WATER UNDER THE BRIDGE [COMPLETE✔]

8

"Ave, aku pulang"

Luke masuk kedalam apartemen berjalan kearahku untuk mencium dan memelukku.

"Hey, bagaimana harimu?" Aku menyapanya dengan santai dan bertanya bagaimana harinya. Sama seperti biasa yang orangtuaku sering lakukan.

Dia tersenyum menatapku terpaku.

"Ada apa? Kenapa kau tersenyum menatapku? Apa ada yang salah?" Aku bingung sekali dengan Luke yang menatapku seperti tadi.

Dia memperlihatkan senyuman konyolnya. "Tidak ada. Hanya saja aku merasa sangat senang ada seseorang yang benar-benar memperhatikanku, kau tau aku sangat takjub untuk sesaat"

Aku tersenyum lebar melihat tingkah menggemaskannya. "Kau akan terbiasa, karena aku akan berada disini"

Dia menatapku santai. "Aku tau"

"Jadi, bagaimana harimu?"

"Seperti biasanya, aku bertemu klien dan rapat. Kau tau, kami baru saja membuat perjanjian dengan sebuah perusahaan minyak di Dubai dan aku juga baru saja menyelesaikan proyek terakhirku"

"Itu hebat sekali, aku bangga padamu"

"Terimakasih"

"Baiklah, sebaiknya kau pergi berganti pakaian. Mrs. Gail sudah menyiapkan makan malam untuk kita"

"Iya"

Aku menuju ke ruang makan untuk membantu Mrs. Gail menyiapkan peralatan makan sementara Luke pergi kekamar untuk berganti pakaian.

******
"Jadi, bagaimana hari mu?" Tanya Luke sambil memakan spagetti Bolognese buatan Mrs. Gail

"Aku pergi bersama Allison membeli dress untuk kelulusan kami"

"Apa Sanders bersamamu?" Tanya Luke terdengar tegas. Dia benar-benar ingin memastikan aku tidak keluar sendirian.

"Ya Luke. Dia bersama kami dan dia menjagaku, tenang saja"

Aku selalu berusaha menghindari tatapan mengintimidasi dari Luke Clayton. Kau tidak akan menyukainya, kawan.

Dia terlihat lega dan lebih santai."Ok, sekarang aku bisa tenang"

"Oh yah, besok adalah acara kantorku, kau ingat?" Tambah Luke santai.

"Ia, aku ingat"

"Besok, jadwalku selesai setelah makan siang. Sekitar pukul 1.45 aku akan menjemputmu untuk mencari dress yang pas untukmu"

"Baiklah, Luke"

*****
Kami pun berbincang cukup lama setelah makan malam, sebelum akhirnya pergi tidur.

"Baiklah, bagaimana kalau kita pergi tidur. Besok adalah hari yang sangat melelahkan"

"Ia, selamat malam"

Dia mencium pipiku untuk mengucapkan selamat malam. "Selamat malam"

5.00 am

Aku terbangun dan melihat jam ini sudah pukul 5 pagi. Saatnya mandi dan bersiap untuk pergi berolahraga ditaman sekitar apartemen Luke.
Aku keluar dari kamarku dan Luke juga terlihat bersiap untuk berlari ditaman.

"Selamat pagi, Ave" sapa Luke tersenyum santai.

"Selamat pagi, Luke" sapaku santai sambil menguncir rambutku.

"Apa kau ingin pergi berlari?"

"Ia, ditaman didekat sini"

"Baiklah, ayo kita pergi bersama" Luke kemudian mengenggam tanganku dan kami pergi ke taman.