Sehun berjalan bolak-balik di teras depan rumah. Entah sudah yang keberapa kalinya dia melakukan hal bodoh seperti ini. Lagi, lagi dan lagi bibir seksi nya mengeluarkan decakan sebal.
Mck!
"Ini Si Soora kemana coba? Jam segini belom balik kerumah!" katanya bermonolog.
Tiba-tiba Bunda nya keluar menghampiri Sehun.
"Abang, Soora belom pulang juga? Kamu cari aja gih kerumah temannya. Siapa tahu ada disana."
"Iya,Bun."
"Udah kamu telfon belum Sooranya?"
"Tadi sih udah. Tapi nomornya nggak aktif."
"Telfon lagi coba." suruh Bundanya. Sehun segera menurut. Pada deringan ketiga akhirnya Soora mengangkat panggilan darinya.
"Halo? Dek lo kemana aja sih? Pulang sekarang."
"....."
"Ngga ada motor-motoran! Pokoknya pulang sekarang juga! Atau gue yang samperin lo kesana?!"
"......."
"Makanya cepet balik!"
"......."
"Bagus. Gue tunggu lo dirumah."
Dan Sehun mematikan secara sepihak. Sehun menatap Bundanya lagi.
"Soora lagi menuju ke rumah, Bun" Sehun memberi tahu.Terdengar helaan nafas lega dari Bundanya.
"Syukur deh. Kamu tungguin adikmu ya, bang. Jewer aja kupingnya kalau udah sampe rumah." Sehun hanya diam. Bundanya kembali masuk ke dalam rumah.
Sekitar 30 menit Sehun nunggu dan Soora menampakkan batang hidungnya. Sehun menatap adiknya tajam.
Soora mendekati abangnya takut-takut setelah memarkirkan motornya ke dalam bagasi. Cengiran Soora tampak diwajah cantiknya.
"Hehehehe.. Bang Sehun. Boleh masuk kan bang?" kata Soora sambil nyengir kuda.
"Boleh. Tapi gue jewer dulu kuping lo!" dan Sehun bener-benar menjalankan perintah dari Bundanya.
"Aw! Aw aw.. Bang lo apaan sih? Malu diliat tetangga elah. Gue bukan anak kecil dijewer telinganya."
"Iya tau. Tapi kalakuan lo kek anak TK. Main kagak tau waktu. Masuk lo!" Soora cemberut terus langsung masuk ke kamarnya. Dia menggerutu dalam hati selama berjalan ke kamar.
Bahkan acara makan malam pun ia tak ikut karena takut dimarahi Ayah dan Bundanya. Terlebih abangnya ikut ikutan memarahi. Tak ada orang yang mau membelanya di rumah ini. Soora mengurung diri di kamar hingga akhirnya rasa bersalah timbul dihatinya. Soora berpikir panjang, menyadari jika beberapa hari yang sudah lalu Sehun sering menunggunya pulang. Terlalu sering berbohong padanya, bilang kalau sedang dirumah Seulna padahal ia jalan dengan Jungkook.
" Kangen jadi kangen Bang Sehun."
Terdapat dorongan untuk menghampiri kamar Sehun. Soora memutar knop pintu dan ternyata pintu tak terkunci. Gadis ini langsung memasuki kamar abangnya. Dan bruk!
Soora melompat ke kasur dan merebahkan tubuhnya disamping Sehun yang tidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
"Bang" panggil Soora. Tetapi tak ada jawaban dari sosok disampingnya. Soora memeluk Sehun dari samping. Dan abangnya tetap diam bertahan dengan posisi yang sama.
Dia tidur ya? Pikir Soora.
"Bang sehun, badan lo kok gedean sih?" tanya Soora. Menyadari tak ada tanggapan Soora mulai kesal. Tapi ia harus meminta maaf dengan abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERROR || Sehun X Tzuyu || (Completed)
Fanfiction(Completed) NEW VERSION "Jika aku boleh memilih, aku tidak akan sudi menjadi seorang kakak darimu! Sungguh, Ini dapat membunuhku secara perlahan-lahan.." Iya,Tentu saja. Lelaki terbodoh di dunia karena telah berani menyalahi aturan Tuhan. Laki-laki...