Adik kelas VS Kakak Kelas

55

"Jooo. Jojooooo telat nihhhh" teriak gue setelah menyadari waktu sudah pukul 6.15 WIB.

"Jojo kok gada di kamar ya? Au ah gue mandi dulu aja" gumam gue dan segera berlari ke kamar mandi setelah mengecek kamar Jojo.

"Ahhh segerr" ucap gue pada diri gue sendiri setelah selesai bersiap-siap.

"Jo-.."

"Kebo banget si lo, Aji dah nunggu dari tadi. Mau gue tinggal yaa ga enak juga." Oceh Jojo.

"Hehe maaf. Lagian kenapa ga bangunin" jawab gue dengan cengangas cengenges.

"Udah gausah dilanjutin omelannya, gue mau sarapan nih" gue memotong ucapan Jojo sebelum Jojo berniat menjawab. Canggih benerr.

6.30 WIB

"Dah yuk berangkat"

"Bisa telat nih" protes Jojo dengan sinar laser-nya.

"Naik motor inih.wlee" ucap gue dengan menjulurkan lidah ke Jojo.

"Udah ah. Berantem mulu kapan berangkatnya" Aji mulai buka mulut setelah beberapa jam dia sibuk dengan hp-nya.

"Iyaiya" ucap gue dan Jojo secara bersamaan.

6.45 WIB.

Gue melangkah diatas lantai koridor yang terlihat sudah ada beberapa cap sepatu siswa-siswi SMA ini.

Untunglah gue belum telat karena kelas masuk pukul 7.00 WIB. Gue berjalan santai meninggalkan Jojo dan Aji yang memang dari tadi sibuk sendiri.

Gue masuk tanpa berpamitan, lagian mereka juga cuek, bodoamatlah.

"Tumben telat" ucap Nabila yang sudah duduk dengan novel cinta-cintaan ditangannya.

"Belum telat lagi"

"Hampir telat"

"Iyaiyaa"

"Eh tadi Raihan nyariin lo"

"Hah? Mm.. biarin aja"

"Lagi ada masalah?"

"Males bahas, Bil" Nabila mengangguk tanda mengerti apa yang sedang gue rasakan.

Gue membuka aplikasi IG, ingin membuat snap atau sekedar menge-post kan foto karena sudah lama gue gak buka IG.

Instagram on.

bunga_hpn

@bunga_hpn Antara melupakanmu atau tetap setia menunggumu.

Send.

Instagram off.

Menunggu beberapa notif sekedar membuat hp terlihat rame.

Tapi serame apapun itu, kalo gak ada satupun dari Raihan, itu gak ada artinya bagi gue