De Trein van The Dood

52 8 7
                                    

Judul : De Trein van The Dood #ODOC_THEWWG

Penulis : 6035_ty

Genre: Historical Fiction

Jumlah Part : 23 Part

Status : On Going

Blurb :

Bersama dengan Sameera? Ya, memang itulah harapan Sarip. Namun, haruskah ia korbankan perjuangan kawan-kawannya untuk merebut kembali kemerdekaan hanya demi cinta seorang gadis?

*****

Kemerdekaan memang telah diproklamirkan. Namun, penjajahan masih mencengkeram Nusantara. Bahkan dua tahun setelah proklamasi, sebuah tragedi kemanusiaan terjadi di kota kecil, Bondowoso.

Tragedi 'Gerbong Maut' yang menjadi bukti nyata kekejaman Belanda telah menyisakan duka nestapa. Rakyat semua golongan telah menjadi korban dari kereta pembawa kematian. Tak banyak yang tahu tentang kisah itu. Namun, sebuah monumen telah berdiri tegak bersama alunan zaman. Menyimpan sebuah ceritera tragis yang mengingatkan Sameera pada kisah lalu, tentang kasih yang tak tergapai.

Link cerita : https://my.w.tt/UiNb/3PHgUKtdDH

Review cerita ala kamu:

- Plot

Plot yang dibuat bagus dan jelas, serta disusun dengan rapi. Ceritanya mampu membuat pembaca penasaran akan kelanjutan ceritanya. Kerena berhasil membuat pembaca seperti masuk ke dalam cerita. Terkesan seperti nyata. Feelnya dapet dan tidak mudah ditebak alurnya. Good job!

- Karakter

Karakter yang dibuat juga bagus dan digambarkan dengan detail. Mereka memainkan karakternya masing-masing dengan kuat. Seperti mandor, itu terkesan seperti nyata. Caranya membentak, menyuruh, itu sangat terasa karakternya. Tidak ada yang kurang. Keren. Atau seperti tokoh Sarip dan Sameera yang dibuatkan part khusus untuk menceritakan diri mereka masing-masing. Walaupun bagi satu reviewer karakter Sameera belum terlihat jelas karakter tokohnya.

- Latar

Latar yang digambarkan jelas, baik itu tempat ataupun suasananya. Pembaca bisa membayangkannya dengan baik.

Latar pada cerita ini juga sangat beragam dan terkesan tidak monoton. Pada awal cerita yang berlatarkan ladang tembakau dan pabrik, ada juga di gubuk, hutan dan rumah.

- Diksi dan EBI

Karena ini historical fiction, diksi yang digunakan sangat baik. Ebinya pun sudah sangat bagus. Sehingga saat membaca tidak membuat kening mengkerut akibat kesalahan tanda baca dll.

Saya suka dengan diksi yang digunakan pada cerita ini. Diksi yang digunakan tidak terlalu berat namun terkesan bagus. Penulisan rapi sehingga membuat pembaca nyaman ketika membacanya.

- Kesan Pribadi sabagai Pembaca

Pada awal part saja sudah membuat penasaran dan yang menarik dari cerita ini adalah konsepnya, tokohnya dibuat seperti sedang menceritakan cerita tersebut.

Kelebihan :

🔘 Cerita ini mampu menggambarkan kisah yang sangat baik. Terdapat makna juga di baliknya. Pembaca salut pada penulis yang bisa membuat genre seperti ini.

🔘 Penggambaran peristiwa diceritakan secara rinci. Juga EBI dan Diksi yang digunakan sangat baik. Selain itu juga ada bahasa asing dan bahasa daerah yang digunakan pada cerita, disertakan artinya sehingga tidak membuat pembaca kebingungan.

🔘 Ceritanya nyaman sekali untuk dibaca, karena tulisannya sangat rapi. Diksinya sangat bagus dan alurnya jalas.

Kekurangan :

🔘 Mungkin di awal pembaca kurang paham maksudnya cerita seperti apa. Tapi setelah membaca beberapa part pembaca pun mengerti jalan ceritanya.

🔘Hanya ada beberapa kesalahan pada EBI. Mohon lebih difokuskan lagi karena EBI juga penting dalam sebuah cerita.

Quote dari cerita:

"Untuk apa sekolah, jika pada akhirnya hanya menjadi jongos."

"Berjuang tidak hanya berperang, tetapi melanjutkan bangku sekolah juga termasuk berjuang."

"Kupasrahkan hidup dan matiku padaMu Gusti pangeran."

Rate (1-5 bintang) : 4.5/5 bintang


The Rebel's ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang