Updateeeeeee !!!!
Maaf banget banget banget karena baru bisa update.
Belakangan banyak banget yang dipikirin sampek nggak ada waktu buat nulis.
Terima kasih banyak karena kalian sudah setia menunggu cerita ini.
Maaf juga karena aku nggak bales pertanyaan 'kapan update lagi kak?'
Karena jujur aku sendiri nggak bisa narget kapan.
Bagiku nulis itu harus bener-bener dari hati.
Nggak ngasal cerita tamat.
Semoga part ini bisa membuat kalian bahagia.
Happy Reading
----------------------
Sia's POV
Aku masih belum sepenuhnya sadar ketika dia membawaku keluar dari tempat makan menuju ke mobilnya.
Suara pintu mobil yang ditutup olehnya menjadi alarm kesadaranku.
"Kita ke satu tempat dulu ya?" Pintanya.
Aku mengangguk tanpa sadar.
Cita-citaku untuk mengerjainya seolah menguap begitu saja.
Pesonanya sungguh menghipnotisku.
Bagaimana dia bisa sesantai itu membawa wajah tampan ke mana-mana?
"Kita mau ke mana?" Tanyaku ketika sudah bisa mengontrol kekagumanku.
"Ke suatu tempat." Jawabnya singkat sambil tersenyum manis.
Ya Tuhaaaannn
Kenapa senyumnya saja sudah bisa membuatku dag dig dug derrr ???!!!
Aku pun mengalihkan pandanganku pada jalan di depan kami agar jantungku memompa dengan normal kembali.
Eh, ini kan jalan menuju rumah yang dulu dia tunjukkan !
Rumah tempat dia melamarku.
Senyumku terkembang tanpa kusadari.
Aku menoleh ke pria yang menjadi alasanku tersenyum, dan ternyata dia pun sedang memandangku dengan tatapan teduhnya.
Dia mengelus kepalaku pelan lalu turun untuk membelai pipiku dengan lembut.
Setetes cairan bening lolos dari mataku tanpa seijin dariku.
"Hey, kenapa sayang?" Tanyanya khawatir, tapi masih melanjutkan menyetir.
Aku hanya menggeleng sambil tersenyum.
Kuraih tangannya yang membelai pipiku lalu kukecup dengan lembut.
Dia tampak terkejut.
Sedetik kemudian sebuah senyum menawan dihadiahkan kepadaku.
Tanpa kusadari kami sudah tiba di depan rumah impianku.
Dia membukakan pintu untukku lalu mengulurkan tangannya.
Kusambut ulurannya dengan hati berbunga.
Dia menuntunku memasuki rumah itu.
Hatiku bergetar ketika pintu terbuka.
Dia mengajakku berjalan menaiki tangga dan langkahnya terhenti ketika kami sampai di depan sebuah pintu bercat putih.
"Ruangan apa ini?" Tanyaku penasaran.
"Ruangan yang menjadi tempat paling rahasia dalam hidupku." Jawabnya tanpa memandangku.
Aku mengernyit.
![](https://img.wattpad.com/cover/130976665-288-k850234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Nikah ? (!)
ChickLit#1 in Wattpad 11 Mei 2018 #8 in Chicklit 10 Mei 2018 #10 in Chicklit 06 Mei 2018 Ada part yang diprivate, follow author dulu biar bacanya lega. Author juga biar agak naik daun lah, ngejar si ulat yang udah ada di pucuk-pucuk-pucuk hahaha. ...