56. H menuju FS

16K 674 38
                                    

Gattan sudah boleh pulang kerumah, ia di jemput oleh adiknya Dillah. Mamahnya tidak mengetahui kalau Gattan di rawat, dan juga tidak tahu tentang masalah besar yang ku alami.

Andai saja aku tidak tahu perselingkuhan itu, mungkin aku masih bersamamu berharap lebih cinta dan kasihmu. Hanya saja kecewa yang ku alami sangat perih hingga aku tidak mengerti bagaimana mengembalikan keadaan supaya kembali normal seperti sebelum diriku mengenalmu.

Mobil yang kemarin masuk ke bengkel, hari ini juga sudah diantar kerumah. Ku rasa memang benar-benar hari ini adalah penyelesaian rumah tanggaku.

Dan hari H aku menjadi model semakin dekat, aku hanya takut malah mengecewakan pak Daniel apalagi kemarin aku malah jujur di depan ibu pak Daniel kalau ku hanya sekretarisnya.

"Ca... bos gue si pak Daniel masa suka sama gue Ca" Ujarku kepada Aca yang sedang duduk chatingan dengan calon suaminya Naufal.

Hahahha!.. Aca tertawa "Halu begok!!".

"Ih seriusan. Jadi kemaren tuh ada ibu sama adiknya pak Daniel trus dia bilang katanya aku pacarnya pak Daniel, kaya di tipi-tipi gitu"

"Kalau misalkan lu bener-bener di tembak atau di lamar pak Daniel lu mau gakk? Plis jujur dari hati lu yang paling dalam, kan lu udah pisah dari Gattan"

"Lah mati dong gue kalo di tembak" jawabku bercanda.

"Siapa yang di tembak?" Tanya Lussy yang baru saja turun dari lantai atas.

Lussy pasti sangat setuju kalau aku berpisah dengan Gattan. Apalagi dia yang menemani aku selama aku tinggal di rumah Gattan.

"Nih kakak lo! Masa dia di pacarin sama bosnya! Gile kan" Timpal Aca sembari memandangku.

"Ya apa salahnya sih Ca! Lagian nih ya, bagus dong kan Lily juga udah pisah dari Gattan" Ujar Lussy memaksa.

"Ya bagus sih, tapi yaa pak Daniel itu kan setara sama Gattan. Lagian ya tau kan Lily kalau pisah sama Gattan pastinya statusnya bukan lagi gadis" Cetus Aca.

Aku terdiam, aku tidak mengerti mengapa adikku sendiri bisa bicara seperti itu di depanku.

"Gini deh Lii... lu itu bisa hidup bahagia tanpa Gattan, dan yaudah kalau udah pisah ya pisah aja jangan berharap apapun lagi yang lebih-lebih sama dia. Dan jangan pernah liat mukanya, jangan follow instagramnya, jangan berteman di facebook sama dia, eh Gattan gak punya facebook lupa' jangan pernah tampakin wajahnya Gattan melalui video ataupun foto lagi di matalu" Timpa Lussy sambil memelukku dari belakang.

Malam ini adalah malam sabtu, rumah Aca yang sunyi benar-benar mengingatkanku dengan rumah Gattan yang sepi, saat-saat ini kurasakan dulu saat menunggu Gattan pulang kerumah.

"Tau gak, waktu tahun baru kemarin gue itu bersyukur bisa berganti tahun sama Gattan, sebelum gue tahu dia selingkuh. Dan dia juga gak pergi ke mana-mana. Dirumah sama gue, tepatnya di jam dua belas waktu ramainya kembang api. Gue cuma liat sendirian karena Gattan tidur padahal harapan gue bisa berdua minum teh anget sama dia"

"Gue sayang lu kak! Jangan inget apa-apa lagi yang hanya bisa membuat ingatan kembali ke Gattan" bisik Lussy lalu pergi meninggalkan aku dengan Aca.

Lussy pergi di jemput oleh pacarnya.

****

"Mobil gua kok di rumah Dil?" Tanya Gattan kepada Dilah yang sedang menurunkan barang dari taksi.

Dillah memasang wajah jutek, karena kesal dengan Gattan yang tidak mengetahui apapun kebaikan Lily.

"Auah!" Singkat Dilah lalu meninggalkan Gattan yang sedang memeriksa mobilnya.

Aku Patung BagimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang