47. Surprising Fact

426 37 5
                                    

Assalamualaikum guys, ini spesial part karena tepat dihari ini 27 maret adalah hari brojolnya gue hihihi.. nggak mau ngucapin aing juga kah?:v
Terus doain gue yang terbaik ya:) terus ikuti cerita cerita gue yang lain ya dan semoga kalian sukses terus. Amin.

Btw gue dapat spamchat dari mas pacar lho wkwkwk. Ini dia!!

Halu bat anjir😅😅😅Enjoy ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halu bat anjir😅😅😅
Enjoy ya.. happy reading😙

***

Matahari tenggelam ke ufuk barat. Mobil sedan berwarna silver berhenti didepan kediaman Soora. Dan tak lama setelahnya mobil itu pergi meninggalkan rumah tersebut. Pak Danang bergegas membukakan pintu gerbang mengetahui putra-putri majikannya telah pulang.

"Alhamdulillah, non Soora bisa selamat dari penculik." ucap Pak Danang menyambut Soora. Soora tersenyum manis.

"Iya, pak. Syukur Soora masih sehat wal afiat." Pak Danang mengela nafas lega sambil tersenyum senang.

"Ayah sama Bunda ada dirumah nggak, pak?" Pak Danang mengangguk sopan.

"Ada, Den. Nyonya semalaman nangis, khawatir sama keselamatan Den Sehun dan adiknya." jelas Pak Danang. Sehun segera berlalu masuk sambil menarik tangan Soora.

Mereka membuka pintu utama tapi pintu terkunci dari dalam. Soora mengetuk pintu tersebut beberapa kali dan tak lama Mba Anis membukakan pintunya. Respon mengejutkan, mimik wajah Mba Anis sangat terkejut.

"Ya Ampun, Non Soora!!" sangking senangnya Mba Anis langsung memeluk Soora. Tanpa segan Soora membalas pelukan pembantunya. Senyum manis kebahagiaan menghiasi wajah cantik Soora.

Sehun berdeham keras. Hingga membuat Mba Anis tersadar dengan sikapnya. Ia tersenyum kaku, dan segera menyudahi acara berpelukan. Mba Anis menyingkir dari tengah pintu dan Sehun langsung berlalu masuk.

"Mba, Soora masuk dulu, ya." ucap Soora dengan senyum lebarnya.

"Iya, non. Nyonya, dan Tuan ada di ruang keluarga. Menunggu Non Soora pulang."

Soora mengangguk pelan. Ia sedikit berlari menyusul Sehun yang ternyata sudah berada di tempat keluarga. Ketiga keluarga Soora berdiri dari duduk menyambutnya kembali ke rumah. Soora berhambur memeluk Bundanya. Air mata bahagia menetes membasahi pipi Bunda Soora. Wanita paruh baya ini tak hentinya menciumi puncak kepala Soora. Sangat tidak ingin kehilangan Soora lagi.

"Bunda senang kamu selamat, nak." ucapnya sambil memandangi wajah putrinya.

Soora tersenyum. Kedua matanya mulai memburam karna air mata. Soora terharu mendengarnya. Kini tatapannya beralih menatap Ayah nya. Soora mendekat dan Ayah memeluknya sebentar.

"Ayah kira Sehun nggak berhasil nyalamatin putri Ayah. Hampir aja Ayah ikut turun tangan, tapi terlambat, abangmu itu lelaki sejati."

Soora hanya terkekeh mendengar cerita Ayahnya. Soora memandangi Sehun.

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang