Part 19

1.5K 125 59
                                    

Galena tak menghiraukan perkataan Gaisha yang menyuruhnya menghindari Darka, kini gadis dengan pipi mengelembung itu berjalan menghampiri Darka yang sedang di kerumuni Geng The Prince.

"Darka! Ngapain deket-deket topeng monyet sih," katanya jengkel sambil mengamit tangan Darka membuat pemuda itu tersentak kaget.

"Eh, enggak usah pegang-pegang Darka gue!" seru Fanya sambil mendelik kesal.

"Apa? Darka lo? Ish halu lo, ini Darka gue kali!"

"Darka gue!"

"Darka gue!"

"Woy! Bisa diam nggak?" seru Darka sambil mundur satu langkah, menjauh dari Fanya lalu melepas gengaman tangannya dari Galena.

"Lo apa sih Na! Lo juga Fan! Kalian berdua tuh ya, bisa nggak kalau nggak ngeganggu gue satu hari aja?!"

"Nggak!" seru Fanya dan Galena bersamaan.

Darka mendengus, berkacak pingang lalu memandang kedua gadis yang kini sibuk injak-injakan sepatu. "Ck. Bocah gini mau nyalon jadi pacar gue?" sindirnya membuat perang sepatu berakhir mendadak.

"Alah, Queen aja bocah kok, manja lagi!" ceplos Fanya, lalu setelah sadar apa yang barusan ia katakan ia langsung membekap mulutnya sendiri.

"Jangan bawa-bawa Queena gue!" bentak Darka kesal, mendelik pada Fanya yang telah mundur selangkah, kaget.

"Queena? itu siapa?" tanya Galena polos.

"Mantanya Darka, anak kelas sepuluh," cicit Fanya, masih kaget saat Darka tadi membentaknya tiba-tiba.

"Pacar lebih tepatnya!"

Galena diam seketika, merasakan gejolak ketidak terimaan bahwa Darka sudah mempunyai pacar. Ah tapi tunggu, bukanya Darka sudah punya pacar? Namanya Brina? Bahkan Darka sendiri yang mengatakan padanya bahwa nama pacarnya Brina, bukan Queena.

"Tapi, kata lo, pacar lo namanya Brina?"

"Oh Brina, udah putus," jawab Darka cuek seolah kata putus tak berarti apapun baginya.

"Ha? Tapi kenapa lo nggak sakit hati atau sedih? Bukanya kalau putus itu sesak dan sed--"

"Gue nggak cinta sama dia. Jadi, nggak perlu ngeluarin air mata dong, toh kalau putus ya nyari baru aja bisa," jawabnya santai seolah tak terbebani saat mengatakanya.

"Terus, Queena itu siapa? Pacarnya Darka yang baru?" tanya Galena dengan kening berkerut membuktikan bahwa gadis itu sangat penasaran.

"Nggak baru. Udah lama, tapi ya gara-gara cewek laknat itu dan dayangnya gue terpaksa jauhan sama dia!" kata Darka sambil melirik tajam Fanya.

"Namanya Queena Pristin, anak polos kelas sepuluh IPA satu, cewek cantik, pintar, dan pastinya gak jual murah," lanjutnya tak lagi menyembunyikan nada sendunya, malah terdengar jelas ada nada banga.

"Tapi gue nggak pernah denger nama itu, anaknya ud---"

"Dia koma."

Mata Galena terbelalak kaget, baru saja ia ingin bertanya tapi Darka sudah melangkah pergi dengan rahang mengeras, Galena tau, Darka tak ingin diganggu maka ia memutuskan untuk tidak mengejarnya.

TBC.

Next gak? VOMENT udah belommmm?

I am stuck √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang