DEAL (?) [56]

5K 372 62
                                    

Holaaaa update lagi nih. Kalian jangan khawatir, gue tipe author yang menepati janji. Alhamdulilah, makasih yang kemarin doain, unprak gue berjalan lancar. Dan, gue pastikan kisah Alexa juga berjalan lancar. Hahaha... btw ya guys, gue bilang makasih sama kalian yang udah sempetin komen sama dukung cerita aku. Semoga kalian selalu diberkahi Allah SWT. HAPPY READING💙

Allah punya banyak cara untuk membahagiakan umat-Nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allah punya banyak cara untuk membahagiakan umat-Nya. Jika hari ini kamu kehilangan, maka hari esok kamu akan diberikan nikmat yang berlipat ganda. Maka nikmat mana yang kamu dustakan?

"Maaf aku gak bisa De."

Gadis itu menunduk, menyembunyikan air matanya. Perasaannya kembali hancur, ia semakin menekan dadanya yang terasa nyeri. Ia sembunyikan rasa hancur itu dari pria yang ia cintai.

"Hidup kamu memang penuh dengan kesalahpahaman." pria itu menyorot Alexa dengan sendu, ia tak marah kala Alexa mengungkapkan penolakannya.

Alexa menghapus buliran air matanya, tersenyum untuk menyembunyikan luka. "Aku memang bodoh."

"Hm, sangat bodoh." pria itu menimpali, lalu terkekeh sejenak. "Ayo, Bunda tengah menunggu."

"Bunda?" tanya Alexa heran. Lalu tersenyum lebar mengingat Aisyah yang dulu selalu menjadi ibu peri untuknya.

Deofan beranjak, diikuti Alexa di belakangnya. Gadis itu sudah tak sabar bertemu Aisyah, sungguh ia ingin meluapkan rasa sedihnya pada Aisyah. Sungguh, ia ingin menenangkan diri di dekapan Aisyah.

***

Di sebuah pekarangan rumah yang tampak sederhana, Alexa menatap dua wanita berjilbab yang tengah bersenda gurau. Satu wanita yang tetap cantik walau umurnya sudah setengah abad. Satu wanita lagi yang tengah mengelus perut buncitnya dengan sayang.

Bukankah dua wanita itu sudah cukup menjadi kebahagiaan Deofan? Bukankah kebahagiaan itu yang membuat Deofan memutuskan untuk tetap di sini dan tak menyusul Alexa untuk sekedar mengucapkan salam perpisahan?

"Aku akan menyusul seseorang. Kamu temui Bunda lebih dulu." Deofan menatap Alexa dalam, pancaran matanya yang tak lagi bersinar. Gadis ini sedang dirundung kesedihan yang tiada henti.

Gadis itu mengangguk pelan, lalu berjalan mendekat pada dua wanita yang tampak begitu asik. "Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." dua wanita itu menjawab serempak, sedikit mendongak mencari wajah yang mengucap salam.

"Kak Alexa?" Ara sedikit terkejut, lalu melongokkan kepala ke samping. "Kak Alexa sama siapa ke sini?"

"Sama Deofan tadi. Dia mau jemput seseorang katanya." Alexa mengukir senyum. "Bunda? Apa kabar?"

"Nak, Alexa anak Bunda." Aisyah memeluk Alexa erat, tangisnya pecah meluapkan rindu yang amat dalam. "Kamu ke mana saja, Nak."

"Maafkan Alexa, Bunda. Alexa gak pamit sama Bunda. Alexa kangen Bunda, Alexa kehilangan Mama Alexa, Bunda." gadis itu mengeratkan pelukannya, tangisnya semakin pecah.

DEAL (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang