56. Angry pt 2

409 41 7
                                    

21.15

Malam semakin larut dan rintikan hujan masih terus membasahi ibu kota. Sekarang kedua anak manusia yang saling menyukai ini sedang duduk diruang tamu dengan keheningan yang menyelimuti atmosfer keduanya. Entah kerena rasa canggung atau rasa gugup didiri masing-masing hingga menciptakan aura yang begitu menegangkan yang jelas keduanya hanya saling melempar pandangan, tetapi mulut masih bungkam tak berani memulai pembicaraan. Padahal mereka harus meluruskan segala kesalahpahaman ini.

Suara tapak kaki mendekat sedikit demi sedikit mengurangi ketegangan di sekitar mereka. Sehun berdiri didepan keduanya sambil bersedekap dada.

"Masih belum mau ngomong juga?" tanyanya tak habis pikir. Sehun heran, biasanya Chanyeol yang banyak bicara dan memiliki nyali yang besar sekarang menciut didepan adiknya. Tak tau hilang kemana Chanyeol yang playboy dulu itu.

"Yaudah kalau lo berdua masih betah ngejalani hubungan tapi penuh salahpaham kayak sekarang." tukas Sehun lalu berbalik menuju kamarnya. Mendengar suara pintu yang tertutup Chanyeol mulai menatap Soora.

Ia berdeham.

"Soora." panggil Chanyeol.

"Dua hari yang lalu gue dapat chat dari Chaeyoung. Dia bilang kalo dia lagi hamil. Itu maksudnya apaan?" kata Soora. "Gue tahu lo pernah pacaran sama dia tapi gue nggak nyangka pacaran kalian nggak sehat. Yang bikin gue kecewa adalah Chaeyoung kirim foto lo sama dia tidur didalam kamar. Gue mulai nggak bisa berpikir positif setelah dapat foto itu dan nge-iyain kalian beneran udah sejauh itu."

Chanyeol dengan cepat menarik kedua tangan Soora dan menggenggamnya erat.

"Enggak, Soora. Itu nggak bener. Gue bakal cerita sama lo. Saat itu gue emang lagi dirumahnya dan kondisi kedua orangtuanya lagi pergi keluar kota. Gue pengen pulang saat itu karena emang udah malam banget, gue nggak tau jam berapa tapi Chaeyoung nyegah gue. Dia minta ditemenin, dia anak tunggal dikeluarganya dan dirumahnya emang nggak ada ART. Akhirnya gue mengiyakan ajakannya, tapi sumpah gue pulang kerumah setelah dia tidur dan kita nggak ngelakuin apa pun."

Soora menghela napas berat mendengar penjelasan Chanyeol.

"Terus menurut lo dia bohong gitu tentang jabang bayinya?" Chanyeol mengindikkan bahu.

"Nggak tau."

Soora mendengus. Ia menatap Chanyeol curiga. "Lo nggak nipu gue kan? Soalnya Chaeyoung bilangnya dia lagi mengandung anak lo."

"Ya Allah, gue berani nyium lo sekarang juga kalo gue bohong,-Aduh-duh!" Chanyeol mengaduh kesakitan akibat mendapat cubitan kuat diperutnya. Salah sendiri mulutnya brengsek banget bilang begitu!

Chanyeol bernapas lega setelah Soora melepas cubitannya. Tapi ia masih meringis perih sambil melemparkan sorot mata akan balas dendam kepada gadisnya.

"Hhhh.. Tapi lo nggak bakal dijodohin-jodohin lagi kan, kak?" tanya Soora cemas. Chanyeol menggeleng pelan.

"Bokap batalin pertuangannya."

Sekarang giliran Soora yang menghela napas lega, "Syukur deh." ucap Soora. Chanyeol tersenyum kecil setelahnya ia mencium punggung tangan Soora. Semburat pink langsung muncul dipermukaan pipi Soora.

"Maafin aku udah bikin kamu takut." kata Chanyeol.

Soora menarik sebelah alisnya keatas. "Emang gue takut kenapa?" tanyanya binggung.

"Lha emangnya gue bilang apa?" sahut Chanyeol sambil menunjukkan wajah binggungnya.

"Lho kok jadi balik tanya sih?" tanya Soora kebinggungan.

Chanyeol berdecak sambil menggelengkan kepalanya. Nggak ngerti lagi sama sifat kurang pekanya perempuan ini "Lo tuh bener-bener ya."

"Bener-bener apa?"

ERROR  || Sehun X Tzuyu || (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang