"Lo kamu yang kasih saran kan yaudah ayolah kita nginep disana"ajaknya sambil nahan tawanya.
"Ohh iyakah,yaudah gue cuma saranin doang kan nggak ngajak lo nginep"ucap gue.
"Lah kamu itukan yang..."belom dia nyeloteh gue udah potong ngomongannya.
"Udah lu jangan banyak bacod"ketus gue.
Gue berdiri dari ranjang kamar dan melangkah kekamar mandi bermaksut untuk mandi,membersihkan badan gue yang mulai bau ini.
"All"ucapnya pelan dan lembut.
"Apa lagi woyy"ucap gue sambil noleh kearahnya.
"Emmm....."demennya.
"Apaan gue mau mandi,katanya takut telat"ucap gue.
"Emmm nggak jadi dehh,kamu mandi aja aku nggak mau ganggu"ucapnya lembut.
"Ohh oke"ucap gue singkat,padat,jelas.
Gue langsung mandi dan siap siap untuk berangkat kesekolah ya meskipun gue males banget.
Author pov.
Ale bersiap siap untuk pergi kesekolah bersama Chanyeol,selagi dia masih sarapan dia memainkan HPnya selagi menunggu Chanyeol yang lagi sarapan.
"Udah siap!"ucap Chanyeol ke Ale.
"Gue mah udah dari tadi kalii"ketus Ale.
"Hehehe maaf"ucap Chanyeol sambil nggaruk nggaruk kepalanya yang nggak gatal.
"Yaudah ayo"ajak Ale.
Selama diperjalanan suasana antara mereka sangat canggung hanya terdengar suara mesin mobil Chanyeol yang sedang melaju.
Ditengah perjalanan terjadi kemacetan karena memang saat itu adalah jam para pekerja untuk pergi ke kantor.
Tinnnnn.....tinnnnn......
"Aduhhh gimana nii"cemas Chanyeol.
"Dasar bangsat,pakek macet segala"emosi Ale.
"Omongannya All"tutur Chanyeol ke Ale.
"Bodo amat,lagian ini kenapa macet segala sihh,gue biasanya juga kagak pernah kayak gini,gue asal lewat juga beres"jelas Ale sambil marah marah.
"Kamu itu biasa pakek motor Al,ya jelas nggak macet lah"dingin Chanyeol.
"Bego,bener juga si Chanyeol ya,dasar ni mulut asal nyerocos aja kayak bebek lagi gelut"batin Ale sambil megang mulutnya.
"Kenapa mulut kamu?"tanya Chanyeol.
"Nggak papa kok"jawab Ale.
Setelah mengalami mungkin setengah jam lebih akhirnya mereka sampai didepan gerbang sekolah yang udah tutup.
"Aduhhh kannn,tutup"ucap Chanyeol sambil berusaha ngebuka gerbang meski akhirnya nihil.
"Dasar macet bangsat"nyerocos Ale.
"Gimana nih?"tanya Chanyeol.
"Emmm andai aja saat gini ada Sahira pasti dia bisa ngatasin ini semua"ucap Ale yang agak mengerut.
"Ussttt nggak boleh bilang gitu,ya semoga aja dia segera lepas dari masa kritisnya"nasihat Chanyeol.
"Aminn"ucap Ale.
"Ya mau nggak mau kita harus nggak pergi dari sini"ucap Ale sambil narik tangan Chanyeol.
"Mau kemana Al"teriak Chanyeol.
Mereka melaju dengan santai dijalanan Seoul yang agak sepi disaat jam kerja seperti ini.
"Mau kemana Al?"tanya Chanyeol.
"Kemana yaa"pikir Ale.
"Kita ke water park aja gimana?lagian aku udah lama nggak ke water park"tanya Chanyeol meminta persetujuan Ale.
"Nggak ah males gue"balas Ale.
"Yahh kemana dongg"tanya Chanyeol.
"Kita pulang ajalah kita makan Samyang bareng"ajak Ale karena memang Ale itu penggemar kuliner pedas.
"Duhh tapi aku nggak suka pedes All"rengek Chanyeol.
"Halahh dasar penakut"ejek Ale.
"Huh nggak lah aku nggak takut"alesan Chanyeol.
"Trus kenapa?"tanya Ale.
"Ya karena aku nggak suka"bela Chanyeol.
"Yaudah kita taruhan aja"ajak Chanyeol.
"Taruhan apa?"tanya Ale.
"Emmm kalok kamu menang aku bakal nurutin apa yang kamu mau,dan kalok kamu kalah kamu harus nurutin apa yang aku mau"jelas Chanyeol.
"Wokeh siapa takut"ucap Ale.
Mereka masih bercengkrama didalam mobil yang melaju pelan dijalanan Seoul dan mereka berhenti disebuah super market.
Sesuai kesepakatan mereka membeli dua Samyang level terpedas disana.
Mereka pulang dengan melaju agak lebih cepat dari sebelumnya.
Setelah mereka sampai di apartemen Chanyeol mereka langsung memasak makanan asal negri mereka itu.
"Tadaaaa sudahh jadiiii"ucap Chanyeol sambil membawa dua piring samyang kemeja makan.
Tbc.
Hai hai hai guys makasih buat kalian yang udah baca ff aku yang gaje ini maaf kalok garing banget dan nggak masuk akal.
jangan lupa follow dan vote jika kalian sukaa
Happy reading guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE -( OH SEHUN )
RomantizmNakal itu wajar, sebagian anak atau remaja pasti memiliki sisi kenakalannya masing masing. Tapi meski kenakalan remaja sudah melampaui batas jangan pernah mengucilkan mereka, nakal? Mereka melakukan kenakalan semata hanya untuk ingin di perhatikan...