7. Tulalite Girl

746 67 0
                                    

Gue baru saja selesai mandi lalu berbaring di kasur. Tidak lebih dari 10 menit bel rumah berbunyi lalu suara cempreng dan berisik dari kedua sahabat gue terdengar sangat menggelegar.

"ASSALAMUALAIKUM"
"TANTE INI SEULNA SAMA ALEYNA, TAN"
"BUKAIN DONG EH, SOORA! BUKAIN NGGAK! GUE BAKAR NIH RUMAH YA"

Astagfirullah, mau bertamu apa demo presiden sih.

Pintu kamar gue tiba-tiba dibuka,"Heh! itu temen - temen lo bacot tau ga, ganggu gue tidur aja!" sebal Bang Sehun berdiri diambang pintu kamar gue dengan muka bantal.

Jangan ketawa, pls. Kan kasian..

"Pfft.. HAHAHAHAHA"

Sory guys, lost control. X_X

"Dih malah ketawa, sakit lo? "

"Enggak" gue mengeleng, menetralkan wajah gue yang masih ingin tertawa terbahak-bahak. Setelah nya gue mengusir Bang Sehun,"Udah sana pergi lo pergi dari kamar gue, hustt hustt"

"Adik sinting lo" cibirnya lalu keluar dari kamar gue. Tidak lama dua nyawa gak diundang gantian datang ke kamar gue.

"Sooraaa!! Ulululu.. Gimana kaki lo? Udah baik? Bisa jalan kan? Tadi pulangnya nebeng siapa? " tanya Aleyna panjang lebar.

"Kalo gue ngga salah liat tadi lo nebeng pake mobilnya Kak Suho ya. Kakak lo juga ikut kan? Kan? Kan? Jawab dong!" dengan menggoyanhkan lengan gue, kini Seulna ikutan nyebelin.

"Gimana gue mau jawab lo berdua aja ngomong melulu"

"Ups,yaudah iya gue diem. Sekarang lo jawab iya, atau enggak"

"Iya iya"

"Yaudah jawab, iya-iya doang"

"Emang iya jawabannya iya"

"Apaan sih? Nggak ngeh deh gue" gue memijat pelipis, gue mulai pusing ada sahabat tulalit macam Aleyna. Loading nya lama, alias LoLa.

"Nonton drakor aja lah yuk, berisik aja lo berdua" Seulna mengambil laptop dari meja belajar gue, lalu meletakannya dikasur yang sedang kami duduki.

"Siip lah"

1 jam kemudian...

"Soora gue pinjam charger hp lo dong" Aleyna goyang-goyangin pundak gue. Gue masih konsentrasi kepada drama yang gue tonton.

"Oy dugong! Pinjem charger cepetan. Hp gue mau low nih. Ntar nyokap gue nyariin gimana?"

"Aelah, dasar anak mami. Ke kamar Bang Sehun sana"

"Lah, charger punya lo aja siniin, malu gue sama abang lo"

"Hmm. Di kamar nya Bang Sehun, dia ngambil punya gue tadi. Kalau lo perlu ambil aja sendiri. Gue lagi males berdebat sama dia." gue melanjutkan ngedrakor bareng Seulna.

"Yaahh, Ambilin ya, hp gue kasian tau"

"Lah, terus lo tega nyuruh gue yang ambil dalam keadaan kaya gini? Lutut gue kan masih sakit, Ley" ucap gue dramatis.

"Iya tuh. Tinggal bilang 'kak Sehun aku mau minjam charger hpnya s?Soora dong kak' gitu doang ribet amat hidup lo! " Seulna mulai gak nyaman dengan perdebatan diantara kami. Dia mengambil bantal lalu menyamankan posisinya kembali.

"Jadi,gue pinjem sendiri nih?"

"Hmm, kan yang butuh kakak,iya kan?"

"Udah sono ambil, ganggu konsen gue aja " Seulna, Aleyna ngedecak. Ia berdiri lalu berjalan keluar dari kamar gue.

Tak lama kemudian Aleyna kembali dengan wajah cemberut. Seulna bertanya, "kenapa lo? Dapat nggak chargernya? "

"Nggak. Abang lo pelit banget. Kesel gue! Untung ganteng" kesalnya, bibirnya mengerucut.

"Emangnya dia bilang apa tadi?"

"Intinya charger nya masih dipakai sama dia terus dia bilang Soora punya charger satu lagi. Gue disuruh pakai yang satunya itu. Terus setelah itu gue ditutupin pintu. Nggak sopan banget kan,untung abangnya Soora itu.. "

Tok tok tok!

Ceklek

Kepalanya Bang Sehun menjumbul dari balik pintu.

"Eh? Sory gue ganggu" ucapnya normal. Gue membalas dari posisi gue yang terduduk di kasur.

"Ganggu banget malahan" Bang Sehun natap gue sekilas lalu memutar kedua bola mata.

"Nggak ganggu kok kak. Ada apa? " tanya Seulna.

"Tadi ada yang mau minjem charger hp ke gue siapa?"

"Nih si kutu Aleyna. Emang kenapa, lo mau minjemin? Tumben baik" Bang Sehun menatap gue tajam.

"Cot lo! Diem aja napa" gue mingkem kan. Galak banget jadi cowo, heran!

"Kenapa kak? Chargernya udah ya"

"Iya. Nih katanya mau minjem,ntar balikinnya ke Soora aja,punya dia soalnya" Aleyna langsung nyamperin Bang Sehun yang masih didepan pintu, nyenderin badan.

"Sadar juga lo kalau itu punya gue" sindir gue.

"Makasih kak" kata Aleyna. Bang Sehun hanya mengangguk terus pergi dari kamar gue. Tq. Dikacangin gue.

"Akhirnya Aleyna bisa ngisi daya hp juga. Jadi nyokap gak perlu banyak mulut ntar" kesenengan dah tuh bocah.-_-

"Jangan daya hp doang yang lo isi, otak juga, biar bego tulalit lo tuh ilang dikit " omel gue.

"Hustt.. Tidak menerima komentar apapun dari orang yang lebih bego dari saya"

Ngatain gua nih ceritanya? Tapi emang bener sih.

Tapi enggak juga!_-

Tbc

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang