53. Flasback (1)

11.6K 868 61
                                    

Updateeeeee !!!

Happy Reading !

-------------------

Author's POV

Sia masih duduk di balik pintu sambil memeluk kedua kakinya.

"Kenapa? Kenapa kamu membohongiku? Aku bahkan menceritakan siapa nama wanita itu, tapi dengan teganya kamu tidak mengatakan bahwa dia adalah Nina." Kata gadis itu sambil terisak.

Sia berdiri dan berjalan menuju meja riasnya.

Gadis itu lantas membuka salah satu laci dan mengambil sebuah foto.

"Kamu menghancurkanku untuk kedua kalinya. Apa salahku padamu?" Tanya Sia dengan hati yang hancur.

Sia duduk di kursi yang ada di depan meja riasnya dan menerawang ke masa kehancuran pertamanya.

-------------

Flashback

Sia's POV

"Halo, ayah sama bunda lagi di mana?" Tanyaku pada ayah via telepon.

"Lagi keluar sebentar nduk, kamu sudah pulang kuliah?" Tanya ayah.

"Sudah ayah. Ya udah hati-hati yah. Cepetan pulang. Ini kan hari ulang tahunnya Sia." Kataku dengan nada manja.

"Iya nak. Sebentar lagi ayah dan bunda pulang." Kata ayah.

"Makan dulu, bunda udah masak makanan kesukaan kamu." Kata bunda menambahi.

"Siappp bosss !!!" Jawabku dengan semangat lalu sambungan telepon kuputus.

Aku pun berjalan menuju dapur dan segera melahap masakan bunda.

Nyaammmm, masakan bunda memang yang terbaik.

Praaaaangggg

Aku terperanjat mendengar suara benda yang pecah dan segera berlari ke sumber suara.

Kulihat bingkai fotoku bersama ayah dan bunda saat aku lulus SMA jatuh dan pecah.

Aku meremas dadaku yang tiba-tiba menjadi sakit.

Tidak tidak !!!

Tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada ayah dan bunda.

Aku menguatkan hatiku.

Aku membersihkan pecahan kaca dan segera mencuci piring kotorku.

Aku berbaring di sofa sambil memeluk foto yang telah kuambil dari bingkainya yang pecah tadi.

Aku berbaring di sofa sambil memeluk foto yang telah kuambil dari bingkainya yang pecah tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat pulang ayah, bunda. Kumohon pulang dan bawa senyuman kalian yang indah ini ke hadapanku." Kataku sambil mengelus foto itu.

Aku pun terlelap hingga suara ketukan pintu membawa kesadaranku kembali.

Kapan Nikah ? (!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang