57. Rujuk (3)

15.9K 977 77
                                    

Updateeeee !!!

Hai hai hai ! Akhirnya bisa hadir kembali di planet oranye ini !!!

Minal aidzin wal faidzin ya buat semua pembaca budiman.

Maafkan karena nggak update hampir sebulan, hiks.

Semoga kalian menikmati bab ini ya?

Happy Reading !!!

-------------------------

Sia's POV

Aku mengetuk-ngetukkan jemariku di meja kerja hingga menimbulkan bunyi yang merdu, menurutku tentunya.

Aku sedang berpikir.

Sudah lima belas menit aku berpikir.

Tapi entah kenapa tidak ada hasilnya ?!

Aku tidak bodoh.

Hanya saja aku butuh waktu sedikit lebih lama untuk menemukan ide cemerlang.

Cuppppp

Mataku membulat, perlahan pasokan oksigen menipis sehingga membuat hidungku kembang kempis tak beraturan.

"Kamu kalau lagi mikir kelihatan imut sekali." Kata orang yang mencuri ciuman di pipi kananku.

"Isshhh, dasar !" Protesku sambil menghapus bekas ciumannya.

Belum sempat aku mengomelinya, dia tiba-tiba memelukku dengan erat.

"Aku sangat merindukan kamu Sunshine." Katanya setengah berbisik di telingaku.

Senyuman terkembang di bibirku ketika mendengarnya.

"Kamu tahu, rasanya dunia berhenti berputar ketika melihat kamu menangis karena kebodohanku. Maafkan aku." Katanya penuh penyesalan.

Aku sudah memaafkan kamu sebelum kamu minta maaf padaku.

Aku juga merindukan kamu.

Sangat merindukan.

Tapi tentu saja ini tidak akan seru kalau berakhir dengan adegan romantis dan dramatis seperti sekarang.

Dengan berat hati aku melepaskan pelukannya dan menjewer telinganya dengan keras.

"Awwwwww !!!" Teriaknya kesakitan.

"Maaf maaf. Enak aja !!! Kalau dengan maaf urusan selesai, kantor polisi sepi, Maia Estianti udah rujuk sama Ahmad Dhani, Anang nggak jadi cerai sama Kridayanti !!!" Omelku sambil bersedekap.

Tapi bukannya gentar, dia justru tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa anda tertawa Pak Bagas?" Tanyaku dengan wajah sok serius.

"Kamu----pfffffff,,,, kamu---pffffffff." Dia tidak mampu melanjutkan kata-katanya karena terus tertawa.

"Ngomong yang jelas dong Paakkk !!!" Protesku.

"Kamu adminnya akun gosip ya? Kok lancar banget kalau ngomongin soal gosip artis." Tanyanya setelah tawanya yang menyebalkan itu reda.

"Enak aja ! Saya tuh yang nyeleksi para admin Pak !!!" Kataku dengan emosi.

Mendengar perkataanku yang tidak masuk akal, dia langsung mencubit kedua pipiku dengan gemas.

"Kamu kalau ngomong selalu ngelantur." Katanya lalu mengacak rambutku pelan.

Aku merapikan rambutku sambil berdecak sebal.

"Ingat ya Pak, nanti pulang kerja bersih-bersih kontrakan saya." Kataku dengan senyuman licik terbaikku.

Kapan Nikah ? (!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang