Updateeeeee !!!
Happy Reading !
-------------------
Author's POV
Sia masih duduk di balik pintu sambil memeluk kedua kakinya.
"Kenapa? Kenapa kamu membohongiku? Aku bahkan menceritakan siapa nama wanita itu, tapi dengan teganya kamu tidak mengatakan bahwa dia adalah Nina." Kata gadis itu sambil terisak.
Sia berdiri dan berjalan menuju meja riasnya.
Gadis itu lantas membuka salah satu laci dan mengambil sebuah foto.
"Kamu menghancurkanku untuk kedua kalinya. Apa salahku padamu?" Tanya Sia dengan hati yang hancur.
Sia duduk di kursi yang ada di depan meja riasnya dan menerawang ke masa kehancuran pertamanya.
-------------
Flashback
Sia's POV
"Halo, ayah sama bunda lagi di mana?" Tanyaku pada ayah via telepon.
"Lagi keluar sebentar nduk, kamu sudah pulang kuliah?" Tanya ayah.
"Sudah ayah. Ya udah hati-hati yah. Cepetan pulang. Ini kan hari ulang tahunnya Sia." Kataku dengan nada manja.
"Iya nak. Sebentar lagi ayah dan bunda pulang." Kata ayah.
"Makan dulu, bunda udah masak makanan kesukaan kamu." Kata bunda menambahi.
"Siappp bosss !!!" Jawabku dengan semangat lalu sambungan telepon kuputus.
Aku pun berjalan menuju dapur dan segera melahap masakan bunda.
Nyaammmm, masakan bunda memang yang terbaik.
Praaaaangggg
Aku terperanjat mendengar suara benda yang pecah dan segera berlari ke sumber suara.
Kulihat bingkai fotoku bersama ayah dan bunda saat aku lulus SMA jatuh dan pecah.
Aku meremas dadaku yang tiba-tiba menjadi sakit.
Tidak tidak !!!
Tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada ayah dan bunda.
Aku menguatkan hatiku.
Aku membersihkan pecahan kaca dan segera mencuci piring kotorku.
Aku berbaring di sofa sambil memeluk foto yang telah kuambil dari bingkainya yang pecah tadi.
"Cepat pulang ayah, bunda. Kumohon pulang dan bawa senyuman kalian yang indah ini ke hadapanku." Kataku sambil mengelus foto itu.
Aku pun terlelap hingga suara ketukan pintu membawa kesadaranku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Nikah ? (!)
Literatura Feminina#1 in Wattpad 11 Mei 2018 #8 in Chicklit 10 Mei 2018 #10 in Chicklit 06 Mei 2018 Ada part yang diprivate, follow author dulu biar bacanya lega. Author juga biar agak naik daun lah, ngejar si ulat yang udah ada di pucuk-pucuk-pucuk hahaha. ...