Suatu keajaiban bila seorang siswi teladan datang ke sekolah pukul 06.01 WIB. Kira-kira apa yang mau anak itu lakukan di sekolahan sepagi in? Oh Soora berjalan menelusuri lorong kelas. Lebih dari kata sepi lingkungan SMA Bina Bakti. Hanya ada 4 manusia dari sekian banyak penghuni kelas.
Soora menaiki anak tangga. Ia akan menuju kelas Chanyeol atau mungkin kelas Sehun. Ah, bukankah itu sama saja. Soora tidak yakin kalau Chanyeol sudah ada dikelas. Maka dari itu Soora santai memasuki kelas Chanyeol.
"Bangkunya tuh disini,kan? Paling depan? Masa sih? Ishh.. gue lupa tempatnya lagi." gerutu Soora. Menggigit bibir bawahnya, mengingat-ingat letak bangku Chanyeol. Kalian tau, Soora ingin memberikan kado, tapi dirinya malu memberikannya secara langsung.
"Cari apa?"
Deg.
Soora tersentak kaget. Ia terkejut dan secepatnya berbalik menghadap ke arah pintu. Soora menghela nafas lega.
"Tumben berangkat pagi,bang?" Soora cengar-cengir.
"Lagi pengen." balas Sehun sembari melangkah masuk. Soora memperhatikan gerak-gerik Sehun yang menyimpan tasnya dibangku paling depan.
"Lo duduk sama siapa?" tanya Soora penasaran.
"Chanyeol. Kenapa?" sahut Sehun. Kedua alis tebalnya berkerut.
"Eum.. "
Soora mendekati Sehun kemudian tanpa seizin Sehun ia mendaratkan pantatnya disamping kakaknya.
"Gue minta tolong boleh, nggak?" pinta Soora.
"Apaan?"
"Kasihin kado buat Chanyeol. Mau kan? Mau dong, pleaseee.." Soora menyatukan kedua tangan didepan dada. Ia berkedip-kedip menunjukan wajah manis kepada kakaknya.
Sehun berdecih.
"Kenapa nggak dikasih sendiri. Nyusahin orang aja." cibir Sehun. Ia mulai bersikap dingin.
"Ihhh!! Gue malu."
"Pakai topeng biar nggak malu!" sahut Sehun lagi.
Soora cemberut.
"Bang, tolongin, ya? Sekali aja." pinta Soora lagi.
"Hm."
"Lo mau kan?"
"Iya."
"Serius? Beneran mau?"
"Iya, Soora."
"Yess!!"
Soora bersorak ria. Ia segera mengeluarkan kotak kado dari dalam tasnya. Lalu menyerahkan pada Sehun.
"Isinya apa? Kecil amat." ucap Sehun.
"Jam tangan."
"Dih! Lo nggak pernah tuh ngasih gue kado."
"Kan lo belum ulang tahun."
"Emang harus nunggu hari H nya gue ultah apa?"
"Enggak tau juga sih. "
"Ah udah ah, gue mau ke kelas. Jangan lupa itu dikasih ke orangnya. Makasih, abang Sehun sayang." Soora beranjak berdiri.
"Kalau ada maunya doang bilang sayang."
Soora cengengesan.
"Hehehehe. Iya dong."Soora baru mau melangkah pergi. Tiba-tiba Sehun memanggil namanya.
"Soora, tunggu!"
"Ada apa?"
Sehun berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERROR || Sehun X Tzuyu || (Completed)
Fanfiction(Completed) NEW VERSION "Jika aku boleh memilih, aku tidak akan sudi menjadi seorang kakak darimu! Sungguh, Ini dapat membunuhku secara perlahan-lahan.." Iya,Tentu saja. Lelaki terbodoh di dunia karena telah berani menyalahi aturan Tuhan. Laki-laki...