Menang dalam balapan udah biasa. Menangin hati cowok dingin kaya lo, adalah tantangan buat gue. ~ Alexandra Colins.
Alexa menuruni tangga dengan bersenandung kecil, tangannya sibuk memainkan kunci yang ada pada genggamannya.
Rambutnya yang pirang tergerai dengan indah.Kaos putih polos, dengan jaket kulit hitam yang tampak pas pada tubuhnya.
Celana jeans hitam, dengan sobekan pada lutut. Sneaker Puma White Swash tampak pas membalut kaki jenjangnya.
Alexa berjalan menuju garasi, lalu dibukanya kain putih yang bertengger menutupi benda kesayangannya itu.
"Hallo, Blacky," sapa Alexa pada sebuah motor sport 250 cc miliknya. Motor sport berwarna hitam dengan sedikit perpaduan warna merah pada bodynya, menambah kesan sangar pada benda itu sendiri.
Alexa mengelus sayang, body motor sportnya. Lalu memeluknya, seolah menyalurkan perasaannya.
"Blacky ... are you ready?"
"Of course," ucap Alexa dengan menepuk pelan motor kesayangannya itu.
Tanpa menunggu lama, Alexa menstater motor hitamnya itu. Lalu, meninggalkan garasi, membelah padatnya kota Jakarta di malam hari.
♣
"Wih, padahal baru seminggu yang lalu kagak ketemu. Gue udah kangen wae, sama si Blacky," ucap salah satu cowok yamg ada di dekat Alexa.
Alexa melepas helm full face-nya, menyisir rambut menggunakan jemari lentiknya.
"Kemarin lu ke mana? Tumben, kagak ikut acara?" tanya cowok itu menyisir rambutnya.
"Biasa, sibuk gue. Kemarin siapa yang menang?" tanya Alexa.
"Si Leon, dia menang selama seminggu ini. Lo, sih ... sok sibuk banget lu."
"Gue emang sibuk bangke, bukan kaya elu. Luntang-luntung ke sana ke mari, kagak ada kerjaan."
"Harusnya, lu lawan dia ... Jon," Alexa menyulut api, pada sebatang rokok miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAL (?)
Teen Fiction~Completed~ Aku dengan segala permasalahan rumitku. Bertemu kamu si pria dingin dengan tatapan beku. Aku mencintai kamu, wahai pria pencipta rindu.