Judul : I'm The Grimreaper
Penulis : TIWAEL
Genre: Romance
Jumlah Part : 11 Part (Beserta Prolog)
Status : On Going
Blurb/sinopsis singkat: Samuel yang indigo bertemu dengan seorang grimreaper.
Link cerita : https://my.w.tt/UiNb/josjyxgXIJ
Review cerita:
- Plot: To be honest, aku nggak ngerti ini plotnya apa. Mungkin karena alurnya terlalu cepat sehingga membuat feelnya kurang bahkan tidak terbayang. Terutama saat kejadian Vero yang meninggal begitu saja dan Manuel yang tiba-tiba datang dan pergi. Alur yang seperti ini malah akan membuat pembaca kebingungan sendiri,
Atau mungkin karena baru sebelas part, jadi masih susah diketahui, tapi maaf, sebelas part harusnya cukup untuk menjelaskan apa yang akan terjadi di cerita kamu. Sepanjang yang kubaca, kamu cuma mutar di situ-situ aja. Anehnya lagi, kamu belum munculin inti dari cerita kamu, tapi kamu udah tampilin semua tokoh di awal. Semua tokoh langsung dimatiin di awal padahal harusnya, tokoh bisa dibunuh satu per satu, jangan langsung setiap chapter kamu bunuh tokohnya.
Dan maaf, cerita ini genrenya apa ya? Awal dikasih link, aku lihat kamu masukin ke genre General Fiction meski pakai embel-embel subgenre Creepy, Percintaan dan Thriller. Tetapi yang ke-2 kali aku buka cerita kamu, genrenya berubah jadi Romance. Like ... are you serious? Sangat terlihat bahwa kamu tidak mempersiapkan dengan matang cerita kamu ini. Plot-nya tidak jelas, alurnya tidak jelas, dan bahkan hampir keseluruhan narasi serta dialog juga tidak saling berkesinambungan dan makin membuat cerita ini tidak jelas arahnya ke mana.
Dan pula, inti cerita dengan dua genre yang kamu masukkan untuk ceritamu ini tidak nyambung. Bahkan ceritamu ini menurutku, lebih cocok masuk ke genre Mystery.
- Karakter: Nyaris semua karakter tokoh tidak tampak dalam cerita ini. So, there is no character i can remember. Bahkan sang tokoh utama, kalau tidak salah namanya Sam, seolah tidak berperan penting dalam cerita ini. Memang Sam mendapatkan porsi dialog lebih banyak, tapi entahlah, dari chapter 1 sampai 11, satu pun dialog Sam tidak ada yang kuingat.
- Latar: Latar tempat sudah cukup bagus, tidak monoton dan tidak hanya di satu tempat. Latarnya sepenangkapanku di sekolah dan rumah. Tapi kamu tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana suasana di latar tersebut. Latar itu terdiri dari beberapa bagian, silakan search di google apa saja jenisnya dan bagaimana cara mengembangkannya. Jangan malas untuk riset. Karena cerita tanpa riset, sama saja penulis bunuh diri. Jangan sampai cerita fiksi yang kita tulis benar-benar terasa fiksi. Tunjukkan, bahwa cerita fiksi juga bisa terasa nyata meski itu fiksi sekalipun.
- Diksi dan EBI: Kuucapkan mohon maaf sebelumnya, aku akan berbicara sejujur-jujurnya.
Kurangnya diksi membuat cerita kurang hidup, penulis harus bisa memainkan diksi lebih banyak. Meskipun begitu aku masih bisa menalar ceritamu walau hanya sedikit. Untuk EBI, masih banyak kesalahan dan ketidaktepatan penulisannya. Mungkin kamu tidak punya pegangan ilmu tentang EBI. Sekali lagi kukatakan, ayo, kamu bisa belajar dari google. Jangan malas untuk mencari tahu.
Beberapa kesalahan pada EBI yang sempat aku catat, yaitu:
➡️ Penggunaan kata di dan ke dipisah jika menunjukkan waktu, tempat, letak, dan arah. Selebihnya baru digabungkan.
Contoh :
a. Samuel berjalan sendirian di lorong sekolah ... ke kantin.
b. ... kedua tangannya dimasukkan ke dalam ....
c. Samuel menoleh ke kanan ke kiri ....
d. Di dekat gudang ....
e. Di samping kasur Samuel ....
Dan masih banyak lagi, kesalahannya dilakukan secara berkala, bahkan hampir setiap part.
➡️ Penggunaan huruf kapital, dialog tag, dan elipsis yang kurang tepat.
Contohnya :
a. "Kak Samuel ...." Samuel mendengar ....
b. ... Pak Misro di depan kelas.
c. Mama Samuel membawa ....
d. ... sebab kematian Manuel adalah ... karena ....
e. "Mama jadi inget Nuel yang dulu ...," ucap Mama Samuel.
➡️ Penggunaan tanda baca dalam dialog dan narasi kurang tepat.
Contohnya :
a. "Pak(,) kenapa harus Vero?" tanya Triana.
b. "Halah, bilang aja karena saya ganteng, Pak, gitu aja kok susah."
c. "... dijadikan karangan(.)"
d. "Kau ...."
➡️ Ada beberapa typo.
➡️ Ada kata yang kurang cocok, misalnya sebuah bocah ==> seorang bocah, karena sebuah cocoknya untuk benda bukan manusia.
➡️ Bahasa asing seharusnya di-italic.
- Kesan Pribadi sebagai Pembaca: Sejujurnya hanya beberapa yang berkesan dari cerita ini, salah satunya adalah sifat baik Vero yang tidak pernah ditunjukkan kepada orang lain, kemampuan–indigo–Samuel.
Kelebihan : Kamu menang di diksi, itu juga kalau disandingkan dengan gaya tulisan yang sama sepertimu. Serta, ada beberapa makna yang dapat diambil dari cerita ini.
Kekurangan : Hampir keseluruhan kurasa amat sangat kurang. Terutama di bagian EBI, dialog tag, elipsis, huruf kapital, huruf italic, tanda baca dan character development.
- Saran: Kalau kamu serius ingin terjun ke dunia menulis, setidaknya milikilah pegangan berupa ilmu tentang EBI dan diksi. Banyak hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk itu, salah satunya dengan banyak membaca cerita. KBBI dan PUEBI yang bisa di-download secara online bisa kamu jadikan pegangan.
Hargai pembaca dengan menyuguhkan tulisan yang layak dibaca. Tulisan kamu itu akan kekal selamanya di ingatan orang-orang yang sudah membacanya, jadi jangan sampai cerita itu menyesatkan. Di sinilah tanggungjawab seorang penulis, mempertanggungjawabkan apa yang dia tulis sendiri.
Pada akhirnya ini hanyalah sebuah review, hak kamu mau menerima atau tidak. Tetap semangat menulis.
- Quote dari cerita : Nothing, I can't found it.
Rate (1-5 bintang) :1,5/5 stars.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebel's Review
RandomYuk intip, barangkali cerita kamu yang kami review^^ Peraturannya : Mental harus kuat. Jangan sakit hati jika hasil review-annya jelek. Jadikan motivasi agar karya kalian lebih baik ya.