Come here, Hegal!

9 2 0
                                    

Judul : Come here, Hegal!

Penulis : shelmaatira

Genre: Teen fiction

Jumlah Part : 16 Part

Status : On - going

Blurb/sinopsis singkat:

Someday I want you come back.

--

Pernah, Sheila berpikir bahwa perasaan yang tumbuh ketika cowok itu mendekat bukanlah apa-apa. Tak penting.

Tapi, usai perjalanan panjang yang mengharuskannya bersama selalu dengan Hegal, cowok aneh dan tidak gentle sama sekali, entah dari mana percikan cinta itu menghambur mengisi ruang kosong di hatinya.

Dan empat tahun itu.

Empat tahun lamanya, Hegal pergi. Hegal seakan ditelan bumi. Tanpa memberitahu secuilpun petunjuk dan alasan. Tanpa bilang ke mana dia akan menghilang.

Terakhir kali, dia hanya mengucap permohonan agar Sheila bisa menjaga diri. Agar gadis itu mampu bertahan sendiri untuk menunggunya hingga empat tahun mendatang pada bulan Juli.

Hegal... kembalilah.

Link: https://my.w.tt/UiNb/VhzUrN4JlJ

Review cerita:

- Plot:

Alur cerita sebenarnya sudah jelas. Hanya saja, banyak bagian-bagian yang lebih baik dihilangkan dari cerita agar lebih efektif. Dan cara menceritakan setiap kejadiannya masih kurang jelas.

Plot sudah diatur sangat apik, meski ada di beberapa part yang cukup membingungkan. Selebihnya dengan alur cerita maju mundur seperti itu, saya cukup menikmatinya.

- Karakter:

Karakter yang digambarkan cukup menarik minat para pembaca. Hegal yang membenci hujan dan Sheila yang mencintai hujan layaknya mencintai Hegal.

Akan tetapi pertemanan antara dua tokoh utama ini kurang matang di ceritakan. Bagian-bagian sekilas yang diceritakan pun rasanya masih kurang kuat untuk menggambarkan hubungan mereka.

Penulis berhasil memberikan ciri khas tersendiri untuk para tokoh. Unik, seperti karakter Helga yang perhitungan menjadi nilai plus tersendiri bagi saya, sebagai pembaca.

Untuk karakter Sheila sendiri agak susah buat didalami. Maaf, agak tidak jelas gimana. Saat Hegal yg selalu bilang kalo dia labil, bagi saya malah Sheila yang labil.

- Latar:

Simple dan jelas. Penggambaran latar tempat dan suasananya mudah dicerna dan gampang untuk dibayankan. Latar tempat banyak mengambil dalam lingkup sekolah. Mengingat cerita ini bergenre tenfic.

Sayangnya, penggambaran suasana antar tokohnya kurang, sehingga ceritanya kurang hidup. Mungkin karena ceritanya hanya berputar di sekitar dua tokoh utamanya saja.

- Diksi dan EBI:

Saya suka cerita ini karena penulis sangat pandai memainkan diksi, yang membuat cerita ini lebih hidup dan mudah dinikmati. Tapi di sisi lain masih ada beberapa kesalahan tanda baca. Juga sepertinya terlalu banyak tanda koma yang seharusnya bisa diganti titik. Juga penggunnaan kalimat yang kurang efektif dan terkesan diulang-ulang cukup membuat susah dipahami.

Untuk typo, sejauh ini cukup baik. Hanya ditemukan beberapa saja sepanjang jalan cerita.

Penggunaan kata baku campur tidak baku, ada beberapa yang lumayan menganggu , karena sudah baku lalu tiba-tiba ada kata yang tidak baku.

- Kesan Pribadi sebagai Pembaca:

Perhatian-perhatian kecil yang diberikan Hegal ke Sheila cukup membuat baper.

Kelebihan :

• Ceritanya menarik karena dalam cerita benar-benar dijelaskan secara detail tentang hujan dan pemilihan katanya bagus mudah dipahami walaupun masih banyak kata yang diulang.

• Jarangnya typo dalam kalimat membuat pembaca tidak terganggu dalam membaca.

• Saya suka dengan diksi-diksi yang digunakan penulis untuk merangkai cerita ini. Saya suka dengan cara penulis menyampaikannya dengan baik. Walau ada yang sedikit membingungkan.

• Alurnya jelas dan cara penyampaian latar waktu sampai pembaca berasa kalo flashback dari tahun 2015-2019nya.

Kekurangan :

• Saat si wanita mengingat kejadian yang telah terjadi, terkadang membuat saya bingung dan berpikir, 'ini masih nginget apa udah balik lagi, ya?' Karena penulis sendiri menceritakannya asal sambung, dan cukup membuat saya pribadi harus meng-scroll up, untuk membaca ulang agar paham.

• Terlalu banyak kata yang diulang.

• Masih banyak penggunaan di- yang salah.

• Ada beberapa kalimat yang membingungkan pembaca.

• Banyak kalimat tidak efektif.

• Penggambaran tokoh masih kurang kuat.

• Penjelasan masih berbelit-belit.

• Ada beberapa tanda baca seperti tanda petik, dan untuk jeda pada kalimat yang kurang.

- Saran:

• Tambahkan sesuatu seperti kata (flashback) atau kalimat di italic agar pembaca mengetahui kalau itu sedang mengulang masa lalu.

• Mungkin konfliknya bisa ditambah lagi, agar pengemasan ceritanyanya lebih menarik. Jangan terlalu terburu-buru dalam menceritakan setiap kejadian-kejadian penting dalam topik ceritanya.

• Untuk cerita di masa depan di part awal mungkin lebih baik jika keseluruhanya di-italic bukan hanya tanggalnya saja. Juga untuk memotong kalimat, sebaiknya jangan dulu menggunakan petik dua karena pembicaraan belum selesai. Mungkin penulis harus mencoba membaca ulang bagian part satu dan dua, karena di part itu saya tidak dapat merasakan ceritanya.

Quote dari cerita :

• Ketika mata kita menyatu bersama derasnya air, disaat itulah raga kita berasaa bersama mata yang terhanyut mengalir.

• Hargai apa yang orang lain buat. Hargai.

• Gue suka sama lo! Sejak peristiwa ini, sejak kejadian di mana hujan menjadi teman suasana sepi, hari ini juga gue suka sama lo!

Rate (1-5 bintang) : 2.5


The Rebel's ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang