31. The Little Boy

541 35 0
                                    

Inilah waktu yang digemari banyak murid. Dimana tempat luas disulap menjadi kolam manusia. Rela mengantri demi seonggok ganjalan perut lapar. Menerobos ramai nya manusia kelaparan dan kehausan karena padatnya jadwal pelajaran. Kantin adalah salah satu tempat menghamburkan uang dari seorang pelajar. Karena sebenarnya mereka dapat membawa bekal sendiri dari rumah, tetapi mereka tak mau dengan alasan berat, gengsi dan masih banyak lagi.

Seulna tiba-tiba mencodongkan wajahnya ke depan. "Soora, Kak Chanyeol liatin lo melulu tuh." Bisiknya menyenggol lengan Soora.

"Ya udah sih."

"Idih songong. Tenggok gih dia liatin lo terus. Nggak risih apa lo?"

"Gue nggak mau kegeeran, Seulna. Biarin aja sih kan dia punya mata. Suka suka matanya lah mau liatin siapa."

"Ishh.. Kegeeran gimana nya sih, heh? Lo nggak tau kan Kak Chanyeol dalam gitu liatin elu terus. " kata Seulna sedikit geram. Tiba-tiba bibirnya membulat. "Jangan-jangan.."

"Jangan-jangan apa? Horor tau kata itu." sahut Aleyna sambil membawa segelas es teh. Dia mendaratkan bokongnya disebelah Soora.

"Jangan-jangan Kak Chanyeol naksir elo, Ra." pekik Seulna kegirangan. Gadis manis ini menebarkan senyuman lebar.

Aleyna menyenggol lengan Soora. "Cieee. Yang sekarang mainnya sama musuhnya? Hahahaha " kemudian terkikik sendiri.

"Apaan. Najis ah lo berdua. Gue kan suka nya sama Jungkook, gimana sih kok jadi ke dia." ucap Soora datar. Dia melanjutkan aksi makannya. Seulna terkekeh-kekeh sedangkan Aleyna menjadi pendiam tak berkutik.

"Ouuchhh. Lo sukanya sama jungkook ya? Utuk utuk Soora naksirnya sama anak motor. Hihihi. Awas lho anak motor sircuitnya panjang banyak tikungannya lagi. Hahahah." oceh Seulna menggodanya. "Pasti banyak juga saingannya. Iya kan? Hahahaha.." tambahnya sambil tertawa.

"Iya iya ah. Udah kayak orang gila aja lo ketawa sendiri dari tadi." Soora memincingkan mata melirik Aleyna yang tiba-tiba diam saja.

"Nah kaya Aleyna gitu dong, adem ayem. Nggak kaya elu berisik."

"Bodo. Bawel lu hahaha" sahut Seulna masih tertawa. Soora menggelengkan kepala.

"Elo yang gila. Nggak waras. Gue teriak panggil Jasper nih?"

"Bodo. Bawel lu. Gue udah b aja sama dia. Hahaha"

Dan Soora hanya memutar bola matanya malas.

💔💔💔

"Anak-anak besok kalian semua sudah menghadapi Penilaian Akhir Semester 1. Kerjakan dengan jujur, jangan nyontek temennnya. Blabla" wali kelas XI IPA 2 mengoceh panjang lebar dan akhirnya murid pun di pulangkan.

"Udah PAS aja ya, perasaan gue baru kemarin jadi siswi kelas 11. Hidup itu ternyata cepet banget ya. Nggak sadar juga gue sekarang makin tua aja." Seulna berceloteh ria.

"Udah Seulna. Kasian gue kek, pusing gue denger ocehan lo dari tadi mirip guru BK tau nggak? " Soora berdiri dari duduknya. Menggingat dirinya ada janji dengan seseorang membuat semangatnya pulih kembali. Bahkan berkali lipat dari biasanya. "Gue pulang ya Seul, Ley, Jasper. Bye..bye"

"Bye"

"Hati-hati." ucap mereka kompak.

Soora berjalan menyusuri koridor kelas langkah cepat. Dan akhirnya sebentar lagi ia akan sampai di gerbang sekolah. Selama ini masih aman, karena dia tak melihat batang hidung abang nya. Matanya tiba-tiba menangkap sosok Baekhyun dan Xiumin di keramaian murid yang sedang berjalan keluar sekolah.

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang