10.Makian Siswi Baru untuk Fano✅

2.3K 86 0
                                    

Pagi, SMA Jaya Puspita.

"Hey, kakak Fano Agahisa Risalnodi!" seru Rachel dari belakang membuat Fano menoleh. "Cassandra mana, dia kenapa gak masuk?"

"Gue kagak tau."

"Kok lo gak tau, bukannya lo kakaknya?"

"Jangan lo berani ngomong kalau anak pembunuh itu adek gue, ngerti gak lo?" kata Fano sedikit berteriak membuat siswa-siswi yang ada di samping mereka menoleh dan menyimak.

Tak terima, Rachel langsung menampar Fano.

PLAK.

"DASAR LO YA! LO GAK KASIAN APA SAMA DIA, KALAU GUE JADI CASSANDRA, GUE GAK BAKAL NGASOR-NGASOR SAMA COWOK GAK PUNYA PERASAAN KAYAK LO!"

Fano memegangi pipinya yang baru saja kena tamparan di depan para siswa-siswi, kini rahangnya bergetar.

"BERANI LO NGATAIN GUE, HAH?" Kata Fano kesal dengan mendorong bahu Rachel. Gadis berambut bergelombang itu langsung terjatuh ke belekang, namun ia rasakan seseorang menangkapnya.

Rachel menoleh ke belakang, sebelum ia melihat wajah seseorang itu, Rachel melihat badgename-nya. Alan Setia M.  Kak Alan! batinnya kemudian menoleh ke atas untuk melihat wajah Alan. Terlihat wajah Alan yang merah putih sambil memegangi Rachel.

"Fano, lo jangan kasar sama cewek!" tegas Alan dengan langsung menyebut nama Fano, karena Fano dan Alan ini pernah satu kelas saat kelas 10 dulu. "Lo gak puny--" lanjutnya dan terpotong saat Fano terkena tamparan untuk yang kedua kalinya.

PLAK!

Seorang siswi berambut ikal hitam legam yang dikuncir kuda tiba-tiba datang dan menampar laki-laki yang telah mendorong Rachel.

"DASAR COWOK BANGSAT! APA LO PIKIR LO ITU COWOK BISA SEENAKNYA SAMA CEWEK, HAH? LO ITU COWOK LEKONG YANG BERANI KASAR SAMA CEWEK!" Kata perempuan itu, rahang Fano semakin bergetar drastic.

Para siswa-siswi semakin bertamabah banyak menyaksikan kejadian yang seperti mereka beri judul Memaki Fano.

"Siapa dia? Tampaknya murid baru! Dia sangat hebat karena dia tak takut dengan Fano." bisik salah satu murid yang menyaksikan kepada teman di sebelahnya.

"Oh, gue tau. Pasti lo merasa bahwa diri lo ini laki-laki sejati, maka dari itu lo merasa bahwa lo juga harus ngelawan cewek juga, iya kan? HEY! KALIAN DENGAR, LAKI-LAKI YANG BERANI KASAR SAMA CEWEK ITU NAMANYA BANCI, BUKAN PEMBERANI!" teriak gadis itu di depan para siswa-siswi SMA Jaya Puspita.

"Hey! LO BERANI NGATAIN GUE LEKONG, LO JUGA BERANI NAMPAR GUE, HAH?" marah Fano sambil menunjukkan jari telunjuknya tepat di depan wajah siswi itu.

Gadis itu juga menelunjuk balik dan menurunkan telunjuk kakak kelas itu terhadapnya.

"Turunin telunjuk tangan lo, kakak kelas! Gue gak takut sama lo yang lekong, banci, dan gak punya perasaan."

"Lo nampar gue lo pikir lo siapa? EMANG LO TAU MASALAHNYA? Tampaknya gue baru lihat lo disini, lo murid baru ya sepertinya, lo tau gue siapa?" nada Fano terdengar merendahkan dan penuh tindas.

Gadis itu melipat kedua tangannya di depan dadanya. "Gue tau, lo itu cowok lekong bukan? Selain itu lo mau jadi apa?"

"Gue putra dari keluarga Risalnodi, GUE BISA AJA NGELUARIN LO DARI SEKOLAH INI! Jangan macem-macem lo sama gue!"

Gadis itu bertepuk tangan bangga seolah telah memenangkan sesuatu, dengan senyum sinisnya ia berkata, "Ternyata lo bukan hanya COWOK LEMAH, tetapi lo juga COWOK SOMBONG YANG PERNAH MEREKA SEMUA TEMUKAN, BENAR GAK GUYS?"

Seluruh siswa-siswi diam tak menanggapi. Ralat, mereka tidak ada yang berani mengeluarkan suara.

"Kalian jangan takut. Dia hanya cowok banci!"

Cassandra (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang