Author's POV
Sia masih senyum-senyum sendiri melihat coklat yang ada di tangannya. Yah, meskipun sudah dimakan separuh oleh Bagas.
"Aku tahu aku cantik. Tapi aku tidak tahu kalau ternyata aku punya pengagum rahasia." Katanya penuh percaya diri.
Sia tersenyum lagi
.
.
.5 menit kemudian.
Masih senyum
.
.
.10 menit kemudian.
Masih senyum terusss
.
.
."Aduh pegel senyum terus." Katanya sambil memijat pipinya.
"Woiii !!!"
Sia kaget dan menoleh.
Ternyata Bayu yang mengagetkannya.
-------------------
Sia's POV
"Bay!!!" Teriakku spontan.
Tanya nggak ya?
Jangan-jangan bukan Bayu lagi.
Bisa malu dong kalau ternyata ini bukan dari Bayu.
Tapi kayaknya Bayu deh !
Tapi,,,,, haduh bingung. Nggak bisa phone a friend ya?
Baiklah, aku akan memancingnya.
"Eh loe udah dateng dari pagi ya Bay?" Tanyaku.
Logikanya, kalau dia yang ngasih pasti dia datangnya lebih pagi dariku.
"Barusan kok." Jawabnya santai.
Kratakkkkk
Terdengar suara hatiku yang patah.
"Oh." Kataku
Ahaaaa!!!
Bisa aja kan dia nyuruh orang buat naruh ini di mejaku?
Yayaya pasti begitu.
Dia pasti malu, hihihi. Aku cengengesan sendiri.
"Loe udah gila ya? Senyum-senyum sendiri." Kata Bayu.
Aku langsung tersadar dari lamunan gilaku.
"Siapa yang senyum-senyum? Salah lihat kali loe!" Aku mengelak.
"Eh Bay, ini gue ada coklat. Loe mau?" Aku memancingnya lagi.
Pasti dia nggak mau, soalnya nggak mungkin kan dia makan pemberiannya sendiri?
"Mau lah!" Serunya.
"Lho kok loe mau sih? Harusnya loe kan nggak mau!" Protesku padanya.
"Hah? Aneh banget sih loe Ya? Tadi nawarin, giliran gue mau loe malah bilang gitu." Dia berbicara sambil memandangku dengan tatapan yang aneh.
Ahhaaa!!! Ini pasti cuma triknya. Dia seakan-akan mau, padahal kalau aku berikan coklat itu dia pasti tidak akan memakannya.
"Ya udah nih makan! Tapi makan di sini ya?" Pintaku padanya.
Sekarang dia pasti bingung dan akhirnya menolak.
Tapi---
dia makan coklat itu dengan lahap sampai hanya tersisa satu potongan coklat yang terakhir.
Kratakkkkk
Kratakkkkk
Krataakkkkk
Terdengar suara dari hatiku.
"Kok loe makan sih! Loe harusnya nggak makan ini!" Protesku padanya.
"Loe jahat jahat jahat!!!" Aku membenamkan kepalaku di kedua tanganku yang kulipat di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Nikah ? (!)
Chick-Lit#1 in Wattpad 11 Mei 2018 #8 in Chicklit 10 Mei 2018 #10 in Chicklit 06 Mei 2018 Ada part yang diprivate, follow author dulu biar bacanya lega. Author juga biar agak naik daun lah, ngejar si ulat yang udah ada di pucuk-pucuk-pucuk hahaha. ...