"Jadi, Azka dan Iqbal itu anak angkat orang tuanya Kak Xiumin." ucap Soora mulai mengerti sambil melirik kedua anak kecil yang sedang bermain bersama teman-temannya Sehun.
"Bang, tapi kenapa orang tuanya Kak Xiumin mengadopsi anak? Emangnya Kak Xiumin anak tunggal ya?"
Sehun melirik ke Iqbal yang bermain kuda-kudaan bersama Baekhyun. Anak berusia 4 tahun itu tertawa kegirangan hingga matanya tenggelam membentuk sabit. Sehun mengalihkan tatapannya kembali ke Soora.
"Panjang ceritanya. Gue ceritain semuanya kalau mereka udah pulang nanti."
Soora mengangguk pelan. Tiba-tiba Azka menghampirinya.
"Kenapa, Azka?" Soora bertanya sambil merapikan anak rambut anak itu yang sedikit berantakan.
"Kata Kak Chanyeol, kakak cantik. Terus kakak mau nggak jadi pacarnya Kak Chanyeol?" ucap Azka polos. Soora menampakkan senyum simpul untuk menutupi rasa kagetnya. Sedangkan Sehun hanya menampakkan wajah super datarnya. Sedangkan teman-temannya yang sedari tadi rame itu menjadi diam memperhatikan interaksi antara Soora dan Azka.
Azka kembali membuka mulutnya.
"Kak Chanyeol kan ganteng. Kakak mau terima Kak Chanyeol, kan? Dari pada Kakak jomblo terus."Soora berkedip tak percaya. Ia tertawa hambar. " Ya ampun Azka, kamu disuruh siapa bilang gitu?"
Dan jari telunjuk Azka menunjuk Kai, Chen, dan Xiumin yang sedang tertawa ke arah mereka. Sehun memutar bola mata malas.
"Bang elo ngajarin Azka yang bener kek. Anak orang masa lo jadiin tempat perantara." kesal Sehun.
"Nih lo salahin setan dua ini. Gue jadi penonton doang malah yang kena ampas. Sial." Xiumin membela diri.
"Min omongan nya dijaga. Disini ada anak kecilnya." tegur Kyungsoo. Xiumin mengehela napas lelah.
"Iya iya. Sory. Gue salah deh, mendingan gue diem."
"Iqbal udah ya. Aing capek." Baekhyun berhenti merangkak. Dia mengatur napas nya yang ngos-ngosan akibat ulah anak kecil berumur 4 tahun. Dan seorang Byun Baekhyun itu mengklaim diri nya sudah mirip seperti seorang wajib militer untuk menjadi seorang polisi.
Tch! Terlalu berlebihan_-
Iqbal yang tak ingin kudanya berhenti. Dia turun dari atas punggung Baekhyun membuat sang empu mendesah lega. Tangan mungil Iqbal menarik-narik lengan Chanyeol yang sedang bermain game di ponselnya. Chanyeol merasa terganggu mem-pause permainannya kemudian menatap lelaki mungil yang berdiri di hadapannya.
"Nyaho eta Cahyo jadi kuda dia sekarang." celetuk Baekhyun sambil ketawa.
Chanyeol belum paham. Dia berlutut di depan Iqbal. " Iqbal mau apa, hm?"
"Uda! Iqbal mau Canyol jadi uda!"
Chanyeol berpikir sejenak.
"Em.. Iqbal mau es krim nggak?" Chanyeol berbalik bertanya. Mengalihkan keinginan Iqbal untuk menjadi kudanya.Mendengar kata es krim dan membayangkan bentuk dan rasanya yang lezat mata kedua anak ini berbinar-binar. Chanyeol menyunggingkan senyum miring.
"Azka mau es krim!!"
"Iqbal jugaaaa!!"
"Yang mau es krim dari kakak harus kejar dulu sampai depan rumah..!" Chanyeol berlari kecil menuju luar rumah. Azka dan Iqbal serentak mengejarnya dengan semangat 45 yang berkobar.
Soora tertawa melihat tingkah mereka bertiga. Ia membayangkan jika Chanyeol seorang ayah dan mempunyai dua anak yang imut dan menggemaskan seperti Azka dan Iqbal. Dan sikap Chanyeol kepada anak-anaknya itu seperti tadi. Lalu siapakah ibunya? Tentu saja ibu dari anak-anak menggemaskan tersebut adalah Soora. Pasti itu sangat menyenangkan-apa! Tidak-tidak. Ini salah!
KAMU SEDANG MEMBACA
ERROR || Sehun X Tzuyu || (Completed)
Fanfiction(Completed) NEW VERSION "Jika aku boleh memilih, aku tidak akan sudi menjadi seorang kakak darimu! Sungguh, Ini dapat membunuhku secara perlahan-lahan.." Iya,Tentu saja. Lelaki terbodoh di dunia karena telah berani menyalahi aturan Tuhan. Laki-laki...