DRRTTTT
Ponsel Soora bergetar diatas meja makan. Memberikan suara yang cukup keras hingga beberapa pasang mata menatap ke arahnya. Soora menyengir tanpa rasa bersalah. Kemudian melirik nama yang tertera di atas layar ponsel.
Tuan Nyebelin
Pagi. Ini adalah hari minggu yang baik buat jalan-jalan. Gue tunggu...
"Sarapan nya dihabisin dulu, Soora." tegur Ayah. Soora mengalihkan eksistensi kepada Ayahnya.
"Soora cuma baca chatnya doang kok," elak mencari pembelaan. Ayahnya hanya mengangguk menanggapi.
Soora kembali menyuap nasi ke dalam mulutnya. Mengunyah dalam diam dan terlihat tenang. Dalam kurun waktu 6 menit ia sudah menyelesaikan sarapan pagi.
"Soora udah selesai makan. Mau ke depan teras rumah dulu."
"Iya."
Soora duduk di kursi depan rumahnya. Ia membuka ponsel dan membaca pesan yang masuk beberapa menit yang lalu. Alisnya berkerut. Membaca berulang kali isi pesan tersebut.
"Tu..an Nye..belin. Siapa?"
Soora tergelonjak kaget. Hampir saja ponselnya terlempar. Kepalanya mendongak, Sehun sedang bersandar di dinding tembok disebelahnya. Melipat kedua tangan di depan dada.
Sebelah alis Sehun terangkat.
"Kenapa liatin gue kayak gitu?" ujar Sehun bertanya. Soora menggeleng cepat.
"Nggak papa. Lo ngagetin gue barusan."
"Hem."
"Lo mau jalan sama siapa, ntar?" selidik Sehun. Melirik Soora dengan sorotan mata datar. Menampakkan tatapan acuh tak acuh."Enggak. Gue belum iyain."
"Gue tanya, lo mau pergi sama siapa?" ketus Sehun.
Ishh.. Selalu aja!
"Sama Chanyeol. Dia mau ngajak gue ketemu sama seseorang." jelas Soora jujur.
"Siapa?"
"Ya gue nggak tau. Makanya gue belum balas ajakannya dia!" balas Soora sedikit sebal.
Sehun menganggukkan kepala sekali.
"Lo binggung ya? Terima aja ajakan Chanyeol." kata Sehun sembari melangkah. Ia mendudukkan diri dikursi sebelah Soora.
Mulut Soora mengangga. Baru ingin menjawab Sehun terlebih dulu menyela.
"Dari pada lo nantinya penasaran."
Tiba-tiba sebelah tangan Sehun terulur di hadapan Soora. Menadahkan telapak tangannya.
"Biar gue yang jawab. Mana hp lo."
Soora mengedipkan matanya sebanyak 2 kali. Ia masih belum percaya. Apa Sehun kerasukan? Dia menjadi baik sekali. Membiarkan Soora pergi bersama orang lain. Well, menjadi keberuntungan untuk Soora bisa terbebas dari jeratan kakak super posessive, seperti Sehun.
"Eh. Jangan buka-" Sehun segera memotong ucapan Soora.
"Gue tau. Mana?"
Dengan sedikit berat hati Soora memberikan ponsel miliknya. Sekarang benda persegi itu sudah berada di bawah kendalinya. Sehun mengotak-atik ponsel Soora. Tidak lama setelahnya Sehun mengembalikan kepada pemiliknya. Ia tersenyum simpul menatap Soora yang tidak diduga juga sedang menatapnya. Itulah yang membuat Sehun menampakkan Senyum simpulnya.
"1 jam lagi Chanyeol bakal kesini." ujar Sehun memutuskan kontak mata diantara mereka.
"Lhaa?"
Sehun bangkit dari duduknya. Mendekatkan wajahnya ke telinga Soora. Lalu menbisikkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERROR || Sehun X Tzuyu || (Completed)
Fanfiction(Completed) NEW VERSION "Jika aku boleh memilih, aku tidak akan sudi menjadi seorang kakak darimu! Sungguh, Ini dapat membunuhku secara perlahan-lahan.." Iya,Tentu saja. Lelaki terbodoh di dunia karena telah berani menyalahi aturan Tuhan. Laki-laki...