Part 56

1.8K 98 188
                                    

Kalian kalau diancam ternyata nggak sider lagi😂 makasih buat spam nya💜 mksih masih bertahan disini💜
•••

Galena mendengus sebal. Netranya melotor pada pemuda yang tengah duduk di depannya itu. "Wa, lo dengerin cerita gue nggak sih?" tanyanya kesal.

Dewa terkekeh geli, "gue denger kok," jawabnya.

Galena berdecak, sepertinya gadis itu salah orang, dia pikir dengan bercerita kepada Dewa pemuda itu akan memberinya solusi tapi nyatanya pemuda tampan itu malah membuatnya tambah geram. "Jadi saran lo apa?!"

Dewa diam sejenak, pemuda itu tersenyum tipis dengan netra yang menatap lekat kedalam manik mata Galena. "Gue tau lo masih cinta sama Darka, jadi biarin Darka berjuang lagi buat lo."

Galena terperangah, gadis itu heran dengan ucapan Dewa barusan, seharusnya pemuda itu menyuruhnya untuk menutup hati, bukannya malah membiarkan Darka berjuang, bukankah Dewa menyukainya? "Tapi gimana sama lo?"

Dewa terkekeh geli, tipe kekehan untuk menyembunyikan lara. "Gue baik-baik aja asal lo juga baik," jawabnya setenang mungkin.

"Tapi bukannya lo suka sama gue? Lo mau nyerah?"

"Len, gue emang masih cinta sama lo, tapi gue sadar hati lo bukan buat gue. Sekeras apapun gue berjuang tapi lo nolak ya hasilnya nihil, percuma Len. Bagi gue cinta itu simpel, cukup ngeliat orang lain bahagia walau bukan sama gue aja udah bikin gue seneng," tuturnya membuat Galena terpanah.

Galena tersenyum kecil, gadis itu bisa melihat dengan jelas adanya perubahan pada diri Dewa. Pemuda itu dulunya sangat egois, kasar, keras kepala, dan tak mau kalah kini sudah berubah menjadi seorang pemuda berhati malaikat. "Semoga suatu saat nanti lo bisa nemuin cewek yang lebih baik dari gue," kata Galena dengan senyum lebar.

"Semoga."

"Dan gue juga berharap lo bisa balikan sama Darka. Jangan sampai nyesel Len, nggak ada salahnya lo ngasih dia kesempatan lagi," lanjut Dewa.

Galena tersenyum tipis, gadis itu menatap dalam pada manik Dewa. "Kenapa gue nggak bisa jatuh cinta lagi sama cowok sebaik lo?" tanyanya miris.

"Karena nama Darka di hati lo udah tergores terlalu dalam. Kasih dia kesempatan buat berjuang ya Len?" bujuk Dewa.

Galena menghela napas panjang, "iya, gue bakal ngasih dia kesempatan."

***

Dilain tempat, pemuda tampan dengan rahang tegas itu sedang menatap sinis pada seorang perempuan yang nampak terisak pelan di depannya.

"Lo juga yang bantuin Fanya buat bully Galena 'kan?" Tuding Darka dengan kedua mata menatap tajam kearah Queena.

Queena menggeleng, "enggak!" Tepisnya.

"Gue udah tau! Gue punya bukti!" Bentak Darka membuat Queena tersentak kecil, kaget saja melihat Darka semarah ini.

"Mulai detik ini," jeda Darka dengan kedua mata menatap dalam pada manik mata Queena. "Kita putus, dan lo silahkan pergi dari rumah gue," lanjutnya telak membuat tangis Queena semakin pecah tak tertahankan.

"Kamu jahat Darka! Aku masih sakit!"

Darka berdecih, pemuda itu tersenyum sinis, "gue udah tau semuanya kalau ternyata lo tuh udah sembuh total! Lo itu busuk!"

Queena terbungkam, gadis itu tak menyangka bahwa kebohongannya akan terbongkar secepat ini. "Maafin aku. Kasih aku kesempatan," lirihnya memohon.

Darka menggeleng, "nggak. Hati gue udah ada Galena."

"Tapi gue cinta sama lo Ka."

Darka kembali menggeleng, pemuda itu menatap miris pada Queena. Dulu dia sempat jatuh hati pada gadis itu, dia pikir Queena itu baik, dia pikir Queena itu sempurna namun nyatanya? Gadis itu tidak lebih dari boneka Barbie, cantik tapi tak punya otak.

"Jangan deket-deket Galena kalau lo nggak mau rahasia bejat lo ini sampai ke telinga orang tua lo," kata Darka dengan penekanan pada setiap katanya.

TBC.

Yuhuuuuy, up cepat kan y💜

Next? Spam Next 45? Kurang? Gue nggak up💜

I am stuck √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang