Chapter 8

436 44 16
                                    


Vote before reading please :)


Sekarang di sinilah aku berdiri, di depan gerbang kampus milik kerajaan. Jantungku serasa ingin melompat keluar dari tenggorokanku. Untunglah Pangeran mengatakan jika di kampus ini hanya memakai baju casual, walaupun begitu casual yang dimaksud adalah milik brand terkenal. Dan syukurlah aku bisa memakai pakaian casual yang tentunya milik brand terkenal yang terdapat di walk in closet milikku.

Aku masih berdiri di depan sini, entah Pangeran pergi ke mana, ia meninggalkanku sendirian di sini, padahal baru saja semalam aku dibuat melayang olehnya. Dan pagi ini aku kembali dijatuhkan olehnya.

Sedari tadi para pria dan wanita di kampus ini saling menatapku, tak jarang pria yang memberiku seringaian hingga membuat nyaliku sedikit menciut. Aku mulai menjalankan kedua kakiku yang sebenarnya masih terasa sedikit lelah karena tadi pagi Pangeran menyuruhku berlari memutari ruang gym yang luas itu sebanyak sepuluh kali, alhasil diriku langsung terkapar di atas lantai.

Kupastikan jika seluruh orang di sini merupakan keturunan seorang bangsawan, dan aku hanyalah orang yang beruntung karena dapat berkuliah di sini. Saat aku tengah berjalan, tiba-tiba seluruh orang, lebih tepatnya seluruh wanita berteriak.

"Lihatlah itu dia!"

"Aaa!! Dia kembalii!"

"My Zaynn!!"

Itulah beberapa teriakan yang mereka lontarkan. Hingga akhirnya sekumpulan pria melewati kami, dan sepertinya aku tidak asing dengan wajah mereka.

Oh yaampun, mereka adalah Pangeran Harry, Louis, Niall, Pangeran gila, dan satunya lagi aku tidak mengetahuinya. Sebenarnya aku sangat ingin menghampiri mereka dan menanyakan tentang ruang kepala di sini untuk mengambil jadwalku, namun seketika ucapan Pangeran terngiang di kepalaku,

'Bersikaplah seolah-olah kita tidak kenal, jika kau sampai bersikap tidak sesuai dengan yang aku inginkan, maka lihatlah apa yang akan terjadi seusai jam kuliah sialan ini selesai.'

Aku meneguk ludah dengan susah payah. Saat aku tengah menatap mereka, tak sengaja Pangeran Harry berhasil melihatku, ia terlihat terkejut, namun selanjutnya ia mengedipkan sebelah matanya padaku sambil tersenyum lalu kembali berjalan mengikuti yang lain. Batinku menggeleng tak percaya. Apa apaan itu tadi? Untung saja tidak ada yang melihat kejadian itu.

Aku kembali berjalan tanpa melihat seseorang di depanku hingga tak sengaja seseorang menabrakku hingga terjatuh. "Aww." aku meringis saat kurasakan pantatku mencium lantai dengan cukup keras.

"Oh my gosh! Maafkan aku!"

Aku menengadah untuk melihat orang yang telah menabrakku. Mata hazel juga wajah tampan langsung menyambut mataku.

Ia mengulurkan tangannya untuk menolongku, dengan ragu aku menerimanya dan ia membantuku berdiri, "Maafkan aku, apa kau baik-baik saja?" ia bertanya dengan wajah khawatir.

"It's okay, aku baik-baik saja." aku memberinya senyumku, dan ia membalas senyumku dengan senyumannya yang manis.

"Apa kau seorang murid baru di sini? Aku tak pernah melihatmu sebelumnya." ia bertanya selagi memunguti buku-bukunya yang jatuh, aku juga ikut membantunya. "Umm... Yeah, aku baru di sini."

"Pantas saja, ngomong-ngomong terima kasih telah membantuku untuk memunguti buku-buku ini." ia tersenyum padaku. "Sama-sama." aku membalas senyumannya.

Arrogant Prince [Z.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang