"Jangan diem terus dong" Raihan mendekati gue saat menuju ke ruang kelas setelah dia memarkirkan motornya.
"Kenapa si?" Sambungnya karena belum juga mendapat balasan dari gue.
"Gapapa. Aku masuk kelas dulu ya"
"Nanti pulangnya bareng ya" gue hanya mengangguk dan berjalan ke dalam kelas.
"Un, besok gue pindah lagi" Ucap Nabila saat gue baru saja duduk dibangku gue, tempat dimana paling perfect untuk ngemil diem-diem saat pelajaran. Ga sering-sering banget kok.
"Hah? Kenapa?"
"Iyaa, orang tua gue suruh gue tinggal sama kakak gue"
"Terus, lo pindah kemana?"
"Perumahan sebelah, satu komplek sama rumah Ka Aji"
"Yaudah deh, ga jauh juga. Tapi main terus ya ke rumah gue"
"Iyaa"
~~~
Gue berjalan menuju tempat parkir motor, gue ga liat Raihan dikelasnya dan kata Jojo dia nunggu gue didepan, jadi gue harus samperin dia.
"Maaf ya duluan" dia menyerahkan satu helm ke gue.
"Iya gapapa" senyum yang sedikit dipaksakan, harus gue keluarkan untuknya.
Gue gatau sampe kapan Raihan terus gitu. Gue emang gabisa marah sama dia, udah gue coba tapi tetep gabisa, rasanya gue cuma capek aja kalo begini terus.
Gue memandangnya dari spion, wajah yang tak berubah, cuek. Iya, gue pernah bilang kalo gue ga masalah dia mau deket sama siapa aja, kan? Itu emang bener, tapi terkadang rasa nyeri di hati itu muncul kembali.
Seolah mengingatkan betapa bodohnya gue. Berkali-kali disakiti, dan berkali-kali jatuh cinta, pada orang yang sama.
"Aku langsung pulang ya. Mau ada tugas" ucapnya setelah sampai didepan rumah gue. Gue mengangguk dan masuk ke dalam rumah setelah dia meninggalkan komplek gue.
Gue berjalan malas ke arah kamar, melihat Nabila sedang membereskan beberapa barangnya dan meninggalkan bajunya beberapa disini, mugkin untuk jaga-jaga saat dia kesini.
"Bil, gue ga bantu ya" gue menjatuhkan diri ke kasur, berharap ketenangan saat gue mencoba menutup mata untuk sebentar dan menghela napas kasar.
"Lo sedih yaa gue pindah"
"Paan si lo, gue lagi cape" gue melempar bantal ke Nabila hingga membuatnya menjerit, entah sakit atau sekedar kaget.
"Lo apaan si lempar-lempar gini. Lempar cogan gue terima, kalo bantal gue punya dirumah" protesnya.
"Yakin? Gue bilangin ka Abbiyu ya" ledek gue membuat Nabila geram.
"Dah ya gue balik dulu, bye. Kalo ada apa-apa kabarin gue ya" ucapnya lalu pergi keluar kamar.
"Makasih yaa" sambungnya.
"Iya sama-sama, udah gih sonoh. Ati-ati. Tutupin pintu ya" gue mengambil hp yang tadi gue letakkan di nakas. Berharap ada beberapa pesan dari Raihan.
Whatsapp on.
Ya, jelas ada. Tapi berisi..
Ice❄
Maaf ya kalo aku ga ngabarin. Aku punya alasan kok, ayah aku minta buat ga main hp terus dan belajar.Kalo kangen ketuk jendela kamar aja😁
Iya, gapapa kok. Semangat ya.
Whatsapp off.
Jika hanya pesan seperti itu, kayaknya gue bisa dapet dari beberapa cowo lain, gue juga sering baca di timeline gitu..
Maaf ya aku mau fokus belajar besok ulangan mtk tentang sejarah tikus. (Yang nonton Dear Nathan pasti tau ini:v)
Maaf ya, aku dimarahin ortu karena main terus. Hp aku disita.
Dan lain sebagainya.
Mencoba untuk tidur tapi sulit, mencoba untuk melupakan masalah, lebih sulit lagi.
Gue turun menuju ruang tengah berharap Jojo sudsh balik dari mengantar Nabila ke rumah barunya.
"Joo" panggil gue.
"Apaaa"
"Dih muka lo kenapa? Lesu amat" sambungnya saat gue sudah duduk disebelahnya.
"Gapapa. Ada camilan gak Jo?"
"Oiya. Noh di kulkas ada coklat, titipan dari Aji, tadi gue ketemu dia trus dia kasih itu. Ada juga eskrim dari Raihan, dia belinya yang besar kok bukan yang bungkusan pale plastik, apalagi pake koran."
"Ga lucu lo" gue berjalan menuju dapur untuk mengambil makanan yang membuat mood gue balik itu.
Benar saja, ada ice cream ber-cup besar dan 2 coklat beda rasa dibagian bawah.
Gue mengambilnya dengan ceria, meletakkan beberapa sendok ice cream ke dalam mangkuk kecil yang gue siapkan.
"Hari ini gue senenggggg banget, Jo" teriak gue dari dapur menuju ruang tengah, tempat dimana Jojo sedang menonton TV dan ngemilin ciki.
"Iyalah seneng. Ada coklat sama ice cream gimana lo ga seneng" gue hanya nyengir mendengar perkataan Jojo, dia benar juga tentang itu.
"Sepi ya Jo, gak ada Nabila"
"Deket kok"
"Gue tau, tangan dan pikiran lo udah gatel buat jailin orang karena dari kemarin lo diem aja"
"Ga Jo. Pikiran gue bukan cuma buat hal kayak gitu juga kali"
"Tapi sebagian besar kan iya"
"Terserah lo deh"
"Gue juga kesepian, biasanya gue ngobrol sama dia didapur pagi-pagi, nemenin dia nyiapin makanan buat kita dan ngomelin gue kalo sikap gue ga sesuai sama yang dia mau"
"Bukannya lo gak suka diatur-atur sama orang yang baru deket sama lo"
"Tapi, kalo sama Nabila, gue merasa gak masalah, gue malah seneng dan mencari kesalahan gue biar dia teriak-teriak"
"Lo suka ya sama Nabila"
"Apaan coba lo"
"Bilang aja gapapa kok. Cinta lo tumbuh karena terbiasa. Udah tenang aja, nanti gue bantu kalo dia udah end sama ka Abiyu" gue tertawa ngakak melihat ekspresi kesal Jojo.
"Dosa banget lo mau pho-in temen sendiri"
"Demi lo, gapapa lah"
"Gue kan juga seneng lo bisa jatuh cinta lagi selain sama gue" lnjut gue. Gue ngakak sampe tiduran guling-guling, Jojo ikut tertawa mendengarnya, kita guling-guling bareng.
Aku bisa membuatmu,,
Jatuh cinta kepadaku meski kaunyak cinta, kepadaku.
Beri sedikiti waktu,,
Biar cinta datang karena terbiasa..
Hayo VOTE! hayoo
![](https://img.wattpad.com/cover/120273003-288-k391272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik kelas VS Kakak Kelas
HumorNO COPAS COPAS YAA #10 in Humor / 16 Oktober 2017 #7 in Humor / 3 November 2017 #6 in Humor / 6 December 2017 SLOW UP Pertemuan dua makhluk aneh yang bernama Cewek berakhir menjadi persahabatan. Hidup yang dimasuki monster c...