59. Let's Not Fall In Love (End)

910 46 6
                                    

Malam ini beberapa orang sedang duduk bersama ditempat ruang keluarga didalam rumah Tn. Oh. Mereka sedang mempersiapkan kejuatan ulang tahun untuk Soora. Sebenarnya semua sudah berkumpul tinggal menunggu satu orang dan juga menunggu waktu tepat pergantian hari.

Bunda Soora sedang memasangkan angka 18 diatas kue yang ia buat tadi sore bersama Aleyna. Tiba-tiba Baekhyun berceletuk.

"Tante udah belum sih? Baek udah nggak sabar mau tiup terompetnya ini." ucapnya.

"Eh jangan kenceng-kenceng toa lo bisa nggak?" judes Kyungsoo galak. Baekhyun hanya mempoutkan bibirnya sebal.

"Kadonya biar Seulna yang bawa ya, tan." ucap Seulna. Bunda hanya mengangguk mengiyakan.

"Kurang berapa menit lagi sih? Lama banget." Kai bertanya.

"Sekitar 20 menit lagi. Sabar ya semuanya, nanti kalo gak tepat 12 malam nggak surprise namanya, hehehe." balas Bunda. Lainnya hanya mengiyakan saja, walaupun mata sudah berat tapi mereka menahannya.

Tn. Oh mengarahkan tatapannya pada Chanyeol. "Chanyeol, Si Sehun udah sampai mana? " tanya nya.

"Tadi bilangnya masih di apartemen Kak Yura, om. Nggak tau deh kalau sekarang." jawab Chanyeol setelah ia mengingat balasan Sehun sejak 10 menit yang lalu.

"Eh, berarti belum perjalanan dong?" celetuk Aleyna heboh."

"Dasar emang tukang ngaret dia. Soora mau ultah aja datengnya masih telat."

"Ngomongin gue nih." seketika mereka mempokuskan pandangan pada Sehun yang sedang melangkah untuk menyalami Ayah dan Bundanya.

"Datangnya kok bisa telat, bang." tanya Ayah padanya.

"Biar pada nungguin Sehun sebenarnya. Hehehe." jawabnya langsung mendapat berbagai tatapan dari sahabat-sahabatnya.

"Untung lo ganteng ya, kak." ucap Aleyna sambil mendengus sebal.

"Gue aduin Jungkook mau lo?" Sehun menggancam, Aleyna cepat-cepat menggelengkan kepalanya.

"Jangan dong. Ntar gue diamuk abis kisah gue sama dia."

"Eh sudah-sudah. Ayo kita ke atas. Jangan lupa barang masing-masing dibawa ya." kata Bunda sambil menggangkat kue dan mulai menaiki tangga diikuti oleh mereka dibelakangnya.

"Anjir jangan dorong-dorong gue ah."

"Masa gue yang deg degan sih."

"Siap-siap ya semuanya." mendengar kata Ayah mereka seketika memgantupkan mulut dan mengangguk semangat.

Secara pelan-pelan Ayah memutap gagang pintu dan membukanya penuh. Ia memberikan gesture untuk diam. Diatas kasur disana Soora tertidur dengan sangat lelap. Senyum Sehun mengembang dibawah cahaya lampu yang dimatikan.

Dalam hitungan ketiga suara terompet yang ditiup oleh 5 orang sukses mengejutkan Soora dari tidur nyenyaknya. Kemudian nyanyian lagu ulang tahun mendominasi kamar tidurnya. Soora terduduk diatas tempat tidurnya dengan senyuman yang merekah sangat lebar.

"Ditiup dulu lilinnya, sayang." ucap Bunda. Soora membaca doa didalam hati kemudian ia meniup lilin diatas kue ulang tahunnya.

Lampu kamar pun dinyalakan. Soora bisa melihat ternyata banyak yang merayakan hari ulang tahunnya malam ini.

"Selamat ulang tahun ya, putri ayah." Soora tersenyum sambil mengucapkan terimakasih.

"Ini kado dari kita semua khusus buat lo. Happy Birthday, sahabat gue. " Seulna memberikan kado yang sedari tadi ia bawa. Soora pun menerimanya dengan kata makasih. "Dan gue juga mau minta maaf sama lo. Seharian tadi gue sama Kak Chanyeol cuma akting doang buat ngerjain lo. Itu ide dari Kak Chanyeol sendiri kok, jangan salah paham sama gue." lanjut Seulna panjang lebar.

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang