WATER UNDER THE BRIDGE [COMPLETE✔]

37

(Keesokan harinya)

5.00 am

Aku terbangun dari tidurku setelah alarmku berbunyi dan bergegas ke kamar mandi. Pilihan outfitku jatuh pada shirt dress denim, aku melengkapi penampilanku dengan belt berwarna coklat. Aku memoles make up natural pada wajahku, dan membiarkan rambutku terurai dengan rapi. Aku memasang hoop earrings pada telingaku dan memakai kalung pemberian Luke waktu itu, pada leherku. Akhirnya, aku memakainya kembali.

Ok, sempurna. Saatnya pergi ke dapur membuat sarapan, aku membuat salad untuk sarapan. Kemudian, pergi ke ruang makan untuk menyantap sarapanku.

Hari ini adalah hari ulangtahun Jordyn.

"Triit...tirit...." teleponku berbunyi dan ini Luke yang meneleponku.

"Hi, Luke" sapaku santai saat mengangkat teleponnya.

"Hi, babe. Jangan lupa jika sebentar malam adalah ulangtahun Jordyn" Luke mengingatkanku tentang ulangtahun Jordyn. Kami akan pergi kesana bersama.

"Tentu, aku mengingatnya. Hanya saja aku cukup gugup" ujarku langsung merasa sedikit gugup akan bertemu keluarga Luke. Apa Luke memberi tahu orangtuanya kami putus?

"Jangan begitu, ini hanya pesta keluarga. Acaranya di rumah orangtuaku, Jordyn hanya ingin pesta yang sederhana dan kecil. Jadi kau tidak perlu khawatir"

"Baiklah, aku akan mencoba"

"Bagus. Aku akan menjemputmu nanti pukul 7"

"Ia, sampai nanti"

"Sampai nanti" balas Luke lembut dan kemudian menutup teleponnya.

Ok, sekarang aku bisa memutuskan apa yang akan kugunakan. Aku akan memakai simple slim swing dress check patchwork maxi long sleeves berwarna abu- abu gelap dengan stiletto heels berwarna hitam.

18.30 pm

Aku bersiap untuk pergi ke pesta Jordyn. Aku sudah memakai dress ku dan sekarang aku sedang mengatur rambutku yang akan kubiarkan terurai, aku memoles make up natural kewajahku dan kemudian memakai ear cuffs diamond.

Aku memakai sepatu dan memakai slingbag berwarna hitam ke bahuku, sambil mengenggam kotak hadiah berisi parfum untuk Jordyn.

Bel pintu ku berbunyi dan aku langsung membuka pintu. "Wow, kau terlihat cantik Ave" Luke tersenyum memujiku. Manis sekali Luke memujiku kali ini.

"Terimakasih, kau juga terlihat keren"

"Terimakasih. Ayo kita pergi" ajak Luke sambil mengenggam tanganku.

"Baiklah"

Kami turun ke lantai dasar bersama Sanders dan kemudian, Tom datang dengan mobil untuk mengantar kami.
Lalu, Sanders membuka pintu mobil untuk kami dan akhirnya kami masuk ke mobil.

"Sepertinya itu Dior. Jadi, apa hadiah yang kau berikan untuk Jordyn?" Tanya Luke santai setelah melihat kotak hadiah yang kupegang memiliki pita besar diatasnya dengan tulisan Dior.

"Aku menghadiahkannya parfum dari Dior. Karena, aku tau jika dia menyukai parfum"

"Dia memang sangat suka parfum, dia senang memakainya"