Part 2

2.9K 348 393
                                    

Ps*ini lapak yang aku prioritasin:') jadi lebih baik jangan asal vote, yang terpenting kalian baca dulu karena seluruh kemampuanku udah aku usahain buat lapak ini semenarik mungkin:')

***

Galena mengusap peluh yang membanjiri wajahnya karena terik mentari bersinar terlalu terang. Matanya melirik pria tinggi disampingnya yang nampak dikerumuni tiga orang gadis dengan seragam kekecilan, ia tidak tau siapa pria itu hinga membuat gadis-gadis itu rela berpanas-panasan dan membolos pelajaran demi mengelap keringat atau sekedar membawakan botol minum untuk si pria yang nampak acuh-tak acuh.

Galena berdecak sebal saat mendengar salah satu gadis merengek manja, "Kak jangan kaya anak kecil dong," cibir Galena membuat emosi Fanya terpancing.

Gadis yang tadi merengek itu bernama Fanya, ketua geng the Princesses yang sanggat hobi membully orang lain tanpa pandang bulu, jika orang itu membuat salah satu dari anggota geng laknat itu murka maka siap-siap saja menanggung akibatnya.

Fanya melangkah mendekati Galena yang nampak tak takut, dagunya ia angkat tinggi bermaksud agar Galena takut padanya namun itu malah membuat Galena terkikik, "ngapain ngangkat dagu kak? karena kalah tinggi sama gue?"

Fanya yang geram pun menarik rambut Galena kuat membuat Galena meringis pelan, nampakya Fanya itu jelmaan setan berwujud malaikat cantik, "lo anak baru ya?" tanyanya sambil memandang wajah cantik Galena, jujur saja saat ini Fanya merasa iri melihat wajah Galena yang lebih cantik daripada wajahnya.

Galena berusaha melepaskan jambakan Fanya namun semakin ia meronta semakin kuat jambakan itu. Fanya tersenyum miring melihat beberapa helai rambut Galena rontok, "gue kasih tau ya anak baru, nama gue Fanya Derpati Hemawa anaknya kepala sekolah dan ketua geng The princesses yang siap bikan lo out dari sekolah ini kalau macam-macam sama gue," terangnya menyombongkan diri.

Galena berdecak, "yang bakal out itu elo! dan geng apa tadi? The princesses? kayaknya geng lo perlu ganti nama jadi geng setan jahanam deh," ketus Galena sambil melirik pemuda disampingnya yang nampak tak peduli. Oh ayolah, apa pemuda itu tak berniat menolongnya yang sedang tersiksa oleh jambakan mau si Fanya gila ini?

Fanya mengeram kesal, ia sudah bersumpah akan membully Galena habis-habisan sampai Galena tak betah disekolah ini, itu mutlak dan pasti akan ia lakukan, tinggal tunggu waktunya saja.

Tangan Fanya terayun hendak menampar pipi Galena tetapi ditahan oleh seseorang, "nggak usah main kasar! lo mau ada Queen kedua hah?" gertak Darka emosi.

Fanya mundur selangkah saat menyadari suara Darka penuh emosi, "dia yang bikin ulah."

Darka berdecak pelan, "Pergi?!" serunya berang.

Fanya melengos lalu segera berjalan pergi diikuti dayang-dayangnya.

Darka menoleh kearah Galena yang nyengir lebar setelah itu menarik kerah seragam lelaki disamping Galena, membuat mata Galena terbelalak kaget.

"Lo tuh ya! Kalau pacar lo bully orang tuh dicegah njir! Cukup Queen aja yang depresi, jangan ada Queen kedua!"

"Gue nggak sudi punya kakak bajing*n kayak lo Erlan tai !" lanjutnya penuh amarah.

Galena berusaha memahami perkataaan Darka barusan, jadi pria itu pacarnya Fanya?

"Darka? Jadi kakak lo ini namanya Erlan tai?" tanya Galena polos.

Darka menghela nafasnya pelan mendengar ucapan Galena barusan, Galena itu aslinya polos atau bodoh? Karena sejatinya polos dan bodoh itu beda tipis.

TBC.

Kalau ada typo harap dikoreksi ya;)

Team Galena bloon mana suaranyaaaa? Acu-acuuuu.

I am stuck √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang