93

2.2K 43 1
                                    

Kurasa aku butuh banyak istirahat sebelum masuk bekerja nanti, karena aku merasa kurang baik beberapa hari ini.

Luke menatapku agak khawatir dan serius."Ada apa? Kenapa kau terlihat murung?"

Well, aku tidak murung. Hanya saja aku merasa kurang sehat akhir-akhir ini.

Aku hanya menatap santai dan menjawab."Aku tidak tau. Rasanya aku cuman kurang sehat saja akhir-akhir ini, tapi aku baik-baik saja"

"Baiklah. Kalau begitu kau harus banyak beristirahat, ok?"

"Ia. Aku akan mencoba"

"Ok. Aku akan ke ruang kerjaku dulu sebentar, tak masalah aku meninggalkanmu disini?"

"Ia, tak masalah. Pergilah"

Apa aku terlihat seperti anak kecil? Luke kadang terlalu berlebihan padaku. Aku tidak akan mati dan menggigit karpet jika dia pergi.

"Baiklah. Jika kau ingin mengobrol, datang saja ke ruang kerjaku. Ok?" 

"Ia"

jawabku sambil tersenyum, lebih tepatnya hampir menertawakan Luke.

Dia benar-benar Mr. Over-for-everything.

Luke pun pergi ke ruang kerjanya untuk melakukan beberapa hal, sementara aku pergi ke ruang kerjaku untuk membereskan dan merapikan beberapa hal. Lagipula aku tidak punya kegiatan lain, jadi ini yang akan kulakukan.

Astaga, badanku terasa ingin patah! Entah apa yang kulakukan, mungkin saja aku kurang melakukan aktivitas dan bergerak. Kurasa besok aku akan pergi untuk berjalan santai atau bersepeda, mungkin aku akan mengajak Luke.

19.00 pm

"Hari ini kita akan memakan chicken salad!"

Terangku sambil menatap piring didepanku yang berisi chicken salad.

"Sayuran. Wow, sayurannya cukup banyak" Komentar Luke santai, tapi wajahnya menyiratkan sesuatu yang lain.

Aku tau Luke tidak terlalu senang untuk memakan sayuran, jadi hari ini aku menyuruh Mrs. Gail untuk membuat chicken salad. Setidaknya ini lebih baik daripada sekedar salad saja untuk sang manusia pembenci sayur.

"Luke, jangan seperti itu. Kau kurang sekali untuk memakan sayuran, jadi kau harus makan semua sayuran itu sekarang" Tegurku menatapnya agak galak dan tegas.

"Aku tidak bilang jika aku tidak akan memakannya" Ngelesnya santai. Apa dia pikir dia bisa menyelamatkan pikirannya dari Avery? Aku tau semuanya dimulai dari bagaimana ekspresinya.

Aku hanya memutar mataku, "Ok" dan kemudian tersenyum ke arahnya. "Kalau begitu kau akan makan sayurannya agak banyak, kan?"

Sekarang kita seri, sayang! 1-1.

Dia langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak-tidak. Aku hanya ingin memakan sesendok saja. Hanya satu suap. Apa bisa?" Tampang lugu dan tak berdayanya mulai nampak.

"Tidak bisa. Kumohon makan saja sayuran agak banyak. Makanlah, ayo. Ini lezat sekali" Paksaku secara halus.

"Baiklah-baiklah. Aku akan coba untuk memakannya" Setuju Luke terpaksa.

WATER UNDER THE BRIDGE [COMPLETE✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang