42. Praise Speech

507 42 6
                                    

Bunyi bel jam istirahat terdengar diseantero SMA Bina Bakti. Satu persatu siswa-siswi mulai memadati area kantin. Sehun dan teman-teman nya sudah duduk manis di ujung meja kantin tempat biasa mereka. Mereka tinggal menunggu pesanan datang.

Chanyeol terlihat lebih pendiam hari ini. Dan teman-temannya pun tau. Mereka mencurigai hal yang aneh dengan salah satu anggotanya. Tanpa dirinya sadari teman-temannya memperhatikan sikap Chanyeeol. Tetapi anak itu sibuk memaninkan surat persegi panjang yang ia bawa diatas meja. Ia memutar-mutar surat persegi panjang itu.

"Apaan tuh, Yeol?" celetuk Lay bertanya.

"Surat."

"Surat cinta buat Soora?" sahut Kai ngasal. Baekhyun reflek menjitak kepala temannya ganas.

"Adoh! Sakit goblok!" Baekhyun cuma nyengir. Anak itu pindah duduk disebelah Suho yang lebih kalem.

"Bukan." jawab Chanyeol.

"Terus?"

"Surat undangan."

"Undangan nikah? Eh lo mau nikah sama siapa?cewe aja enggak punya." Kyungsoo menyahuti.

"Anjir. Tajem bor tuh lidah lo. Nggak takut digigit malaikat lo."

"Undangan ulang tahun gue. Lusa gue ulang tahun."

"Ohh.. ngomong yang jelas dong. Lembek amat kek jelly." kata Xiumin sambil menyendok agar-agar lalu menyuapkan kedalam mulutnya. Teman-temannya hanya memutar bola mata malas.

"Tuh undangan mau lo kasih ke siapa?" tanya Suho.

"Ke Soora. Tapi.."

"Tapi apa? Langsung lo kasih aja ke anaknya. Nggak usah ngulur waktu." terang Sehun. Sorot matanya menyorot datar tetapi, penuh kebohongan yang ditutup-tutupi.

Chen mengangguk.

"Bener katannya Sehun. Sono kasih, jangan kelamaan."

Chanyeol segera bangkit dari duduknya. Berjalan penuh percaya diri menuju meja Soora dan kedua sahabatnya. Chanyeol menyimpan surat yang ia bawa dihadapan Soora.

Soora melirik surat tersebut, kemudian bola matanya mengikuti arah tangan yang berasal.

"Chanyeol. Ini surat apaan?"

"Ulang tahun. Gue pingin lo datang ke pesta gue."

"Oh. Makasih."

Kening Chanyeol berkerut.

"Lo bisa datang kan?" tanya Chanyeol sekali lagi.

"Nggak tau. Gue merasa nggak layak kesana. Tamu-tamu lo mayoriyas anak hits. Lah gue apaan? Gue nggak bisa datang kesana."

Air wajah Chanyeol perlahan berubah. Penolakan Soora yang begitu terbuka, mampu membalikkan kondisi hati Chanyeol seketika. Chanyeol mengakui satu hal, jika baru kali ini ada seseorang yang menolak ajakannya.

"Eh Soora. Lo nggak bakalan nyasar dateng ke acara pesta ultah Kak Chanyeol. Kan ada abang lo juga disana. Lo bisa pergi bareng Kak Sehun." ucap Seulna meyakinkan.

"Iya tuh. Lo cantik, Ra. Lo cuma butuh percaya diri." tambah Aleyna.

Soora mengela nafas.
"Gue pikir-pikir lagi. Makasih undangannya, Kak Chanyeol." ucap Soora. Chanyeol menampakkan senyum tipis terpaksakan.

"Sama-sama."

Setelahnya Chanyeol kembali berkumpul bersama teman-temannya. Ia duduk dan merogoh ponsel. Kemudian mengetikkan pesan disana.

Tuan Nyebelin

Gue sangat berharap lo datang,☺🙏

Send

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang