Bab 5

1.8K 80 1
                                    

Fayla POV

Jam 6 pagi sekolah sudah ramai, tidak seperti biasanya. Semua siswa sudah berkumpul di halaman dan tengah menunggu kepala sekolah.

Aku dan teman-temanku berkumpul di bawah pohon rindang dekat dengan gerbang sekolah. Kepala sekolah sudah membuka acara jalan sehat dengan melepas kumpulan balon ke udara. Kulihat balon itu sudah terbang bebas. Aku harap perasaanku pada Ardi juga akan terbang seperti itu.

Rute jalan sehat hanya mengelilingi area sekolah, tak membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk bisa kembali ke sekolah.

Bersama keempat sahabatku, aku duduk di pinggir lapangan basket. Saat tengah asyik ngobrol dan bercanda, suara mic mengalihkan perhatian kami. Disana sudah berdiri dua pembawa acara yang bersiap untuk memulai acara.

"Selamat pagi teman-teman, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" terdengar suara serempak dari kami

"Oke, Hari ini kita sudah membuka acara sekolah kita dengan jalan sehat, gimana masih semangat nggak?" tanya salah seorang MC yang disambut suara riuh dari para siswa

"Masih semangat dong ya, jalan segitu mah kecil, masak gitu aja capek, nggak kan?" sahut MC lainnya

"Nah kali ini kita bakal bacain beberapa acara nih, dalam rangka ulang tahun sekolah tercinta kita yang ke-20 sekolah ngadain beberapa rangkaian acara, sedangkan untuk puncak acara bakal kita adain nanti sore. Untuk itu kalian harus dateng ya guys"

"Betul banget Bela, acara hari ini juga nggak bakal seru, bakal ada doorprize nya juga loh, hadiahnya juga menarik banget. Tapi nggak semenarik senyumanmu sih"

"Wahh, bisa-bisa. Nah untuk itu Yuri, buat kalian yang mau hadiahnya, jangan beranjak dari tempat kalian yah, tungguin kita ngasih pertanyaan dan buat yang bisa jawab langsung aja angkat tangan dan maju ke depan"

"Bener banget, jangan ragu-ragu buat angkat tangan ya guys, jangan malu, meskipun nanti bakal ada yang kecut-kecut gimana gitu"

"Wah, parah sih" keduanya tergelak "Oke deh daripada kita ngomongin yang kecut-kecut mending kita liat yang manis-manis aja dulu. Kita liat dance-dance dulu kali ya, biar tambah semangat. Baiklah kita sambut penampilan dari Q and Key dance"
suara riuh penonton terdengar memenuhi lapangan.

*****
Sudah pukul jam 4 sore, tetapi Dea belum juga kelihatan batang hidungnya. Sebelum pulang tadi, entah ada angin apa, Dea tiba-tiba mengajakku untuk pergi bersama ke sekolah.

Sembari menunggu, aku mengecek pakaian ku kembali di depan cermin, aku memakai celana jins dengan sweater maroon dengan menggunakan hijab yang kutata apik dan tak lupa jam tangan serta sepatu putih yang terpakai sangat cocok sesuai style ku.

"Udah cantik kok, Dea jadi jemput ?" tanya Liana yang berdiri melihat Fayla

"Iya bu, tapi nggak tau kok sampe sekarang belum dateng-" belum sempat melanjutkan, terdengar bel rumah berbunyi "Kayaknya itu Dea bu, yaudah Fayla berangkat ya bu"

"Iya hati-hati, bilangin ke Dea jangan ngebut. Kamu juga jangan pulang malem-malem" ingat ibu.

Aku mengangguk  lantas pamit keluar dari rumah. 

Sampai di sekolah, kulihat sudah banyak orang disana. Entah kami jodoh atau gimana, Meysha, Keira, dan Windi sudah di parkiran. Setelah menunjukkan kartu pelajar, kami bergegas masuk.

Suasana sekolah sangat ramai dan meriah. Terlihat deretan lampu warna-warni menyala indah. Hiasan bunga menghiasi sepanjang lapangan. Berbagai stand makanan juga ada. Terlihat panggung yang indah dengan lampu panggung yang menyala disana. Di sebelah panggung ada stand foto yang instagramable.

Semua siswa menampilkan penampilan terbaiknya. Kami juga tengah mengantri ingin berfoto disana. Terdengar suara pembawa acara memulai acaranya. Acara tersebut dibuka dengan penampilan salah satu band sekolah yang menyanyikan lagu Ed Sheeran-Shape of You. Seluruh siswa tampaknya menikmati itu, terbukti mereka pun saat ini bernyanyi mengikuti sang vokalis. Irama lagunya membuat siapapun tergoda untuk ikut bernyanyi.

Hingga lagu hampir selesai, kami masih menunggu giliran untuk berfoto. Lama banget.

Who Is He? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang