Lorong yang selalu sepi di belakang perpustakan itu menjadi tempat cek cok antara Soora dan Chaeyoung. Padahal saat ini masih jam KBM berlangsung. Keduanya sama sekali tidak ada yang ingin mengalah. Ini hari ke kedua setelah libur panjang satu semester.
Chaeyoung mendengus kasar. Menatap Soora merendahkan.
"Jangan harap lo bisa dapatin hatinya Chanyeol!"
"Terserah."
Soora mengambil langkah maju untuk pergi. Tiba-tiba Chaeyoung menghalanginya kemudian mendorong pundak Soora hingga mundur beberapa langkah menjauh.
Emosi Soora langsung melesat ke ubun-ubun.
"MAU LO APA SIH!!"
"JAUHIN CHANYEOL DAN PINDAH DARI SEKOLAH BINA BAKTI! Lo harus sanggup lakuin itu, Cewe bodoh!" Chaeyoung berkata tepat di depan wajah Soora. Berkata sinis dan senyum miring yang merendahkan.
"Gue mau lewat." Soora tak menghiraukan ucapan Chaeyoung. Ia berlalu begitu saja tanpa memperdulikan sorotan mata Chaeyoung.
"ATAU GUE BAKALAN DEPAK LO DARI SEKOLAH INI SECARA PAKSA!"
Teriakan Chaeyoung terdengar begitu jelas dari jarak 2 meter darinya. Soora cuma mengganggap suara itu adalah angin lewat. Soora terus melangkah tanpa berbalik. Kedua tangan mengepal kuat, menahan emosi yang hampir meledak tidak terkendali.
💔💔💔
Sehari berlalu sangat lambat. Dan kini rumah Sehun telah menjadi kapal pecah akibat ulah teman-temannya. Bersiaplah pembatu rumah tangga yang bekerja harus siap ekstra sabar. Kulit kacang dan plastik jajanan berserakan di mana-mana.
"Orang rumah pada kemana sih? Sepi amat. Ada setannya nggak nih rumah, Hun?" kata Suho setelah menyimpan gelas kosong di atas meja.
"Ada, Ho. Mbak kunti." Chen bersahut.
Sehun berceletuk. "Kata siapa?"
"Kata gue lah."
"Coba ntar malam jum'at lo ke rumah gue."
Kening Chen berkerut. Binggung.
"Ngapain? Liat memedi dirumah lo?" jawab Chen ngasal.
"Kagak. Gue mau bacain surat yasin buat lo, biar tenang di alam baka." balas Sehun lalu tersenyum miring. Teman-temannya tertawa sembari mengacungkan jempol untuknya.
"Bagus, Hun!"
"Sialan lo si bontot!"
"Hahahaha. Si Sehun bener, Chen. Coba lo ketawa deh, suara lo mirip banget kayak mbaknya." Xiumin ikut-ikutan membully.
"Mck! Bodo amat, nyet."
Mereka tertawa kembali.
"Sehun, Si Manis kemana?" Baekhyun bertanya. Mengganti topik pembicaraan.
"Manis, gue nggak melihara kucing, sat." balas Sehun cuek.
"Maksudnya, Si Soora."
"Lagi jalan sama temennya ke gramedia. Kenapa tanya-tanya?"
"Masa tanya adik sendiri nggak boleh." cibiran dari Lay berkata sinis.
"Hun, Soora akrab ya sama Jasper" Kyungsoo.
"Kenal 3 tahun lebih, gimana nggak akrab coba?" Kai menjawab sok tau.
"Si Jasper lope ama adek maneh kali, Hun." ucap Baekhyun.
"Bukannya Soora lagi deket sama Jungkook ya? " kata Xiumin.
"Lha iya ya? Gimana tuh sekarang? udah di jedor belom sama Jungkook?" Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERROR || Sehun X Tzuyu || (Completed)
Fanfiction(Completed) NEW VERSION "Jika aku boleh memilih, aku tidak akan sudi menjadi seorang kakak darimu! Sungguh, Ini dapat membunuhku secara perlahan-lahan.." Iya,Tentu saja. Lelaki terbodoh di dunia karena telah berani menyalahi aturan Tuhan. Laki-laki...