Bab 53

680 32 0
                                    

"BWAAA"
"Kyaaa!!"
Alfa muncul secara tiba-tiba saat Fayla sedang asyik memotret, wajah Alfa memenuhi layar ponselnya yang sedang ia arahkan ke danau membuat ponsel itu terlepas dari genggamannya, tapi dengan gerakan kilat Alfa ponsel itu tak terjatuh di tanah

"Bikin kaget! Lama-lama aku bisa jantungan beneran tau nggak!" Fayla memukul lengan Alfa kesal

Alfa tertawa melihat wajah kagetnya Fayla, sangat lucu sekali. "Muka mu itu lucu sekali, astaga" tawa Alfa semakin kencang menarik perhatian orang di sekitar. Tatapan mereka seakan melihat orang gila yang sedang tertawa nggak jelas.

Ya ampun, malu sekali. Pikir Fayla menutup wajahnya. Langsung  Fayla menarik Alfa menjauh dari mata orang yang melihatnya.

"Aduhh,, perutku sampe sakit. Aku sampe nangis loh Ay. Ya ampunnn" Alfa mengusap air mata di pelupuk matanya.

Melihat wajah Fayla semakin kesal, Alfa berangsur menghentikan tawanya. "Oke, oke, sorry. Kamu juga sih, katanya bentar, tapi lama bener aku nunggunya. Nge foto apa aja sih?" Alfa langsung membuka galeri ponsel Fayla di tangannya. "Bagus juga hasilnya" puji Alfa melihat satu per satu hasil bidikan Fayla

"Iyalah, Fayla gitulohh" seru Fayla dengan bangganya

Alfa tersenyum saat melihat dirinya di galeri Fayla "Bagus banget tau fotonya, apalagi yang ini" Alfa menunjukkan fotonya yang tertidur pada Fayla. Membuat Fayla malu setengah mati. Rasanya ingin sekali ia tenggelam dalam danau itu.

Fayla mengambil ponsel dari tangan Alfa dengan cepat "Ini... Itu...  Tadi... Kepencet" Fayla beralasan dan Alfa tak bisa menahan tawanya lagi. Fayla benar-benar malu.

"Katanya nggak tertarik sama wajah gue, tapi banyak banget foto gue disana" Alfa semakin menggoda Fayla

"Emang. Gue.. Nggak tertarik kok. Udah ah gue mau kesana" Fayla tak bisa menahan rasa malunya lagi, ia melangkah menjauh dari Alfa

"Mggak usah malu gitu Ay! Ay! Mau kemana? Ikut!" teriak Alfa mengikuti Fayla yang berjalan di depannya.

Fayla mengusap wajahnya, rasanya ia sudah tak memiliki muka lagi. Telan saja aku saat ini.

Langkah Fayla terhenti saat ia merasakan jantungnya berpacu cepat, kegelisahan memenuhi dirinya saat ini. Fayla memegang dadanya, mencoba menenangkan detak jantungnya. Entah kenapa ia merasa hal buruk akan terjadi. Firasatnya benar-benar buruk.

Melihat wajah tegang Fayla membuat Alfa khawatir "kenapa Ay?"
"Nggak tau, aku ngerasa nggak enak" Alfa menuntun Fayla duduk di atas batu
"Nggak enak gimana?" Alfa berjongkok di depan Fayla
"Entahlah" Fayla terus mengusap dadanya

"Yaudah kita istirahat ke masjid itu dulu aja" Fayla mengangguk menerima genggaman Alfa yang menuntunnya.

Benar, setelah istirahat sebentar, Fayla merasa sedikit tenang

"Maaf, aku buat kamu khawatir ya?" ucap Fayla saat ia dan Alfa berjalan keluar masjid
"Mggak papa, aku seneng kalo kamu udah mau terbuka sama aku. Tapi tadi kamu kenapa sih?" tanya Alfa merapikan lengan bajunya
"Aku juga nggak tau, tapi sekarang udah lebih tenang kok"

"Yaudah, pulang sekarang?" tanya Alfa merogoh sakunya mengambil kunci mobil, Fayla tersenyum mengangguk.

'semoga nggak bakal terjadi apa-apa. Tuhan, beri kami perlindungan-Mu' doa Fayla dalam hati.

Who Is He? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang