30. Bos Tua (lagi)

13.4K 1.1K 28
                                    

Updateeeee !!!

Hai hai hai !

Ada yang rindu Pak Gatot nggak ? Hehehe

Oh kalian semua rindu ?

Oke oke, ini ada Pak Gatot lagi ! Hahaha

Happy Reading !!!

-------------------

Sia hanya diam, tidak membalas dan tidak menolak pelukan Bayu.

Tanpa mereka berdua sadari, sejak tadi ada orang yang memperhatikan mereka.

----------------

Author's POV

Prokk prokkk prokkk

Terdengar suara tepuk tangan yang mengagetkan Sia dan Bayu.

Mereka berdua segera menoleh ke sumber suara.

"Loh Pak Gatot !" Seru Sia dengan wajah kaget.

"Kenapa kamu kaget sekali? Kayak lihat hantu saja." Kata Pak Gatot sambil berjalan mendekati Sia dan Bayu.

"Bapak lebih nyeremin dari hantu, karena Bapak itu mimpi buruk." Kata Sia pelan.

Bayu terkekeh mendengar perkataan Sia.

"Gimana keadaan kamu?" Tanya Pak Gatot sambil berkacak pinggang.

"Saya sih selalu baik Pak, makin kuat menghadapi cobaan hidup. Kayaknya Bapak yang nggak baik keadaannya." Kata Sia sambil mengamati bosnya.

"Maksudnya?" Tanya Pak Gatot dengan wajah bingung.

"Lhah Bapak masak ke kantor pakek kaos oblong sama celana pendek? Ini kantor Pak bukan kebun teh. Auratnya Pakk !" Hina Sia.

"Ckckck, kamu lupa kalau saya sudah resign? Peraturan itu cuma berlaku untuk pegawai di sini. Ngapain saya ikutin aturan?" Tanya Pak Gatot.

"Ow iya juga sih, hehe." Kata Sia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Eh Bayu apa kabar kamu? Kok diem aja, belum makan kamu? Kok lemes gitu." Tanya Pak Gatot pada Bayu.

"Baik Pak. Sudah kok Pak." Jawab Bayu sambil mengangguk.

"Kalian berdua pacaran?" Tanya Pak Gatot.

"Nggak Pak !" Jawab Sia.

"Lebih tepatnya belum Pak. Saya lagi nunggu jawabannya Sia." Kata Bayu.

"Wahhh, jangan sok pikir-pikir kamu Sia. Nih mumpung ada yang mau sama kamu. Kelamaan mikir nanti keburu Bayu sadar kalau dia khilaf suka sama kamu." Kata Pak Gatot sambil tertawa.

"Bapak nih juragan teh apa juragan cabe sih? Mulutnya pedes banget kalau ngomong." Kata Sia sebal.

"Ya, jangan gitu dong ngomongnya." Kata Bayu.

"Tuh dengerin Bayu. Kamu itu memang nggak pernah ada sopan-sopannya ya sama saya?" Ejek Pak Gatot.

"Maaf Pak." Kata Sia tidak ikhlas.

"Nggak usah minta maaf kalau nggak ikhlas." Hina Pak Gatot.

"Ikhlas kok Pak !" Elak Sia.

"Kamu kalau lagi nggak jujur mata kamu kedipnya sering, tuh kayak sekarang. Kedipan terus kayak kelilipan kodok." Ejek Pak Gatot.

Bayu dan Sia tertawa mendengar perkataan mantan direktur itu.

"Ow iya, Bapak ngapain ke sini?" Tanya Sia.

"Saya mau ketemu seseorang. Ayo antar saya!" Perintah Pak Gatot

"Iya Pak bentar." Kata Sia.

"Saya tunggu di luar." Kata Pak Gatot sambil berjalan ke luar ruangan.

Kapan Nikah ? (!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang