The Reflect

26 4 0
                                    

Judul : The Reflect
Penulis : @WidyaOktav
Genre: Teenfiction
Jumlah Part : 25 (yang tidak diprivate)
Status : on going
Blurb : Nic Yehezkiel Theorado adalah sosok remaja berambut pirang, dan juga bermanik biru-abu. Ibunya Kairose, si model terpanas dengan kehidupan yang kata mereka 'urakan', yang mana masihlah pewaris dari kerajaan bisnis keluarga Theorado.

Namun, di waktu senja pada tepian kolam, Kairose mati di tangan keji berdarah. Lantas tinggallah si anak pirang itu seorang diri di mana sebelumnya dia memang tak benar-benar arti sebuah keluarga.

Link: https://my.w.tt/UiNb/K7ApU4HGvI

Review cerita:

- Plot

Menurut saya, plot dikemas agak kurang masuk akal contohnya saja pada part 1, diceritakan di sana Kairose, lehernya sudah disobek oleh pisau yang membuat seluruh air kolam berubah menjadi merah, kemudian dicekik lagi, tetapi masih bisa berusaha menyelamatkan anaknya. Aneh, harusnya itu sudah sekarat. Ya, walaupun akhirnya mati juga, tetap saja menimbulkan pertanyaan pada pembaca. Selain itu juga alur berjalan dengan lambat, sehingga dialog-dialog tidak penting sampai dengan konflik mulai bermunculan terlihat dengan jelasnya.

- Karakter
Saya suka denga karakter utama, Nic yang digambarkan konsisten terhadap sikapnya yang cuek, dingin, dan semacamnya. Juga Jullian yang terlihat setia dan mau mengurus Nic karena ia adalah anak dari wanita yang dicintainya. Serta beberapa peranan lain seperti Cello, Brilliant, dsb yang muncul sesekali.

- Latar
Latar suasana : cukup digambarkan, sunyi, sepi, dan sejenisnya.
Latar tempat : sekolah, kelas, rumah kakek tergambar dengan baik.
Latar waktu : tidak digambarkan terlalu jelas, hanya disebutkan begitu saja.

- Diksi dan EBI
Diksi yang digunakan beragam dan tidak monoton, namun sangat disayangkan ditemukan banyak typo. EBI juga ada beberapa kata yang tidak baku, masih adanya dialog tag yang salah, kata depan di dan bukan kata depan ada yang keliru, tanda baca yang kurang tepat, lalu penggunaan elipsis juga masih salah, serta beberapa kalimat kurang efektif.

- Kesan Pribadi sebagai Pembaca
Kesan saya yang awalnya membaca part 1 serasa tidak ingin melanjutkan ke part 2 karena terlihat membosankan. Ukuran satu part yang sangat panjang, membuat rasa malas saya bertambah sebelum melanjutkan membaca. Tetapi berhubung ini harus di review, mau tidak mau saya harus membacanya. Tetapi tidak dipungkiri, bahasa yang digunakan penulis cukup baik dan kata yang digunakan tidak itu-itu saja.

Kelebihan : Penulis kreatif dalam menggunakan diksi. Selain itu juga terlihat ide penulis dan penuangannya pada kalimat sangat baik makanya dapat ditulis sepanjang ini.

Kekurangan : Banyak typo, dan kesalahan-kesalahan pada penulisan yang sebenarnya tertutupi karena panjangnya per bagian cerita. Namun, saya cukup terganggu akan hal ini.

Saran : Menulis bukan hanya menumpahkan ide ke dalam sebuah tulisan sehingga tulisan itu menjadi panjang dan banyak yang membaca. Pelajari lagi mengenai kaidah-kaidahnya. Jika banyak typo, baca beberapa kali dahulu sebelum mem-publish suatu cerita, bukan hanya meminta maaf jika banyak typo namun terus mengulanginya pada setiap part. Selain itu, menurut saya cerita ini terlalu berat untuk genre teenfiction. Mungkin bisa dimasukkan saja pada genre General Fiction dan diberi mature content karena ada beberapa kali penggunaan bahasa yang terbilang kasar, untuk anak remaja.

Quote dari cerita : -

Rate (1-5 bintang) : 2.5 Bintang

The Rebel's ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang