Judul : Masa Depan : Love, Friends, Fact and Hope
Penulis : Kakadima
Genre: general fiction
Jumlah Part : 40 chap + epilog + bonus chapter.
Status : Tamat
Blurb:
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu terbangun di masa depan?
Itulah yang terjadi dengan Dika Maulana, seorang remaja laki-laki yang hobi menulis secara tiba-tiba terbangun di rumah sakit. Beruntung, seorang wanita bernama Firma--yang merupakan teman satu ruangannya di rumah sakit--mau membantu Dika untuk mencari kebenaran.
Dika yang berpikir bahwa ini adalah takdir Tuhan mencoba menerima dengan lapang dada sembari mencari hikmah dari kejadian ini. Walau begitu, perasaan akan rasa rindu untuk pulang membuat Dika dan Firma mencoba mencari kebenaran akan kejadian ini. Secara bersamaan, Dika jatuh hati kepada wanita yang selalu bersama.
Lantas apa yang akan dilakukan Dika? Hidup bersama Firma dan berhenti mencari kebenaran? Atau tetap mencari kebenaran dengan risiko kehilangan Firma?
Aku takut jika besok aku sendiri. Aku takut besok mentari tak akan terbit. Aku takut jika Indonesia, bahkan tak akan memiliki cahaya lagi - Firma
Link : https://www.wattpad.com/story/69295133-masa-depan-love-friends-fact-and-hope
Review cerita :
- Plot : Ide ceritanya menarik, saat cerita kebanyakan tentang kembali ke masa lalu. Penulis berani menganggkat tema ke masa depan. Bukan cerita fantasi pula.
Plotnya udah bagus menurutku, sepertinya penulisnya memiliki outline yang lumayan matang. Apalagi ceritanya sudah direvisi beberapa kali.
Tetapi ada beberapa bagian dalam cerita yang sedikit membingungkan. Kadang pembaca harus membaca ulang agar paham dengan jalan ceritanya.
Ada beberapa plot hole mungkin, seperti pada saat Dika baru bangun dari koma (part 2 kalau tidak salah), Firma mengatakan pakaian dan kalung Dika ada di operator ruangan. Padahal Dika tidak menanyakan kalung dan dalam bayanganku saat Dika dipindahkan—ke ruang perawatan Firma—pakaian dia sudah diganti jadi pakaian pasien.
Contoh lain part 8 ketika Firma kembali dengan membawa sepeda, Dika sepertinya wajar saja tidak menanyakan dari mana sepeda itu berasal. Justru bertanya pada saat melihat antrian penyewaan sepeda.
Terus saat mereka berboncengan, Dika mampu menggambarkan ekspresi wajah Firma dengan baik. Padahal menurutku agak susah ya, mengingat mereka menggunakan sepeda bukannya motor yang ada kaca spionnya, di mana kita bisa lihat ekspresi orang yang kita bonceng dengan lebih baik.
- Karakter : Untuk tokoh Dika, dan Firma pembaca dapat menangkap dengan baik bagaimana karakter mereka.
Sosok Aldena kurang main, karena bagiannya kesannya selalu hanya menimpali ucapan Dika saja. Mungkin karena pada cerita ini tokoh utamanya hanya berfokus pada Dika dan Firma. Tokoh-tokoh lainnya tidak begitu berkarakter.
- Latar : Penulis lumayan sukses menggambarkan latar, terutama untuk di masa depan. Bisa pembaca rasakan, gimana usaha penulis untuk bisa membawa pembaca ke Jakarta masa depan yang dia ciptakan.
Penyampaiannya sederhana, tetapi bisa pembaca rasakan bagaimana suasana dan situasi apa yang terjadi.
- Diksi dan EBI :
Diksinya tidak terlalu banyak memakai majas atau bisa dibilang diksi yang digunakan penulis itu sederhana. Walau begitu hal ini justru membuat ceritanya lebih enak dibaca dan ada kesan ingin membaca secara terus-menerus.
Ada beberapa kata baku dan ada KBBI yang dimiringkan, entah tujuannya apa. Terus tidak konsisten akan kata yang di-italic, kadang iya kadang tidak. Juga soal e-KTP jadi KTP-E, agak kurang nyaman sih bacanya, tapi itu udah keputusan penulis. Namun, kadang penulis masih kelepasan menggunakan e-KTP. Oh iya, aku sempat googling singkatan yang aku temukan malah KTP-El (sekedar info ajasih).
Kata ganti kau yang digunakan oleh Firma kurang nyaman bagi aku yang sama-sama orang Makassar seperti Firma. Mungkin kalau mau pakai kau perlu ditambahkan beberapa idiom lokal. Karena aku pribadi jarang menggunakan kata ganti kau dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun sudah direvisi berkali-kali, sayang sekali masih ditemukan typo, bahkan pada kata yang sama seperti genggar otak ▶️ gegar otak. Untuk dialog tag udah bagus, masih sering salah pada kata sapaan pada dialog. Serta di- sebagai imbuhan dan preposisi masih ada yang tertukar.
- Kesan Pribadi sabagai Pembaca :
Kelebihan : Ceritanya tidak terlalu mainstream, seperti kebanyakan cerita romance di wattpad yang menceritakan bos dengan karyawannya. Alur ceritanya mudah dipahami. Banyak pelajaran berdasarkan jalan ceritanya juga isi dari cerita itu sendiri.
Trailer-nya juga jadi poin plus. Kesannya waw gitu.
Kekurangan : Baca ulang review pada beberapa point sebelumnya.
Saran: Jangan patah semangat untuk revisi berulang-ulang. Semangat!
Jangan lupa untuk lebih teliti lagi, rajin-rajin cek KBBI untuk meminimalisir kata yang salah.
Quote dari cerita :
Kau bilang aku orang gila? Orang yang tak mau mengejar mimpinyalah yang gila.
If you know what i mean, if you know what think, if you know what i need, and i hope you know what i feel.
Rate (1-5 bintang) : 3
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebel's Review
DiversosYuk intip, barangkali cerita kamu yang kami review^^ Peraturannya : Mental harus kuat. Jangan sakit hati jika hasil review-annya jelek. Jadikan motivasi agar karya kalian lebih baik ya.