Maap ya gue ngaret updatenyaa😅 paketan gue abis bor hehehe.. 🙏
Happy reading!! Terus tungguin story ini yaa.. makasih banget untuk semuanya..
***
Akhirnya kami sampai di rumah dengan selamat. Gue turun kan dari belakang jok motornya Bang Sehun dan langsung mengedarkan pandangan ke sekeliling rumah.
"Motor gue mana? Kok belom ada sih?" ucap gue bermonolog.
"Sabar ntar sore paling dateng." gue hanya diam ditempat.
"Cemberut aja terus mukanya. Jangan lupa itu helm nya dilepas." menunjuk kepala gue pakai dagu. Mendengar teguran Bang Sehun gue melepas helm yang masih terpakai lalu menyerahkan benda bulat itu padanya.
Bang Sehun menatap gue beberapa saat. Lelaki ini duduk diatas motor besar nya secara menyamping sambil mengamati wajah gue dengan wajah datarnya.
"Udah-udah jangan mewek gitu. Biar lo nggak galau lagi mending kita makan. Bunda pasti udah masak makanan enak buat anak-anaknya yang comel-comel ini." untuk pertama kalinya gue mendengar Bang Sehun ngomong panjang lebar. Gue termangu mendengar celoteh darinya. Dia bilang apa tadi, comel?
"Lo bisa ngelucu juga ya ternyata."
"Buat lo doang gue mau jadi penghibur gini" gue terkekeh.
"Yaelah, iya deh percaya."
"Haruslah. Lo kan adik gue yang paling gue sayang."
"Adik ya?" tanya gue.
"Terus mau apa, Pacar? Emang lo mau jadi cewe gue, Hm? "
Deg. Gue terpaku mendengar penuturan ini. Wajah tenang yang Bang Sehun tunjukkan seakan mencerminkan ucapannya itu hanya guraukan belaka. Ia tak menyadari kalau sekecil apapun yang dilakukannya pada gue dapat menimbulkan efek besar. Seperti sekarang, degup jantung gue sedang tak terkontrol cepatnya.
"Lo-lo bercanda ya? Gu-gue kan adik lo"
Tiba-tiba Bang Sehun berdiri tegap dari duduknya kemudian merangkul pundak gue. Lalu ia menuntun gue masuk kedalam rumah.
"Bunda, kita pulang!" seru Bang Sehun. Dan Bunda keluar dari dapur dengan celemek yang masih terpakai.
"Langsung ke meja makan aja. Baru aja Bunda selesai masakin menu kesukaan kalian berdua." lalu berbalik ke dapur lagi.
Bang Sehun masih merangkul pundak gue.
"Tuh kan. Bunda itu emang mommy luar biasa. Tahu aja putranya lagi laper gini." Bang Sehun berkata. Gue meliriknya melalui ujung mata.
"Lo tuh lagi kenapa sih, bang? Bawel banget seharian ini."
"Emangnya salah kalau gue banyak omongnya? Lo lebih suka gue yang diem kayak orang bisu. " balas Bang Sehun santai.
"Ya enggak. Aneh aja gitu." gue menyingkirkan lengan Bang Sehun dari pundak. Kemudian mendahuluinya ke meja makan.
"Ayah belum pulang ya, bunda?" tanya gue sambil mengambil tempat duduk.
"Belum tuh. Kata Ayah sih hari ini pulang lebih awal gitu."
"Ohh, motornya Soora belum datang juga ya?" tanya gue disela suapan sendok.
"Kata siapa? Kan udah pakir cantik di garasi." pria paruh baya menbalas ucapan gue. Gue refleks menghentikan kunyahan.
"Ayah serius?"
"Ngapain sih ayah bohong sama kamu." usapan kasih sayang di kepala kemudian ciuman kecil di kening. Senyuman gue merekah.
"Makasih ya, Ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
ERROR || Sehun X Tzuyu || (Completed)
Fanfiction(Completed) NEW VERSION "Jika aku boleh memilih, aku tidak akan sudi menjadi seorang kakak darimu! Sungguh, Ini dapat membunuhku secara perlahan-lahan.." Iya,Tentu saja. Lelaki terbodoh di dunia karena telah berani menyalahi aturan Tuhan. Laki-laki...