Adik kelas VS Kakak Kelas

DUAPULUH SATU

Jadwal update nya makin lama yaa?? Maaf temann:v saya sedang sering ulangan.

"Aduhhhh asik juga yaaa" ucap ka Atan sambil menjatuhkan dirinya ke sofa setelah selesai menonton di bioskop ala-ala gua,wkwkwk.

"Pankapan bioskop kek" usul Raihan dengan santai. Gua dan Nabila mengangguk setuju.

"Ehh, aku pulang dulu yaa" ucap Ka Atan mendekati Nabila untuk berpamitan. Nabila mengangguk meng-iya kan.

"Assalamualikum. Bye semua"

Brummm brummm. Gatau ah suara motor yang bener gimana.

"Gua juga pulang yaa" ucap Raihan dan berdiri akan pergi.

"Ga lewat kamar?" Tanya gua penasaran, karna biasanya dia males muter-muter.

"Gua pengen muter-muter, ah elah"

Gua mengangguk dan berde-hm lalu mengajak Nabila ke kamar setelah Raihan pergi dan menutup pintu.

Raihan POV

   Gua berjalan dari rumah Una menuju rumah gua, yang sebenernya lebih cepet dari kamar dia tapi gua pengen jalan-jalan aja.

"Ra- Raihan?" Ucap seorang cewek yang jalan berlawanan dengan gua.

Gua hanya diam menatap dia. Dia adalah mantan gua bernama Aurel. Curhat dikit, jadi gini gua putus sama dia karna ada seorang cowok, kakel cogan yang suka sama dia. Dan gua yang emang ga begitu suka dengan hal pacaran jadi gua putusin buat udahin dia aja, dia juga katanya cape dengan sikap cuek gua.

Beda sama Una. Dia bersemangat membuat gua tersenyum, tertawa, triak, dan hal lain ya yang memang jadi merasa gua udah ga cuek ke dia. Dia selalu berusaha ngebuat gua ga cuek. Sedangkan Aurel, dia cuma mau seneng nya aja, gamau ngrasain susah. Fix, kita emang ga cocok. Bye.

"Lo ngapain disini?" Tanya Aurel.

"Lo yang ngapain disini. Lo lupa? Rumah gua disini" ucap Raihan cuek dan terus berjalan meninggalkan Aurel.

"Hannn" Aurel mengejar gua dan menarik tangan gua. Gua yang memang ga bikin pertahanan diri yaa gua jatuh dan dia ada di pelukan gua.

Una POV

"Bill. Gua ke rumah Raihan yaa, sekalian jalan-jalan ni" pamit gua dan langsung pergi.

Iyaa ini bukan modus atau apa, jadi handphone dia itu ketinggalan di kamar gua. Gua berniat mau mengembalikannya tapi gua pilih jalan muter, gua males loncat-loncat lagipula kan gelap gua takut lagii,wkwkwk.
Gua berjalan santai menuju komplek Raihan.

Deg.

Raihan sedang memeluk seorang cewek di keadaan gelap dan sepi begini. Entah kenapa hati gua jadi sakit. perlahan air mata gua mulai turun, sedikit demi sedikit mulai membasahi pipi gua. Mereka masih diam dalam tatap mata. Raihan melepas pelukannya dan mulai berjalan namun cewe itu menghalangnya lagi, gua tetap dalam keadaan mematung. Gua sedikit mendengar percakapan mereka. Ga bermaksud nguping dah suer.

"Gua nyesel udah ninggalin lo" ucap cewe tersebut.

"Gua ga nyesel"

"Plis, maaffin gua Han. Hiks" (hiks=ceritanya dia nangis yaa,wkwkwk)

"Gua udah maaffin lo. sekarang lo pergi dari sini, jangan temui gua lagi"

"Tap..."

"Dan kalo lo masih berpikiran gua mau ketipu lo lagi dan mau balik sama lo lagi. Lo itu salah" Raihan memotong ucapannya. Gua berjalan mundur ingin kembali ke rumah sayangnya gua menabrak tempat sampah, untung kosong kalo ga gua harus mandi lagi.

Brakk.

"Unaaa" ucap Raihan membalikan tubuhnya dan menatap gua. Gua berjalan lebih cepat menuju rumah gua. Sayangnya, Raihan lebih cepat dan gesit untuk meraih tangan gua sehingga mau tak mau gua menabrak dadanya, yaiyalah dia jauh lebih tinggi dari gua.

"Lo kenapa nangis?" Tanya-nya lembut.

"Gak. Gua gapapa. Nih hp lo, minggir gua mau pulang" gua menyerahkan hp nya ke tangan dia.

"Lo ga boleh pergi" dia menjadikan tangannya sebagai penghalang agar gua tidak bisa lewat.

"Minggir hannn"

"Lo nangis gara-gara gua?"

"Unaaa. Jawab." Lanjutnya dan suara nya lebih lembut membuat hati gua tenang mendengar suaranya. Gua mengusap kasar air mata gua.

"Buat apa gua marah. Gua bukan siapa-siapa lo juga" ternyara cewe tadi udah pergi ninggalin gua dan Raihan, ghaib banget yakin.

"Tapi gua sayang sama lo"

What? Ini Raihan yang gua kenal??

"Gua ga percaya sama lo. Buktinya tadi lo pelukan sama dia"

"Duduk dulu yaa" ajaknya menuju tempat duduk yang tak jauh dari lokasi kejadian berlangsung, lebay lu kira berita malam?.

"Dia mantan gua. Gua udah ga ada hubungan apa-apa sama dia"

"Kenapa tadi lo pelukan sama dia?" Ucap gua masih sedikit ter-isak.

"Dengerin gua dulu. Tadi gua mau pergi, tapi dia narik tangan gua dan ga sengaja meluk dia" gua hanya mengangguk mencoba untuk percaya.

Trus? Menurut lo gua peduli gitu?? Haha. BANGET.
"Yaudah, pulang yuk udah malem" dia menghapus air mata gua halus dan berdiri dengan menarik tangan gua.

~~~

   Seperti biasa hari ini gua akan selalu mendengar teriakan Nabila yang ga sabaran itu.

"Un kok Raihan belum jemput lo?"

Oiyaaa gua baru inget semalem sebelum gua masuk rumah dia bilang dia gabisa jemput gua karna dia akan mengantar adiknya, ucap gua dari hati yang paling dalan. Engga si, biasa aja. Biasanya si adiknya sama ibunya, tapi ibunya lagi ada urusan dan pagi-pagi begini.

"Raihan gabisa jemput gua. Dia harus bareng adiknya"

"Trus lo naik apa?"

"Ada motor ada mobil. Gausah lebay. Gua jalan dulu. Assalamualaikum" Nabila hanya mengangguk lalu mengambil tasnya dan menunggu pacar kesayangannya datang.

"Iyaa waalaikumsalam."

"Eh Ka Atan. Noh Nabila udah berlumut nunggu lo" dia hanya tertawa kecil mendengar lawakan garing gua.

~~~

   Gua berjalan menuju kelas setelah memakirkan sepeda motor gua di tempat yang sangat pas.

"Haiii" ucap seorang cowo yang tingginya ga beda jauh sama gua.

"Ehh ka Dika" ucap gua dan tersenyum.

"Kok sendirian? Ga sama temen kamu?"

"Ehehe, engga kak. Dia harus nganter adiknya"

"Kenapa tadi ga minta aku jemput?"

"Ga perlu lah"

"Gapapa dong kali-kali. Bentar lagi kan aku balik ke sekolah asli ku lagi"

Yaudah pergi aja sonoh. Godain cecan mulu si.

Yaa dia dan teman-temannya disini hanya satu mingguan lah kurang lebih, gua ga peduli. Gua aja kenal dia baru, dia godain gua mulu emang gua cecan apaan baper cuma di godain aja.

"Eh ka. Aku duluan yaa" gua langsung masuk ke kelas tidak menghiraukan Ka Dika itu.

Selamat membaca dalam hati atau di jadikan dongeng sebelum tidur. Dan sebelum itu vote nya dulu yaa, kita kan teman😄