Part 20

1.6K 117 46
                                    

Galena duduk sambil menopang dagu, terus berfikir siapa Queena itu. Namun percuma, Galena hanya murid baru lima bulan lalu, jadi dia tak akan tau siapa Queena dan apakah benar Queena itu pacar Darka atau bukan. Maka ia memutuskan untuk beranjak dari bangkunya, berjalan pelan menuju David yang sedang tertidur pulas tak menyadari bahwa kelas sudah kosong.

"Pit, Dapit. Bangun," katanya sambil menguncang-guncangkan tubuh tegap anggota inti Garelda itu.

"......"

"David! Bangun napaaa!"

"......"

"KEBAKARAN PIT! BANGUN LO! MAU MATI YA?!" teriaknya, sudah kesal karena David tak kunjung bangun.

"HA? MANA? KEBAKARAN? HA?" Cowok blasteran Indonesia-Kanada itu langsung berdiri dengan mata melototot dan sudah pada posisi siap berlari namun tanganya sudah dicekal Galena.

"Halu, ya, lo? siapa bilang kebakaran?" tanyanya pura-pura tak tahu apa-apa.

"Eh? tapi, kayaknya tadi ada yang bilang kebakaran gitu!" sangkalnya membuat Galena nyaris meledakan tawanya begitu melihat wajah syok teman sekelasnya itu.

"Katanya itu bisa bohong tau. Eh gue mau nanya."

"Apaan?"

"Siapa Queena itu?" tanya Galena tanpa basa-basi, matanya memincing saat tubuh David menengang, cowok itu terlihat salah tingkah.

"Nggak tau gue, eh, yaudah ya, gue mau nyusul yang lain ke kantin."

"Nggak! kasih tau dulu siapa Queena!" desak Galena.

"Gue nggak tau Len!" sentak David.

Galena diam seketika, berfikir keras apa yang harus ia lakukan agar David mau membocorkan rahasia Darka padanya. Sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padanya hinga ide picik muncul seketika. Dengan bibir ia getar-getarkan, tangan mengucek kedua matanya, serta air mata yang siap tumpah ia yakin bisa membuat David mau berterus terang.

"Eh? Kok nangis?" tanya David kaget saat melihat air mata Galena mengalir jatuh membasahi kedua pipinya.

"Hiks. Makanya kasih tau, Hiks, siapa Queena ituuuu," rajuknya.

David menghembuskan nafas kasar sebelum berkata, "oke, tapi jangan nangis," katanya membuat senyum picik samar merekah pada wajah cantik itu.

"Queena itu anak kelas sepuluh IPA 1, nama panjangnya Queena Prastin. Anaknya sama kayak lo, polos dan suka sama Darka, tapi karena kecelakaan dia koma dan yeah Darka jadi gini, suka mainin cewek yang dulunya pernah nyakitin Quen nya dia, ya dulu Queena itu cupu sih."

Galena diam, kaget, tentusaja. Sekarang dia paham, pasti Darka benar-benar mencintai gadis itu sampai-sampai dia rela balas dendam hanya untuk membuat pembully gadisnya jera, agar gadisnya bersekolah dengan aman. Sungguh beruntung gadis itu, fikirnya.

"Oh, ja-jadi benar Queena itu pacar beneranya Darka? belum putus?" tanyanya tercekat, masih kaget dengan apa yang barusan ia dengar.

David mengeleng lalu terkekeh pelan. "Ya belum lah, mana mau Darka mutusin Queena, secara Darka cinta mati sama cewek itu."

"Ooh, ma-makasih infonya," kata Galena sambil berlalu, meninggalkan David dengan kebingunganya.

TBC.

Gaje ya? huuuuu maaf nggak dapet ide sih:(

Eh, aku mau ganti Visualnya Galena, tadinya kan Tzuyu tapi kayaknya nggak cocok buat Galena, jadi mau aku ganti jadi Lalisa Black pink. Semoga gak ada yang protes toh kalau kalian mau bayangin Galena tuh orang lain juga boleh;)

 Semoga gak ada yang protes toh kalau kalian mau bayangin Galena tuh orang lain juga boleh;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I am stuck √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang