58. One-day Ugliness

399 33 6
                                    

Disinilah mereka sekarang ditempat penerbangan untuk mengantarkan Sehun pergi. Soora masih terus memandangi sepatunya, meski ia berat hati namun ia harus merelakan Sehun demi pendidikan yang lebih baik.

"Bang udah waktunya. Nanti supir Paman Sin yang akan jemput kamu disana. Hati-hati." ucap Ayah kemudian memeluknya sebentar. Sehun hanya mengiyakan.

Sehun bergeser pada Bundanya. Beliau tersenyum walau sangat kelihatan airmatanya berair. Sehun segera memeluk Bundanya erat. "Jagain Soora ya, Bunda." ucap Sehun.

"Iya, telfon Bunda kalau sudah sampai ya, nak." Sehun mengangguk pelan lalu melepas pelukannya.

Sekarang giliran Soora. Gadis ini sedang memandangnya dengan sorotan sinis. Sehun berdiri tepat didepannya lalu mensejajarkan wajahnya dengan Soora.

"Maafin gue sebelumnya karena nggak bisa datang dihari ulang tahun lo. Gue bahkan belum nyiapin kado apa-apa buat lo. Tapi gue pastikan bakal jadi orang pertama yang ngucapin happy birthday Soora, nanti." ucap Sehun panjang lebar.

Soora tersenyum tipis mendengarnya, ia berhambur memeluk Sehun dan Sehun membelasnya erat.

"Gue pengen lo ada dihari ulang tahun gue." kata Soora pelan.

"Gue usahin datang." balas Sehun kemudian menyudahi pelukan mereka.

"Oh Sehuunnn tungguin kitaa.." suara cempreng Baekhyun terdengar begitu kencang hingga beberapa orang disana menatapnya dengan pandangan aneh dan ada juga yang tidak suka mungkin karena laki-laki itu menganggu ketenangan mereka.

Sehun sedikit terkejut melihat kedelapan sahabat dekatnya ternyata ikut mengantarkannya. Sehun tidak tahu jika mereka akan datang. Begitupun Soora, ia semakin sedih karena Sehun selalu marah ketika salah satu dari mereka sedang mengganggunya.

"Kalian datang?" Sehun bertanya sambil melihat satu persatu dari mereka.

Lay menyahuti. "Disuruh nyokap lo. Kita aja dadakan banget tadi."

"Yahh, Sehun lo gimana sih? Bilangnya mau satu kampus juga eh jadinya malah ke LA. Mana nggak ngomong-ngomong dulu kalo mau pergi." Baekhyun nyerocos seperti burung beo. Kai yang berada disebelahnya langsung menginjak kakinya kuat membuat si empu mengaduh kesakitan kemudian Kai yang mendapat tampolan kuat di kepala dari Baekhyun.

Sehun mengabaikan ocehan Baekhyun. Ia melihat jarum jam tangannya sudah saatnya ia pamit. Sekali lagi Sehun menatap beberapa orang penting dihadapannya ini.

"Gue pamit ya." ucapnya kemudian meraih koper. Untuk terakhir kalinya Sehun memfokuskan pandangannya pada Soora. Menatap gadis itu lekat-lekat. Siapa tahu ia akan merindukannya nanti. Gadis itu menangis tetapi ketika Sehun mengeser pandangannya, disebelah gadis itu sudah ada pengerannya. Sehun segera melempar pandangannya pada Bundanya.

"Sehun pamit, Bunda, Ayah dan kalian semua. Doain semoga gue selamat sampai tujuan." pintanya.

"Amin."

Mereka kompak menjawab setelah itu Sehun mulai menarik koper yang ia bawa sembari melangkah menjauh. Terus melangkah dan tanpa menoleh kebelakang lagi.

💔💔💔

Sesampainya dirumah kembali Soora hanya berdiam didalam kamar. Tak ada kegiatan yang ingin ia lakukan dirumahnya, semua terasa begitu malas. Biasanya ia akan nongkrong bareng Sehun didepan tv tapi sekarang yang ia lakukan hanya berbaring diatas kasur kemudian bergulang-guling tidak jelas.

Soora meraih ponsel diatas nakas untuk melihat jam. Sudah jam 2 siang, kira-kira apa yang sedang Sehun lakukan sekarang? Apakah ia sudah sampai di Lost Angels? Apa Sehun sudah makan?

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang