Aku memang bukan wanita yang baik, aku juga memiliki masa lalu yang buruk,
dari segi fisik aku juga tidak menarik.Aku juga bukan orang dan cinta pertamamu, aku tau banyak wanita di luar sana yang pernah menjadikan kamu orang terpenting dalam hidup mereka,
menjadikan kamu sebagai alasan mereka bahagia, sedangkan aku hanya bisa terus mencoba dan berusaha menyentuh lubuk hatimu, namun harapan besarku adalah aku menjadi alasanmu tersenyum. Perjuanganku adalah mencoba merasakan dan membuat rasa cintamu terhadapku, aku membiarkan sejuta air mataku jatuh hanya untuk menangisimu. Karena tidak pernah aku mencintai orang sedalam ini seperti aku mencintaimu.Melayang-layang fikiranku saat aku harus terus mencoba bertahan di saat terpuruk rapuh. Pintu kamar mandi masih dengan lekat menutup. Sudah hampir 2 jam aku terguyur air. Terguyur rasa kecemburuan yang mendalam.
Aku melanjutkan mandi, agar bisa lebih terang jalan fikiranku. Beberapa menit aku mandi, lalu keluar dari kamar mandi. Melihat Gattan yang masih termenung menungguku.
"Ly.."Ujarnya menghampiriku.
Tangannya memegang erat lengan tanganku yang dingin.
"Ly, kamu pasti marah kan sama aku?" Tanyanya sambil menatap dalam-dalam mata sembabku.
"Gak" Jawabku singkat lalu melepaskan pegangan tangannya.
Lalu ku tinggalkan dia. Aku masuk kedalam kamar tamu, dan mengunci pintu. Bagiku menyendiri adalah cara terbaikku melepaskan benak fikiran. Aku memang orang yang tidak pandai berbicara, walaupun sekalinya marah aku tidak lagi memandang bahwa dia manusia.
Gattan mencoba membuka gagang pintu. "Ly, aku minta maaf, tapi aku serius itu cuma temen kantor" Ucapnya sambil memukul kecil pintu.
"Ly..."
"Ly.."
"Ly."
Sampai akhirnya dia duduk di sofa depan kamar. Dan tidak lagi ku dengar suaranya memanggil namaku, mungkin dia lelah.
Tenggorokanku kering, namun aku tidak menyetok botol di dalam kamar tamu, karena sebelumnya aku tidak ada persiapan untuk menyendiri.
Tapi jika aku keluar aku juga nggak sanggup buat bicara sama mas Gattan. fikirku.
"Tapi yaudahlah dari pada suaraku habis"
Aku membuka pintu perlahan, terlihat Gattan sedang duduk menungguku keluar. Langkahku menuju dapur diikutinya.
"Ly,.. aku minta maaf Ly..aku tau aku salah" katanya dengan nada menyesal.
"Nggak mas, kamu nggak salah. Aku yang salah" jelasku.
"Aku nggak ngerti maksud kamu Ly"
"Nggak usah di mengerti. Nggak penting juga buat kamu" Jawabku cuek tanpa menatapnya.
"Ly, aku salah. Aku sadar aku salah, maaf Ly.."
"Cukup! Ini salahku. Aku yang salah, karena aku belum bisa membuat kamu' Cinta! sama aku. Dan aku yang terlalu terbawa perasaan. Sehingga terlalu mudah cemburu!" Tegasku lalu meninggalkannya lagi, setelah meneguk segelas air putih hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Patung Bagimu
RomanceAku dijodohkan dengan pria idamanku di smp, namun rasa cintanya bukanlah untukku. Tapi aku mencintainya begitu lama, bahkan sampai saat ini. Aku memang orang yang keras kepala bahkan saat semua orang bicara bahwa 'lebih baik dicintai daripada menci...