39. I Am Sorry

433 34 1
                                    

SMA Bina Bakti

Motor ninja berwarna hijau milik Chanyeol melewati gerbang sekolahan, memasuki area sekolah SMA dan berhenti ketika motor telah terparkir ditempat yang sudah disediakan. Soora turun dari atas motor tersebut lalu melepas helm dan mengembalikannya pada Chanyeol.

"Makasih. Ntar pulangnya gue bareng Bang Sehun aja. Lo nggak perlu nganter gue." kata Soora tidak enak.

"Gue nggak mau memperkeruh keadaan. Nggak mau memancing kemarahan Chaeyoung juga." tambah Soora.

Chanyeol melepas jaket yang ia pakai. Kemudian tersenyum miring yang sangat menyebalkan."Pede amat sih. Yang mau nganter lo pulang emang siapa?"lalu berbalik melangkah pergi. Soora meremas jemarinya sendiri.

"Heh!! Chanyeol! Gue cuma ngasih tau aja! Jangan kegeer-an!!" teriak Soora tak terima.

Chanyeol malah menutup kedua telinga, terus melangkah maju dan tanpa berbalik kebelakang. Soora mendengus kasar. Menatap punggung Chanyeol dengan sebal.

Ketika ingin melangkah sudut mata Soora menangkap Aleyna yang sedang memarkirkan sepeda motornya. Soora melirik untuk melihat Aleyna, sialnya, Aleyna membalas menatap Soora. Secepat mungkin Soora melengos kemudian berjalan dengan langkah cepat menuju kelas.

Dengan wajah tertekuk Soora menempatkan diri dibangku samping Seulna. Membuat Seulna menarik objek untuk meliriknya.

"Eh lo kenapa?" Seulna tidak bisa menahan mulutnya untuk tidak bertanya. Melihat tingkah Soora yang tidak seceria seperti biasanya. Membuat Seulna merasa aneh.

Bibir Seulna berdecak. Soora mengabaikannya, gadis itu malah sok sibuk dengan ponsel. Padahal yang Seulna lihat Soora hanya menggeser layar menu ponsel ke kanan dan ke kiri dan berulang-ulang. Seperti orang tidak punya pekerjaan lain saja.

Aleyna memasuki kelas. Kepalanya menunduk ketika melewati meja Soora. Seulna menggaruk kepalanya yang tak gatal. Binggung dengan sikap kedua sahabatnya. Ya ampun, ada apa sebenernya?

Soora melempar ponsel apel krowaknya diatas meja. Ponsel mahal itu nampak mengenaskan tergeletak diatas meja. Seulna meringis melihat sikap Soora yang kemudian menenggelamkan kepala diantara lipatan tangan. Melihat itu Seulna mulai berpikir keras.

Tiba-tiba bel masuk berbunyi.
Soora masih bertahan diposisi yang sama.

"Eh Jasper nggak masuk ya, Jin?" seru Seulna bertanya kepada Jinyoung. Selaku siswa yang dekat dengan Jasper.

Jinyoung malah cengengesan.
"Ciee.. kepo ya???"

Seulna mencebikkan bibir. Tidak ada gunanya bertanya dengan makhluk gaib itu.

"Jasper kenapa?" Soora menggangkat kepalanya. Seulna mengindikan bahu berarti tidak tau. Soora akan menenggelamkan kepala lagi sebelum Seulna bertanya.

"Lo kenapa sih?"

"Nggak papa."

"Bohong. Heh! Semalam lo kok nggak datang ke rumah Jasper, sih? Kemana lo?" Seulna melayangkan pertanyaan disertai tatapan tajam. Merasa dibohongi karena Soora tidak datang.

Padahal Soora sudah bersiap. Tapi Sehun yang menyeretnya untuk ikut secara paksa membuat Soora mau tak mau mengikuti. Hingga akhirnya Soora melupakan janjinya dengan Jasper dan Seulna mengerjakan tugas kerja kelompok.

"Gue diajak bang gue ke cafe."

"Apa?! Lo melupakan janji karena tergiur ajakan kakak lo ke cafe! Gue nggak tau jalan pikiran lo dimana, Ra. Gue dan Jasper nungguin lo datang semalaman. Asal lo tau!" marah Seulna menahan teriakan.

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang