DEAL(?). [1]

12.9K 542 10
                                    

Nyata nya sikap dingin lo membuat gue berambisi, mungkin untuk sekadar bermain cinta~ Alexandra Colins

"Woy! bangun ... ngebo mulu lo," teriak Gama sontak membuat Alexa tersentak dari tidurnya dengan degup jantung berdebar-debar.

Alexa melempar bantal pada Gama yang tengah berdiri di sisi ranjangnya. "Gila lo! gue kaget ogeb. Lo mau gue mati karena serangan jantung?" cerocos Alexa.

Gama tampak menyengir kuda, sementara Alexa tampak mencoba menenangkan jantung nya yang masih terasa berdebar. "Lagian lo sih Lex, udah tahu jam segini masih molor aja. Buruan dah siap siap!" ucap gama sambil mendorong Alexa supaya beranjak dari ranjang.

"Emang kita mau ke mana? Gue males ah ... gue mau tidur." Alexa kembali membaringkan tubuh nya.

Gama berkacak pinggang, sembari menggelengkan kepalanya. "Lex lo harus sekolah sama gue, bangun!" teriak Gama geram.

Alexa bangkit sembari menutup kedua telinganya dengan menggunakan kedua telapak tangan. "Berisik lo ah, oke fix ... gue bangun," ucap alexa kesal.

"Dasar brengsek, harusnya gue kunci pintu kamar semalem. Biar si jailangkung gak ngerusak mimpi gue." gerutu Alexa sembari berjalan menuju kamar mandi.

"Woy Lex, lo kalo ngomongin gue jangan kenceng-kenceng gue denger," geram Gama.

Alexa segera berlari cepat membawa tubuhnya masuk ke dalam kamar mandi dan melaksanakan ritual paginya.
                            ♣

"Gila! anak baru tuh?"
"Eh, tapi kok bareng Gama ya?"
"Eh, mungkin itu saudaranya kali,"
"Atau jangan-jangan itu pacar nya Gama ya?"
"Eh, dari tampangnya kayak nya belagu banget deh tuh cewek,"
"Beneran itu pacarnya si Gama?"

Alexa dan Gama baru saja ke luar dari mobil, tapi sudah terlalu banyak murid yang menatapnya sembari berbisik-bisik.

"Gila! lo famous ya di sini?"tanya Alexa sembari memperhatikan orang-orang di sekelilingnya.

Gama tampak tersenyum penuh arti." ya iyalah gue famous, secara gue Gama Venando Hercules. Siapa yang gak kenal gue coba? Pewaris tunggal dari HRC'S Corp. Cuma orang gila yang gak kenalin gue,"ucap Gama berbangga diri.

Bugh ...

Alexa melemparkan tasnya pada Gama, sedangkan Gama tampak tak siap dengan kehadiran tas milik Alexa. "Udah sombong nya? Habis ini bel. Gue belum ke TU juga." ucap Alexa sambil berjalan meninggalkan Gama.

"Eh, emang gue babu lo? Tunggu gue Lex!" teriak Gama sembari melangkahkan kaki mengikuti Alexa yang jauh berada di depannya.

                              ♠

Deofan tampak berdecak kesal saat kelasnya begitu bising. Pasalnya guru yang bersangkutan sedang berhalangan hadir. Otomatis kelas mereka diberi tugas pada buku LKS.

Bukannya mengerjakan tugas, teman-temannya malah sibuk bergosip ria, dan juga tertawa berbahagia.

Hanya Deofan yang sibuk mengerjakan tugas itu, ia tak suka jika harus ikut andil dalam membuat kebisingan kelas.

"Lo serius amat sih Fan? Santai aja kali. Rileks, jamkos adalah surga bagi para siswa." ucap Raka sembari menepuk nepuk bahu Deofan.

"Terserah, lo boleh melakukan apapun, tapi gak usah ganggu gue," ucap Deofan masih fokus pada buku astronomi miliknya.

Raka tampak mengangkat tangannya sembari menyengir kuda. "Woles Bro, rileks. Nanti gue nyontek ye," ujar Raka memberikan senyum yang menjijikkan.

DEAL (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang