Part 29

1.4K 150 38
                                    

Oh iya, tolong jangan sider dong:( aku kan jadi nggak tau kalau ada yang suka sama cerita gak jelas ini, minimal vote lah, biar aku semanggat up;) kalau kalian komen malah tambah bagus,;)

***

Darka beserta anggota inti Garelda kini tengah berkumpul di rumah Jovan, membicarakan masalah hati, atau lebih tepat nya curhat. Di Garelda mau bahas apa aja boleh, bahkan dulu Yoyo pernah bercerita tentang penurunan pembeli liblam nya dan langsung mendapat solusi dari Jovan dengan memborong habis liblam Yoyo, tentu nya bukan untuk Jovan tetapi untung semua pacar-pacar nya yang tidak bisa di bilang sedikit.

Kali ini giliran Darka yang mencurahkan isi hati nya, sebenarnya pemuda itu agak risi, mengingat ada Erlan di situ, tapi mau bagaimana lagi? toh kembaran nya itu juga anggota inti Garelda dan hanya Jovan yang berhak mengusir jika dirasa perlu. 

"Tau Galena nggak? anak IPS 2?" tanya nya dengan pandangan menerawang.

"Kenal gue, temen nya Silvi," sahut Yoyo.

"Hm. Dia itu aneh, kata nya cinta sama gue, tapi.....dia nyimpen banyak rahasia yang bikin gue benci sama dia da----"

"Lo baperan goblok," potong Erlan langsung mendapat pelototan tajam dari Jovan.

"Jangan ada yang nyela, Darka cuman butuh pendengar, itu aja, nggak lebih!" tegas Jovan membuat yang lain mengangguk mengerti.

"Dia itu ngingetin gue ke Queena, jujur gue udah mulai terbiasa sama hadirnya dia di hidup gue, tapi masalahnya kalau Queena balik gimana?" tanya nya sambil mengacak rambutnya tanda bahwa pemuda beralis tebal itu benar-benar frustasi. 

"Kalau gue sih lebih baik lo ke Galena aja," saran Keno.

"Iya, Galena aja, anak nya ceria, bagus buat lo," timpal June.

Jovan menghela nafas, ketua Garelda yang juga menjabat sebagai kapten sepakbola itu menepuk pelan kepala Darka. "Bagi gue, cinta itu bukan hal yang rumit, kita nya aja yang bikin jadi rumit. Lo coba dulu jauhin Galena, kalau lo ngerasa kangen pas jauhan sama dia berati lo cinta."

"Terus Queena gimana?"

"Tinggalin ajalah, cewek jelek kek gitu, norak sama jahat gitu kok di tungguin," ceplos Viktor membuat satu tonjokan keras dari Darka mengenai perutnya.

"Cinta nggak mengenal tujuan bro, jadi kalau Queena beneran cintrong sama lo, seharusnya dia bisa mahamin lo. Toh lo udah banyak berkorban untuk dia, jujur aja nih, gue rada nggak suka lo sama cewek nerd itu, dia bikin Darka yang ceria jadi dingin kaya Devan tau gak, terus Galena yang datang, ngebuat kepribadian lo balik lagi, Darka yang dulu, yang selalu berhasil ngebuat anak Garleda ketawa comeback, itu gara-gara Galena bukan Queena," terang nya membuat Darka menyadari sesuatu.

Bahwa yang selama ini ia anggap menyejukan malah membuatnya sesak, dan yang ia anggap menyesakan malah menyejukan.

TBC.

NEXT NGGAK? 

Kalau cerita ini tamat niatnya aku pengen bikin cerita JOVANNN! YEEEE.

Boleh minta pendapat tntg cerita ini gak? gimana sama cara penulisan ku? meninggkat atau menurun? jawab JUJUR ya biar aku bisa berbenah

I am stuck √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang