Judul: Pacarku Bukan Gay!
Penulis : andieeeeer
Genre: General Fiction
Jumlah Part : 34 Part
Status: On going
Blurb:
Temui Dina dengan segala kegalauannya.
Punya pacar, dengan tingkat feromon yang sangat kuat. Bagaimana Dina tidak galau, jika setiap jalan dengan pacarnya ada saja lelaki tampan menghampiri mereka?
Bukan untuk berkenalan dengan Dina, tetapi ke pacarnya--Rifky--yang notabene adalah seorang laki-laki juga.
Belum lagi, orang-orang yang mengatakan jika pacarnya adalah gay terselubung.
So, bagaimana akan hubungan Dina? Yakin pada pacarnya atau justru terbuai akan perkataan orang-orang?
Link: https://my.w.tt/UiNb/K2BUEVrsXH
Review cerita :
- Plot
🔘 Rangkaian Plot yang penulis susun sudah sangat baik. Sehingga mampu membuat pembaca penasaran saat membaca part tiap partnya. Apalagi dengan konflik lucu dan jarang didapatkan (yaitu punya pacar yang dikira gay), membuat plot dalam cerita ini makin menarik.
🔘 Alur yang berkembang dan konsisten mampu membuat saya tertarik untuk terus membacanya.
🔘 Pada penggunaan sudut pandang, saya merasa feelnya lebih dapat saat penggunaan sudut pandang orang pertama daripada sudut pandang orang ketiga.
- Karakter
Karakter dalam cerita lebih dijelaskan dalam tindakan-tindakan yang ada. Karakter juga cukup konsisten dari awal hingga akhir cerita.
Karakter Dina yang mengejar Rifki duluan terlihat lucu. Bagaimana dia panas dingin ketika melihat Rifki didekati laki-laki. Ditambah dengan sahabatnya yang memanasi. Begitu juga dengan Rifki yang biasa saja didekati seperti itu.
- Latar
Latar yang sering berganti-ganti membuat saya tidak merasa bosan dgn cerita tersebut. Namun, pergantiannya di tempat yang serupa terkesan cukup monoton. Terlalu banyak adegan yang berlatarkan kafe. Kafe–kantor–rumah, begitu terus tiap partnya.
Untuk suasananya pun pembaca mendapatkannya, terutama ketika Dina memutuskan Rifki yang lebih memilih Reza.
- Diksi dan EBI (7/10)
Diksi dalam cerita ini terbilang ringan dan pas untuk dibaca saat waktu senggang dalam rangka menghilangkan penat. Dengan pembawaan yang cenderung ada dalam pembicaraan sehari-hari, memang pas untuk genre humor.
Penggunaan bahasa yang ringan membuat pembaca nyaman membacanya. Selain itu, pembaca dapat memahami maksud dari cerita tersebut.
Penggunaan EBInya juga sudah tepat tapi bukan berarti tidak ada kesalahan. dari cerita yang saya baca masih ada sedikit kesalahan yang saya temukan.
- Kesan Pribadi sebagai Pembaca:
Ide ceritanya sangat unik, menceritakan beberapa lelaki yang mengidap kelainan 'gay'. Anti mainstream.
Kelebihan :
🔘 Gaya penulisannya sangat rapi, alurnya bagus, ide ceritanya sangat unik dan menarik.
🔘 Diksi yang dipakai ringan dan cocok untuk genre humor. Ceritanya mudah dipahami. Bahkan mampu membuat saya geli sendiri saat baca bagian tokoh Rifky disamperin oleh cowok-cowok belok.
🔘 Ceritanya lumayan bikin penasaran. Salah satu reviewer bahkan membaca dari part 1 sampai part 10 terus berlanjut ke part terakhir kemudian ke part setelah part terakhir. Begitu hingga seterusnya. Tujuannya untuk mengurangi rasa penasaran dengan kelanjutannya.
Kekurangan :
🔘 Ada perubahan sudut pandang dari POV 3 ke POV 1. Mungkin lebih baik jika sudut pandang tidak berubah dari awal hingga akhir.
🔘 Ada beberapa typo dan juga, penulis lupa mencantumkan tanda kutip penutup di ujung dialog..
🔘 Humornya masih kurang pecah, butuh ditingkatkan lagi.
🔘 Masalah yang tidak fokus pada satu titik temu, mungkin bisa membuat masalah dalam cerita tersebut malah jadi tidak rapi.
Quote dari cerita :
"Dia bintang, yang saat jatuh pun tak mampu aku raih."
"Move on gak semudah ngelike foto motivasi di instagram."
Rate (1-5 bintang) : 3.5 bintang
![](https://img.wattpad.com/cover/125482645-288-k836067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebel's Review
RandomYuk intip, barangkali cerita kamu yang kami review^^ Peraturannya : Mental harus kuat. Jangan sakit hati jika hasil review-annya jelek. Jadikan motivasi agar karya kalian lebih baik ya.