(bukan) intermezzo (2)

10.1K 412 133
                                    

Yak, yang mijon.. yang mijon.. yang dingin, yang dingin... 🤣🤣🤣

Tulong jangan kebawa emosi ya para pembaca setia 😂😂😂

Jangan keburu lempar batako or gamparin mimin author pake sendal 😝 hehehe...

Seperti yang udah author kasih tau di part (bukan) intermezzo, cerita ini perlu waktu lamaaaaaa banget nulisnya. Serba tersendat-sendat gegara kesibukan mimin pas masih kuliah dulu 😆 sampai akhirnya beneran nggak tersentuh, DAN mimin kutip dari bab (bukan) intermezzo yah 🤓 "akhirnya mimin paksain selesai di tanggal 20-11-2012". Nahh, namanya juga dipaksain 😆😆😆 ya begini deh 🤣

Jadi, kenapa ending miss troublemaker  (nona si pembuat onar) kok malah gantung banget? Serba nggak jelas dan ngecewain? 🤔🤔🤔

Mari mimin jelaskan alasannya 🤓

Pertama, di kisaran taon 2011 or 2012 pas mimin mulai nulis lagi, mimin author udah memasuki dunia kerja 😎 so mimin jelas bukan lagi anak abg jaman now (di kala itu) 😄

Kedua, berhubung di taon itu author pun telah masuk ke usia dewasa muda 😥 akhirnya author jadi ngerasa kesulitan banget, banget buat nerusin para tokoh di miss troublemaker yang mayoritas pada teenagers 🤕🤕🤕

Jadi.... *drum roll please 🤸

Are you ready for the sequel? 😎😆

Maafkan bagi kalian para remaja dan para anak jaman now yang
udah setia sama cerita ini dan yang udah mimin kerjain pake kata TAMAT 😇😂😆 jadi intinya cerita ini emang belum berakhir kok gank 😍 CUMAN mimin harus geser genre teen ini jadi sedikit lebih dewasa ✌ biar author lebih gampang masuk ke karakter para tokohnya 😃😃😃

Semoga penjelasan mimin author ini bisa kalian mengerti yah gank 🤗 dan tetep setia ngikutin cerita ini sampe beneran abis se abis abisnya 😂😂😂

Anyway the sequel is still on progress gank 😎 belum selesai dari sejak 2012 yang lagi-lagi gegara kesibukan author kerja 😥😱😨 tapi jangan pada kuatir yah 😋 keep voting, keep commenting dan bantu share cerita ini biar mimin tetep semangat nerusin cerita yang sebenernya hampir rampung ini 😎

Atas pengertiannya kalian, mimin ucapin makasih ya 😚😚😚

Author signed out 🖖🖖🖖

____________________________________

Teaser just for you 😆

Edenin tersenyum sambil memeluk mamanya. Cukup lama keduanya berpelukan seolah telah lama kedua orang itu tidak menemukan momen kedekatannya. Ma, aku tau dibalik sikap tegar mama selama ini... diem-diem mama suka nangis sendiri kan di kamar Verinda. Aku tau, ma.... Aku tau dalam hati mama terluka karena rasa bersalah mama sama Verinda.

Edenin mendadak larut dalam pikiran sedihnya. Ia teringat beberapa kali ketika terbangun di tengah malam, ia mendengar suara tangisan pelan dan lirih dari kamar Verinda yang telah kosong. Ia melihat mamanya menangis. Tangisan lembut tertahan yang membuatnya ikut terluka. Edenin tidak pernah sekali pun bertanya atau menemui mamanya tiap kali memergokinya. Selama ini ia hanya mampu memandang diam-diam mamanya, kembali ke kamarnya dan mulai ikut menangis dalam diam.

"Mama abis dari kamar Verinda, kan?" Edenin memberanikan diri berkata terus terang yang langsung membuat mamanya salah tingkah. "Aku juga sering kangen sama dia, ma. Temenin aku ke sana yuk, ma?" Edenin langsung menggandeng lengan mamanya tanpa menunggu persetujuan.

Ini adalah pertama kalinya mereka berdua masuk ke dalam kamar Verinda secara bersamaan. Entah apa yang menggerakkan Edenin untuk mengajak mamanya masuk ke kamar itu. Padahal ia jelas tahu bahwa mengajak mamanya ke sana hanya akan membuat mereka berdua sedih. Berbagi duka, mungkin itu yang ingin dilakukan Edenin dengan mamanya saat itu.

😢😢😢😢😢
🤧🤧🤧
Will be updated soon...

Postscript: udah published yah gank Miss Troublemaker session "terlalu sulit untuk dimengerti" 😂😂😂 semoga masih setia baca kelanjutan kisahnya 😍😘😁
Cek profile author ya buat nemuin kelanjutan ceritanya 🤓

Miss Troublemaker (nona si pembuat onar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang