EXTRA SPECIAL PART ERROR (SOOCHAN CHAPTER)

769 41 1
                                    

2 hari kemudian..

Hari ini tepatnya dimeja makan semuanya masih terlihat tenang dengan menyantap sarapannya. Sehun dengan berpakaian yang santain melahap sesendok nasi ke dalam mulutnya. Karena kelas 12 sudah dibebaskan, para siswa diberikan 2 pilihan antara berangkat sekolah atau tidur dirumah pun juga boleh. Dan yah, Sehun masuk kedalam katergori kedua.

Ditengah ketenangan yang berlalu tiba-tiba Soora berbicara.

"Bang Sehun nanti anterin gue berangkat sekolah ya." pinta Soora setelah menelan nasi yang sudah ia kunyah sebelumnya.

Soora masih menunggu balasan Sehun dengan sabar. Cukup bersabar karena harus menunggu Sehun menghabiskan nasi didalam mulutnya terlebih dahulu. Tak lama kemudian Sehun menjawabnya dengan balasan sangat singkat, tak lebih dari 2 kata, namun terdapat 3 huruf didalamnya.

"Iya."

Soora bersorak dalam hati. Ia kembali menatap Sehun.

"Jemput Soora juga ya, bang." pintanya lagi. Kini Sehun meliriknya sekilas.

"Enggak."
"Pulangnya nebeng temen lo aja. Gue sibuk, mau tidur." tolaknya ketus.

Soora berdecak sebal.

"Ihh yaudah nanti minta Kak Chanyeol aja, biar dia yang jemput gue. Dia pasti mau!" balas Soora cemberut.

"Itu lo tau." sahut Sehun tanpa ekspresi. Soora hanya mencebikkan bibirnya sebal lalu kembali menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

Kedua orang tua mereka hanya menyimak kemudian menggelengkan kepalanya. Keduanya tak mau ikut campur di dalam berdebatan putra-putrinya yang seperti biasanya selalu terjadi. Mereka sudah terlalu lelah memberi nasehat tapi tetap saja terulang lagi dan lagi.

Setelah menghabiskan sarapannya Soora beranjak pergi dari meja makan untuk menyalami kedua orang tuanya. Kemudian bola matanya melirik Sehun yang masih sok sibuk memainkan ponselnya.

Ia pun berseru dengan nada sebal. "Abang ayo anterin gue ke sekolah!" tegur Soora sewot. Pasalnya Sehun sedikit membuatkan otaknya mendidih dipagi hari ini.

Tanpa banyak kata Sehun berdiri dari duduknya namun tangannya masih sibuk memainkan ponsel, ia mendekati Ayah, Bunda dengan langkah yang sengaja lemban. Sontak Soora membuang napas kasar. Ia memilih meninggalkan tempat itu.

"Sehun pergi dulu, yah, Bunda." izinnya sembari mencium kedua tanya orang tuanya.

"Hati-hati dijalan, ya."

"Soora jadi ngambek tuh, bang. Kamu sih mancing emosinya terus." ucap Bundanya.

"Ntar juga sembuh sendiri, Bun." balas Sehun kemudian menyusul Soora yang sudah keluar terlebih dahulu. Ia berjalan santai sambil memasukkan ponsel kedalam kantung celananya.

Sehun bisa melihat Soora yang sedang cemberut sambil menatapnya kesal. Sehun mencoba mengabaikannya dan memilih mengeluarkan motornya dari dalam garasi.

"Ayo, naik." perintah Sehun yang Soora turuni tanpa sepatah kata apa pun.

"Gitu aja ngambek." ledek Sehun.
"Pegangan ntar jatuh gue yang repot." lanjutnya terdengah perintah.

Soora yang sudah kesal hanya bungkam tak merepon. Ia melingkarkan kedua tanganya pada perut Sehun kemudian Sehun pun melajukan kendaraannya menuju sekolahannya untuk mengantarkan gadis kecilnya.

Mereka sampai dengan selamat. Untuk saat ini Sehun hanya mengantar Soora cukup sampai di depan gerbang SMA Bina Bakti. Soora turun dari atas motor Sehun lalu mengembalikan helm pada Sehun.

"Eh Sehun lo nggak masuk sekolah apa?" tegur Kyungsoo menghampiri mereka.

"Enggak. Gue cuma nganter Soora aja. Emang kenapa?"

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang