Author POV
Malam ini Om Brian kembali membicarakan misinya. Di ruang tamu mereka semua berkumpul kecuali Fayla, karena dia sedang belajar di kamarnya. Ana dan Fian juga sudah kembali pulang.
Sementara itu di tempat lain seseorang tengah menyimak pembicaraan mereka. Dengan ditemani anak buah yang memegang kendali laptop, Wiro duduk bersandar di kursi kerjanya.
"Keselamatan Fayla yang terpenting saat ini. Karena itulah Marko menugaskan kita semua. Dan saya yakin Wiro saat ini sudah berada di kota ini dan tengah merencanakan sesuatu. Wiro akan dengan senang hati memastikan semuanya berjalan dengan keinginannya, dengan kata lain, dia yang akan turun tangan sendiri." suara berat Brian terdengar jelas di layar laptop
"Bukankah kalau begitu, keadaan Fayla saat ini tengah terancam?"
"Benar Al, tapi Om yakin dengan tinggalnya Fayla disini dia akan aman"
"Ya, aku tau, lalu bagaimana dengan rencana kita yang akan membawa Fayla ke puncak?"
"Rencana itu tetap kita jalankan, sementara waktu kita akan menyembunyikannya disana sampai semua persiapan matang dan siap melawan Wiro"
"Tapi kita tidak bisa membawa Fayla begitu saja, dia ada tanggung jawab dengan sekolahnya, apalagi sebentar lagi dia akan ujian. Dan aku nggak mau sekolahnya terganggu, karena aku sudah berjanji pada ibu Fayla untuk itu"
"Om tau, Om sudah menjadwalkan semuanya, weekend, kamu akan bawa Fayla weekend ini. Masalah sekolah, Om yang urus. Kamu tenang aja, sekolah Fayla tidak akan terganggu karena ini."
"Baiklah, tapi bagaimana jika orang-orang Wiro sampai menyentuh Fayla di sekolahnya?"
"Anak buah Om tersebar disana, Fayla akan aman di sekolah, kamu tenang aja. Sekarang kita harus fokus untuk melancarkan misi nya"
"Oke, aku bakal cari beberapa informasi terbaru tentang Wiro"
"Bagus Bar, Om percayakan itu padamu""Terus, dimana tepatnya kita akan membawa Fayla?"
"Puncak, villa Chandra di puncak"
Wiro yang sedari tadi mendengar percakapan itu kini tertawa dengan puasnya
"Hahahaha, bodoh! Masih saja kamu memilih tempat itu!"
"Apa yang selanjutnya akan kita lakukan Tuan?" suara anak buahnya menghentikan tawa Wiro
"Seperti yang mereka rencanakan, kita akan mengikuti rencananya. Kita akan mengikutinya, biarkan mereka bersenang-senang dulu, kita hanya perlu memberi sedikit tekanan pada mereka, dan kemudiann, BOOMM! Semuanya hancur! Hahahaha"
seringai licik terpancar di wajahnya"Baik Tuan, semua akan sesuai dengan keinginan Anda" anak buah itu membungkuk hormat kemudian berlalu meninggalkan Wiro di ruang kerjanya.
Wiro menopang dagunya menatap lurus kedepan, senyum liciknya membuat siapapun yang melihatnya akan bergidik ngeri. Aura membunuh yang penuh ambisi tersirat di mata elangnya
"Kalian semua nggak akan pernah bisa melawan Wiro Suwiryo" tawanya menggema memenuhi isi ruangan yang meremang.Senyum Wiro merekah sempurna mendengar rencana yang ia dengarkan tadi. Betapa bodohnya mereka, Wiro mengetahui rencananya. Semuanya.
............

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is He? (END)
Детектив / Триллер"aku nggak tau kamu siapa, aku nggak tau apa alasanmu mendekati gadis sepertiku. Tapi aku bersyukur memilikimu di sisiku. Hanya kaulah sandaran terkuatku" Fayla Putri Iffani "aku tak peduli dengan bentuk fisikmu, aku mencintaimu.. Itu saja. Kecantik...