ERROR || Sehun X Tzuyu || (Completed)

51. Heart's State

Ceklek!

Suara pintu kelas tertutup. Chaeyoung mengeryitkan dahi melihat Sehun dan Chanyeol sedang berjalan kearahnya. Saat ini Chaeyoung sedang memainkan ponselnya sambil duduk diatas meja. Sedangkan kondisi kelas sama sekali tidak ada orang lain selain dirinya.

"Gue tanya sama lo. Lo apaain pipi Soora? Lo tampar dia lagi, hah?" tukas Sehun dingin ketika sampai di dekatnya.

Chaeyoung menarik sudut bibirnya. Ia menyimpan ponsel ke dalam saku seragamnya lalu membalas tatapan Sehun menantang.

"Oh.. dia ngadu ke kakaknya ya. "

Chanyeol berdecak sebal. "Kita tanya baik-baik sama lo. Tinggal jawab doang emang apa susahnya sih." sahut Chanyeol sewot. Chaeyoung menunjukkan senyum sinisnya pada Chanyeol. Ia turun dari atas meja kemudian melipat kedua tangannya didepan dada.

"Oke. Gue nampar pipinya. Terus kalian mau apa? Balik nampar? Lo berdua gak terima kan gue udah tampar pipinya,"

Chaeyoung bisa melihat rahang Sehun langsung mengeras dan kedua tangannya mengepal kuat. Dalam sekali hentakan Chaeyoung sudah terjepit diantara meja dan tubuh Sehun yang kini tangannya mencengkeram rahangnya dengan kuat.

"Akhh sakit."

"Sakit ya? Adik gue ngerasain lebih sakit dari ini ya. Dia nggak tau apa-apa tiba-tiba lo nampar sampai culik dia! Kalo lo cemburu sama kedekatan Soora dan Chanyeol, gue bisa ngebuat mereka lebih deket lagi dari sekarang. Ngerti lo?"

Chaeyoung melirik keberadaan Chanyeol yang masih terdiam ditempat. Chaeyoung menepis kasar tangan Sehun dan mendorongnya menjauh. Ia melangkah mendekati Chanyeol.

"Chan, gue lakuin itu biar dia itu sadar kalo lo itu cuma punya gue! Gue sayang dan cinta sama lo. Gue gak mau sampai lo jadi milik orang lain! Lo harus bareng gue selamanya, Chan!" Chaeyoung berteriak histeris.

"Bisa nggak lo nggak usah egois sekali aja."

"Enggak. Gue pengen sama lo lagi. Jadi gue harus berjuang dapatin hati lo lagi, dan itu sendirian! Asal lo tau Chan, gue nggak mau perjuangan gue sia-sia buat lo kembali sama gue." Chaeyoung meraih tangan Chanyeol. Namun, Chanyeol menyentak tautan tangan mereka hingga lepas. Hal ini lantas membuat Chaeyoung terkejut dan merasa sedih.

"Terserah! Udah capek gue ladenin orang keras kepala kek lo tau nggak." maki Chanyeol lalu berbalik keluar dari dalam kelas. Chaeyoung menyunggingkan senyum miris, ia masih kuat menahan bentrokan didalam dada namun ia tidak bisa menahan air mata yang siap tumpah saat itu juga.

"Lo jadi cewe punya harga diri dikit kek." tukas Sehun tajam."Mana ada cewe ngejar-ngejar cowo sampai segitunya. Lo masih inget berapa anak manusia yang udah lo bunuh? Sekarang lo jadi psikopat gara-gara cinta." lanjutnya sinis.

Chaeyoung tertawa sinis. "Harga diri lo itu bakalan kalah sama yang namanya cinta. Otak orang pinter gak menjamin tuh orang lulus tentang perasaan. Cinta itu ajaib, Hun kalo lo udah nemuin pilihan yang menurut lo terbaik buat lo nanti, pasti lo bakal lakuin apa aja demi orang itu. Contohnya gue sekarang." kata Chaeyoung panjang lebar.

Seketika Sehun merinding geli mendengar kata-kata Chaeyoung. Meskipun yang sebenarnya ia tertohok atas ucapan perempuan itu. Sehun bersikap biasa, ia berjalan lebih dekat.

"Denger ya? Gue nggak mau Soora celaka lagi akibat ulah bodoh lo itu. Atau lo bakal tau sendiri akibatnya. " ancam Sehun lalu berlalu pergi dari dalam kelas.

Selama perjalanannya yang sendiri ia terus kepikiran kata-kata Chaeyoung. Yah siapa pun akan rela melakukan hal bodoh demi cintanya, tapi tidak semua orang kan, hanya orang tertentu saja yang bahkan rela mengorbankan nyawa demi orang yang dicintai. Dan catat ini! Sehun bukan golongan pengila cinta seperti itu karena seorang gadis pujaan hatinya adalah adik kandungnya. Hey, hidupnya sekarang sudah konyol. Maka dari itu, Sehun tidak ingin membuat hidupnya lebih buruk lagi. Ini menyakitkan! Bukan lagi masalah kecil, semuanya sudah melebihi batas karena kondisi hati nya yang sudah sangat parah sekarang. Ucapannya ke Chaeyoung tentang hubungan Soora dan Chanyeol keluar begitu saja dari dalam mulutnya. Ucapan yang instan memang namun cukup membuat hati Sehun sakit dan ia sedih.